Liputan6.com, Jakarta - Meskipun sebelumnya jumlah kekayaan para miliarder Thailand mengalami kenaikan yang cukup baik, namun sayangnya tahun ini mereka harus rela jumlah kekayaannya menurun.
Dikutip dari laman Forbes, Sabtu (11/5/2019), hal ini terjadi akibat dari ketidakpastian menjelang pemilu dan ekonomi yang melambat sehingga menyebabkan melemahnya mata uang Baht. Inilah yang menjadi pemicu menurunnya indeks saham para miliarder sekitar 7 persen.
Jumlah kekayaan gabungan dari para listess tahun ini sedikit lebih rendah yaitu USD 160,5 miliar yang sebelumnya mencapai USD 162,5 miliar.
Advertisement
Baca Juga
Ternyata penurunan kekayaan ini juga dialami oleh orang terkaya nomor empat di Thailand. Namun, posisi pertama masih berhasil diduduki oleh Chearavanont bersaudara, pemilik Charoen Pokphand dengan kekayaan mencapai USD 29,5 miliar.
Sayangnya, Dhanin Chearavanont telah mengundurkan diri sebagai Chairman Charoen Pokphand Food setelah menjabat selama 25 tahun pada April lalu.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Masih Ada yang Kekayaannya Meningkat
Meskipun sebagian miliarder mengalami penurunan, namun hal naas ini tidak dialami oleh Sarath Ratanavadi. Jumlah kekayaannya tahun ini malah melonjak mencapai USD 1,8 miliar.
Tidak hanya itu saja, nilai sahamnya pun mengalami peningkatan sebanyak 57 persen dalam kurun waktu 12 bulan terakhir akibat dari berhasilnya proyek-proyek pembangkit listrik baru.
Pendapatan perusahaannya pada 2018 ini juga telah naik dua kali lipat menjadi USD 628 juta.
Tidak hanya Sarath saja, ternyata masih ada miliarder lainnya yang mengalami keberuntungan yang sama salah satunya Osathanugrah. Ia mendapatkan kekayaannya berkat perusahaan minuman energi miliknya, Osotspa yang telah berusia 128 tahun.
Advertisement