Liputan6.com, Jakarta - Menteri Koordinator bidang Perekonomian Darmin Nasution menerima kunjungan kerja Wakil Presiden Argentina Gabriela Michetti di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta Pusat, Rabu (8/5). Kunjungan ini menjadi bagian dari lawatan Wapres Michetti ke Indonesia dan sejumlah negara Asia Tenggara lainnya awal bulan ini.
Dalam pertemuan bilateral ini, kedua pihak membahas sejumlah hal terkait upaya peningkatan kerja sama ekonomi, antara lain kerja sama di bidang perdagangan, investasi, dan pertanian. Argentina merupakan mitra penting bagi Indonesia, salah satunya sebagai pintu masuk produk Indonesia ke pasar Amerika Latin.
Menko Darmin mengatakan, kerja sama ekonomi kedua negara saat ini belum menggambarkan potensi yang sesungguhnya, dan masih besar kemungkinannya untuk ditingkatkan. Adapun 3 produk ekspor utama Indonesia ke Argentina tahun lalu, yaitu alas kaki dan produk alas kaki (USD 71,47 juta), karet dan produk karet (USD 46,79 juta), serta mesin dan peralatan listrik (USD 46,3 juta).
Advertisement
"Sementara, tiga produk utama yang masih berpotensi diimpor ke Indonesia dari Argentina yakni oilcake (bungkil) dari minyak kedelai (USD 934,98 juta), sereal (USD 220 juta), serta katun (USD 51,2 juta)," ujar Menko Darmin saat ditemui di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Rabu (8/5/2019).
Secara keseluruhan, Argentina adalah salah satu mitra dagang terbesar kedua dari Indonesia untuk kawasan Amerika Selatan. Total perdagangan kedua negara pada 2018 sebesar USD 1,68 miliar atau meningkat 17,96 persen dibandingkan 2017. Sedangkan Foreign Direct Investment (FDI) atau investasi langsung Argentina di Indonesia sebesar USD 0,14 juta.
"Namun, neraca perdagangan bilateral Indonesia dan Argentina masih defisit di pihak Indonesia, yaitu sebesar USD 1,2 miliar, melebar 35,02 persen dibandingkan 2017. Defisit tersebut disebabkan hambatan perdagangan tarif dan non-tarif, isu dumping, konektivitas dan kendala bahasa," jelas Menko Darmin.
Untuk itu, perlu dirumuskan langkah-langkah konkret dalam menciptakan kerja sama perdagangan yang berimbang dan saling menguntungkan, melalui perluasan akses pasar di Argentina bagi produk-produk Indonesia, diversifikasi jenis produk ekspor dan pengurangan hambatan perdagangan.
Di samping itu, Indonesia juga tengah menjajaki pembentukan kerja sama perdagangan bebas dengan Asosiasi Perdagangan Negara-Negara Amerika Selatan atau Mercosur. Sebagai langkah awal pembentukan kerja sama perdagangan bebas tersebut, Indonesia mengusulkan dilakukannya Joint Feasibility Study.
"Saya juga ingin mengundang pengusaha Argentina untuk berpartisipasi dalam Trade Expo Indonesia yang akan diadakan pada 16-20 Oktober 2019 mendatang. Event ini untuk memfasilitasi pertemuan bisnis langsung antara pengusaha asing dan pengusaha Indonesia," ungkap Menko Darmin.
Reporter: Anggun P. Situmorang
Sumber: Merdeka.com