Sukses

Kementerian PUPR Lanjutkan Rehabilitasi Jaringan Irigasi di Bangka Belitung

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menargetkan pembangunan jaringan irigasi baru seluas 1 juta hektare (ha).

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kementerian PUPR) menargetkan pembangunan jaringan irigasi baru seluas 1 juta hektare (ha) dan merehabilitasi irigasi seluas 3 juta hektare pada periode 2015-2019.

Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono mengatakan, Indonesia sebenarnya sudah banyak memiliki saluran irigasi yang dibangun sejak masa kolonial. Namun begitu, ia menganggap tetap perlu dilakukan rehabilitasi untuk menunjang pelayanan irigasi.

"Banyak saluran irigasi kita yang sudah dibangun pada masa lalu hingga kini belum pernah dilakukan rehabilitasi. Saat ini kita lakukan perbaikan agar pelayanan irigasi tidak menurun," ujar dia dalam sebuah keterangan tertulis, Rabu (8/5/2019).

Salah satu perwujudannya yakni dengan telah menyelesaikan rehabilitasi Daerah Irigasi (DI) Selinsing di Kabupaten Belitung, Bangka Belitung.

Proses pengerjaannya berlangsung pada periode 2016-2018 dengan bantuan anggaran sebesar Rp 15,1 miliar.

Daerah irigasi ini memiliki luas potensial 3.000 ha, tapi baru berfungsi sebanyak 1.455 ha. Di Selinsing juga memiliki panjang saluran irigrasi primer 4,6 km dan saluran sekunder 5,8 km. 

Untuk di Kabupaten Bangka Selatan, Kementerian PUPR juga telah menyelesaikan rehabilitasi Bendung Metukul di Daerah Irigasi Rias dengan biaya Rp 15,1 miliar. 

 

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

2 dari 2 halaman

Bangun Tampungan Air

Di samping memperbaiki jaringan irigasi, Kementerian PUPR juga membangun tampungan-tampungan air, salah satunya kolam konservasi Kolong Mempadin di Kabupaten Belitung.

Proyek ini telah selesai dikerjakan oleh Balai Wilayah Sungai (BWS) VIII, Direktorat Jenderal (Ditjen) Sumber Daya Air (SDA) pada Oktober 2018 dengan anggaran sebesar Rp 2 miliar. 

Kolam konservasi ini memiliki kapasitas tampung 153 ribu m3 dan luas genangan 4 ha. Kolam konservasi ini memiliki manfaat untuk menyuplai air baku dengan kapasitas 40 liter per detik. 

Pada 2019, Kementerian PUPR juga akan membangun tiga embung, yakni Embung Kolong Pumpung di Kabupaten Bangka Selatan, serta Mempaya dan Kolong Tebat Gadung di Kabupaten Belitung Timur. Pembangunan tiga embung tersebut memakan biaya sebesar Rp 34,3 miliar.  

Â