Liputan6.com, Jakarta Bulan Ramadan tiba. Jangan heran jika pada bulan ini akan muncul begitu banyak notifikasi dari grup chat Anda yang ingin mengajak untuk 'bukber' atau buka bersama. Ini bagaikan kegiatan wajib yang selalu dilakukan oleh orang-orang di Indonesia khususnya yang ada diperkotaan.
Tentunya ini menjadi waktu yang sangat baik untuk berkumpul kembali dan bersilaturahmi bersama dengan sahabat atau kolega kerja. Namun sayangnya, sangking banyaknya ajakan bukber yang Anda ingin penuhi ini malah membuat isi dompet menjerit. Karena selalu mengiyakan semua tawaran yang ada dengan dalih ingin bersilaturahmi.
Namun hal ini sebenarnya tidak perlu terjadi jika Anda memperhatikan beberapa hal di bawah ini. Mau tahu apa sajakah itu?
Advertisement
Baca Juga
Berikut tiga hal yang patut Anda perhatikan jika ingin tetap ikut buka puasa bersama namun tidak membuat Anda bokek menurut Safir Senduk seorang Certified Financial Planner:
Â
1. Satu Komunitas Cukup Satu Kali Saja
Bukber sejujurnya memiliki tujuan yang baik yaitu mempererat tali silaturahmi. Namun, harusnya Anda mengendalikan diri agar tidak selalu menjadikan bukber sebagai alasan jika Anda sebenarnya hanya ingin hang out bersama dengan teman-teman.
Untuk itu, perhatikan ajakan buka bersama yang ada. Usahakan untuk melakukan buka bersama dalam satu komunitas cukup sekali saja. Bagilah waktu dan uang Anda untuk berbuka puasa bersama dengan komunitas lain yang ada.
Â
Advertisement
2. Pastikan Biayanya
Jika Anda memiliki 10 undangan untuk berbuka puasa bersama dalam satu bulan, maka mulailah perkirakan biaya yang mungkin Anda keluarkan.
Namun, jika jumlah ini terlalu besar, maka cobalah hubungi panitia penyelenggara yang memang menjadi teman Anda untuk mengubah lokasi atau tempat makan dengan harga yang jauh lebih terjangkau.
Â
3. Fokus pada yang Penting dan Mendesak
Tentunya buka puasa bersama di luar, khususnya di pusat perbelanjaan ini akan membuat Anda melakukan window shopping. Terkadang banyak yang tergoda untuk membeli barang-barang dengan diskon menggiurkan.
Untuk itu, kendalikan diri Anda dan fokuslah pada pengeluaran yang penting-penting saja. Namun jika, barang tersebut memang sangat Anda butuhkan maka belilah selagi barang tersebut lebih murah harganya dibanding hari biasa.
Advertisement