Liputan6.com, Jakarta - Memasuki bulan Ramadan 2019, Pertamina Marketing Operation Region (MOR) III telah menyiapkan berbagai langkah antisipasi untuk dapat melayani kebutuhan LPG masyarakat di DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Banten.
Unit Manager Communication & CSR MOR III, Dewi Sri Utami menjelaskan, Pertamina MOR III yang telah memasuki masa Satuan Tugas (Satgas) Ramadan dan Idul Fitri (RAFI) 2019, telah menyiapkan sebanyak 30.236 pangkalan LPG siaga, serta 1.165 agen LPG PSO dan 183 agen LPG NPSO siaga di wilayah Jawa Bagian Barat sejak memasuki bulan Ramadan 2019.
"Kami memprediksi selama bulan puasa hingga Lebaran nanti, konsumsi LPG akan naik seiring dengan meningkatnya aktivitas memasak masyarakat. Untuk menjaga pelayanan kepada masyarakat di bulan suci ini, kami telah menyiapkan pangkalan siaga yang tetap beroperasi agar masyarakat mudah mendapatkan LPG," ujar dia.
Advertisement
Baca Juga
Dewi menambahkan, selain kesiapan agen dan pangkalan siaga, Pertamina MOR III juga menyiapkan 388 Stasiun Pengisian dan Pengangkutan Bulk Elpiji (SPPBE) Kantong atau skid tank dengan total kapasitas 5.775 MT untuk siaga di wilayah Jawa Bagian Barat.
Apabila diperlukan, Dewi menambahkan, pihaknya telah menyiagakan pula pasokan fakultatif, yakni pasokan tambahan yang sewaktu-waktu dilakukan sesuai kebutuhan. Masyarakat juga bisa mendapatkan LPG non subsidi seperti Bright Gas dan Elpiji 12 kg di outlet seperti minimarket modern, Bright Home Service, dan di sejumlah SPBU.
"Kami mengimbau masyarakat yang tergolong mampu menggunakan Bright Gas 5,5 Kg, Bright Gas 12 kg, dan Elpiji 12 Kg di beberapa outlet dan SPBU sehingga penggunaaan LPG 3 Kg benar-benar tepat sasaran," tutur Dewi.
Selain itu, Dewi juga mengimbau agar masyarakat selalu cermat dalam memperhatikan keamanan dalam menggunakan produk LPG saat memasak untuk sahur dan berbuka puasa.Â
"Safety selalu jadi prioritas kami. Maka kami imbau ketika bangun tidur menyiapkan sahur, pastikan tidak ada bau khas LPG. Jika tercium bau gas LPG, jangan langsung menyalakan api. Buka dulu pintu atau jendela agar bau khas LPG tidak terkumpul di ruangan. Pastikan kondisi dapur memiliki ventilasi yang cukup, dan selalu periksa aksesoris LPG seperti regulator dan selang terawat dengan baik serta berstandar SNI," ujar Dewi.
Apabila masyarakat masih membutuhkan informasi untuk mendapatkan produk Pertamina, dapat segera menghubungi Call Center Pertamina di 135.
Â
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Pertamina Tambah Pasokan Elpiji 3 Kg Jelang Ramadan
Sebelumnya, PT Pertamina (Persero) menyiapkan tambahan alokasi Elpiji 3 Kilogram(kg) sebesar 14 persen dari kondisi normal sekitar 21 ribu Metrik Ton (MT), pada Minggu pertama Ramadan 1440 H.
Vice President Corporate Communication Pertamina, Fajriyah Usman mengatakan, penambahan alokasi Epiji 3 kg menjadi 24 ribu MT dari 21 ribu MT, setara dari 7 juta tabung menjadi 8 juta tabung. Sementara penambahan 3.000 MT Elpiji setara dengan 1 juta tabung Elpiji 3 kg.
Penambahan bertujuan untuk memastikan kebutuhan Elpiji 3 kg di masyarakat dapat terpenuhi dengan baik, mengingat frekuensi penggunaan akan cenderung meningkat.
"Untuk memenuhi kebutuhan masyarakat tersebut, pada minggu pertama Ramadan ini Pertamina menyediakan pasokan Elpiji lebih besar dari hari-hari biasa," kata dia di Jakarta, Jumat, 3 Mei 2019.
Peningkatan pasokan Elpiji tersebut, terjadi di hampir seluruh wilayah Indonesia. Sehingga seluruh Marketing Operation Region (MOR) Pertamina telah menyiapkan pasokan Elpiji sesuai dengan perkiraan kenaikan konsumsi di masing-masing provinsi.
Penambahan alokasi ini bervariasi untuk seluruh wilayah di Indonesia. Pada MOR I wilayah Sumatera Bagian Barat dan Utara, MOR II wilayah Sumatera Bagian Selatan, MOR III wilayah Jakarta, Banten dan Jawa Barat.
Kemudian MOR IV wilayah Jateng dan Yogyakarta dan MOR VII Sulawesi rata-rata alokasi Elpiji naik antara 6 - 11 persen. Sementara pada MOR V Jawa Timur, Bali, NTB dan NTT dan MOR VI Balikpapan kenaikan berkisar antara 27 - 29 persen.
"Dengan adanya tambahan alokasi ini, masyarakat tidak perlu khawatir mengenai pasokan Elpiji 3 kg. Satgas Pertamina juga akan terus memonitor konsumsi Elpiji, sehingga bila terjadi lonjakan Pertamina dapat mengantisipasi lebih cepat," ujarnya.
Fajriyah menjelaskan, Elpiji 3Â kg merupakan produk yang disubsidi negara dan diperuntukkan bagi kalangan warga tidak mampu. Karena itu, masyarakat yang sudah dalam kategori mampu diharapkan dapat menggunakan Elpiji non subsidi seperti Bright Gas yang juga tersedia di agen, pangkalan dan modern minimarket.
"Untuk pemesanan Bright Gas yang lebih mudah, bahkan dapat dilakukan melalui Call Center 135. Dengan menggunakan pemesanan melalui Call Center ini, maka agen resmi akan mengantar Bright Gas ke rumah konsumen," tandasnya.
Â
Advertisement
Pertamina Siagakan 13.500 Sopir Mobil Tangki Saat Lebaran
Sebelumnya, PT Pertamina (Persero) membentuk Satuan Tugas Ramadhan dan Idul Fitri (Satgas Rafi) 2019. Satgas ini bertugas untuk memantau dan mengamankan penyaluran LPG sejak H-30 Lebaran dan H-15 untuk penyaluran BBM hingga H+15.
Vice President Supply & Distribution, Faris Aziz mengatakan pihaknya mengerahkan sumber daya manusia yang cukup besar untuk memastikan kelancaran distribusi bahan bakar. Tercatat ada 13.500 sopir truk yang siap menjalankan tugas selama masa kerja Satgas Rafi 2019.
"Driver kurang lebih 13.500 Insya Allah siap dukung ini sebagaimana satgas pada umumnya," kata dia, di Jakarta, Senin, 29 April 2019.
"Kami pastikan awak mobil tangki dalam kondisi fit bekerja sehingga bisa maksimal," lanjut dia.
Dia menuturkan, pihaknya telah bekerja sama dengan pihak Kepolisian untuk memastikan kelancaran distribusi BBM pada masyarakat. Nantinya mobil-mobil Satgas Rafi 2019 akan dilengkapi stiker khusus.
"Pertamina juga sudah komunikasi dengan Polri minta izin stiker satgas. Jadi mobil tangki kita sudah distikerin sehingga identitas dan keberadaanya jelas. Itu sudah dapat izin," ungkapnya.
Pihaknya juga telah menyiapkan armada khusus untuk mendistribusikan BBM ke daerah tertinggal, terdepan dan terluar (3T). Dengan demikian, kebutuhan BBM di seluruh Indonesia dapat terpenuhi.
"Ada juga lokasi-lokasi kita di daerah remote keluarga besar kita merayakan lebaran kita pastikan angkutannya ada beberapa angkutan laut yang kami pastikan siap ke wilayah 3T itu. Bahkan kita punya 7 sampai 9 angkutan udara itu di Kaltara dan Papua," jelas dia.
Sebagai informasi, selama periode kerja Satgas Rafi 2019, Pertamina menyiagakan 824 SPBU, 67 unit Kios kemasan Pertamax, 15 serambi Pertamax, 200 unit motor BBM kemasan, 26 unit mobil dispenser, dan 115 unit mobil sebagai Kantong BBM SPBU.
Â