Sukses

H-1 Ramadan, Tiket Kereta Lebaran Sudah Terjual 48 Persen

Penjualan tiket Kereta Api angkutan mudik Lebaran 2019 hingga hari ini telah terjual 48 persen.

Liputan6.com, Jakarta - PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI melaporkan penjualan tiket Kereta Api (KA) angkutan mudik Lebaran 2019 hingga hari ini telah terjual 48 persen.

Direktur Utama PT KAI Edi Sukmoro menyatakan, mayoritas jumlah tiket kereta yang telah habis terjual yakni pada rentang waktu H-5 hingga H-1 arus berangkat mudik Lebaran.

"Sampai hari ini kurang lebihnya terjual 48 persen. Karena H-1 sampai H-5 itu habis banyak," ungkap dia saat ditemui di Gedung Kementerian BUMN, Jakarta, Minggu (5/5/2019).

Dia mengatakan, tiket kereta untuk arus balik Lebaran masih banyak tersedia. Namun begitu, ia mengingatkan kepada calon pengguna untuk segera membelinya sebelum kehabisan bangku.

"Tetapi ingat, bahwa itu kan berangkatnya. Nanti kalau baliknya juga sudah mulai, pasti akan cepat (terjual)," imbuh Edi.

Sebagai catatan, PT KAI sudah menyiapkan 406 perjalanan kereta api selama masa angkutan Lebaran tahun ini. Dari jumlah tersebut, 393 diantaranya terdiri dari perjalanan kereta api reguler, sedangkan 50 lainnya merupakan perjalanan kereta api tambahan.

Secara keseluruhan, KAI menyediakan 2.870.766 juta tiket perjalanan yang terdiri dari kereta api reguler maupun tambahan

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 2 halaman

Ramai Peminat, KAI Pesan 10 Rangkaian Kereta Sleeper Tambahan

Sejak dioperasikan pada Juni 2018 lalu, kereta sleeper atau sleeper train rupanya begitu diminati masyarakat. Ini membuat PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau PT KAI memesan 10 rangkaian sleeper train tambahan kepada PT Industri Kereta Api (INKA).

"Kira-kira ada 10 trainset (kereta sleeper) lagi yang kita pesan," ungkap Direktur Utama PT KAI Edi Sukmoro di Jakarta, Selasa (23/4/2019).

Namun begitu, Edi masih belum bisa memperkirakan waktu pasti kapan 10 rangkaian kereta tambahan ini bisa tiba di Jakarta dari pabrik asalnya yang berada di Madiun, Jawa Timur.

Meski demikian, dia menargetkan rangkaian tambahan ini sudah tersedia di Ibu Kota pada awal 2020 mendatang. "Diperkirakan Januari tahun depan," ujarnya.

Sleeper train telah resmi beroperasi sejak 12 Juni 2018. KAI merangkai empat rangkaian kereta sleeper tersebut ke empat kereta api (KA) Argo Bromo Anggrek dengan tujuan Gambir-Surabaya Pasar Turi. Saat ini KAI memiliki sebanyak empat rangkaian kereta sleeper.

Minat masyarakat terhadap kereta kelas tertinggi milik KAI ini memang cenderung besar sejak awal beroperasi. Ini dibuktikan dengan tingkat okupansi kereta sleeper yang mencapai 60 persen pada 4 bukan pertamanya beroperasi.

"Okupansi sleeper untuk sekarang sekitar 60 persen. Memang di kelas ini kita berikan penawaran luxury, jadi memang butuh terus promosi," ucap Vice President of Passenger Marketing PT KAI R Agus Dwinanto Budiadji pada 30 Oktober 2018 lalu. Â