Sukses

Transjakarta Operasikan Bus Listrik, Apa Saja Manfaatnya?

Simak keuntungan mengoperasikan bus listrik.

Liputan6.com, Jakarta - PT Transjakarta memperkenalkan bus listrik ke masyarakat DKI di Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB) atau Car Free Day (CFD) di sekitaran Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta Pusat hari ini.

Direktur Utama PT Transjakarta, Agung Wicaksono membeberkan beberapa manfaat dan keunggulan beroperasinya bus listrik di Jakarta. Selain ramah lingkungan, menurutnya kendaraan ini juga mampu membawa angin segar bagi warga Jakarta.

"Tentu pertama memang green itu artinya memang untuk lingkungan lebih bersih, lebih sehat untuk masyarakat, dan mesinnya tidak berisik itu yang utama," katanya saat memperkenalkan bus listrik ke masyarakat DKI, di Bunderan HI, Jakarta, Minggu (5/5/2019).

Agung mengatakan keunggulan lain dari beroperasinya bus listrik ini juga akan mendorong perkembangan di sektor industri otomotif. "Kendaraan listrik ini selain kesempatan dipakai oleh masyarakat dan angkutan umum tapi juga kesempatan mengembangkan sebuah industri baru buat Indonesia karena itu layak buat didorong dan apalagi ini adalah masa depan," sebutnya.

Di samping itu, bagi Indonesia sendiri ini menjadi kesempatan besar apabila mau mengembangkan kendaraan listrik. Namun demikian, industri kendaraan listrik ini harus dibangun dengan proses yang panjang.

"Nah, listrik ini kan sesuatu yang baru, kesempatannya ada di sini karena negara-negara di dunia belum banyak juga yang pakai," sebutnya.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

2 dari 3 halaman

Transjakarta Kenalkan Bus Listrik di CFD Bundaran HI

PT Transjakarta hari ini memperkenalkan bus listrik ke masyarakat DKI di Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB) atau Car Free Day (CFD) di sekitaran Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta Pusat.

Pantuan di lokasi, masyarakat tampak antusias melihat dan masuk ke dalam bus tersebut.

Direktur Utama PT Transjakarta Agung Wicaksono, mengatakan, selain untuk memperlihatkan ke masyarakat seperti apa wujud bus listrik. Pihaknya juga ingin meyakinkan kepada masyarakat bahwa bus listrik aman dan ramah lingkungan.

"Untuk buat masyarakat merasa bahwa bus listrik ini aman, bersih, dan mereka menyadari masa depan akan hadir di ke hidupan kita," kata Agung.

Dia menjelaskan, total ada 3 bus yang akan segera diuji coba. Bus listrik ini berasal dari Cina dan Indonesia sendiri.

"Sekarang ini pra uji coba sampai keluarnya perizinan. Pra uji coba ini dilakukan di kawasan wisata, di Monas, nanti waktu liburan sekolah. Setelah itu, STNK sudah keluar baru akan diuji coba selama 6 bulan. Di Koridor I dan Koridor VI," Jelas dia.

Agung menegaskan, usai uji coba, baru pihaknya akan menambah jumlah kendaraan. Namun, semuanya harus melalui proses evaluasi lebih dahulu.

"6 bulan jalan, kita cek, kita evaluasi. Dan nanti kita akan perbanyak dan perluas," pungkas dia.

3 dari 3 halaman

Jajal Bus Listrik, Anies: Unik, Tak Ada Suaranya

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pra uji coba mobil listrik milik PT Transjakarta. Anies tampak didampingi Dirut PT Transjakarta Agung Wicaksono, Sekda DKI Jakarta Saefullah dan beberapa pajabat lainnya.

Uji coba dilakukan mulai dari Balai Kota, Jakarta Pusat hingga Bundaran Hotel Indonesia dan kembali lagi ke Balai Kota. 

Anies mengaku bus listrik yang ditumpanginya tergolong unik. Sebab, tak menimbulkan suara.

"Saya pernah naik bus listrik. Tapi ini pertama kali saya naik bus listrik di Jakarta," kata Anies pada April lalu.

Anies Baswedan menyebut saat ini yang sedang di pra uji cobakan baru tiga bus saja. Tapi, dia berharap saat beroperasi ada kenaikan jumlah bus.

"Ini baru tiga pertama. Bulan-bulan awal Insyaalah bisa sampai10 nantinya, kemudian sambil kita siapkan proyeksi untuk menggunakan semua bus Transjakarta menggunakan listrik," jelasnya.

Direktur Utama PT Transjakarta Agung Wicaksono menyatakan, dua dari tiga bus yang dipra ujicobakan berasal dari pabrikan China Build Your Dream (BYD) yang sudah tersebar di seluruh dunia.

Sedangkan, sisanya dari PT Mobil Anak Bangsa (MAB). Agung juga menyebut bus listrik tersebut memiliki keunggulan tanpa emisi dan tanpa suara.

"Secara operasional yang sedang kami lakukan dengan uji coba ini, mengetahui seberpaa lebih ekonomisnya dijangka panjang," jelasnya.