Liputan6.com, Jakarta - Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) atau Indonesia Eximbank berupaya terus meningkatkan penyaluran pembiayaan ekspor. Pada 2019, LPEI menargetkan penyaluran pembiayaan sebesar Rp 111 triliun.
"Kita tahun ini target Rp 111 triliun sampai akhir tahun," kata Direktur Eksekutif LPEI, Shintya Roesly, saat ditemui, di Kantornya, Jakarta, seperti ditulis Jumat (10/5/2019),
Target pembiayaan 2019 hanya tumbuh sebesar dua persen. Padahal realisasi pembiayaan 2018 tumbuh 7,8 persen menjadi Rp 109,15 triliun.
Advertisement
Baca Juga
Terkait hal ini, Shintya menjelaskan penetapan target ini masih wajar seiring dengan langkah konsolidasi juga internalisasi mandat yang tengah dilakukan LPEI.Â
"Kita memang by design, kita sekarang sedang internalisasi mandat dan konsolidasi internal, memang tahun ini target Rp 111 triliun. Sesuatu yang manageble saat yang sama kota mengatur bisnis," ujar dia.
"Ke depan kita ingin bagaimana kita dapat memfasilitasi suplay chain. Memang ini sesuatu yang baru. Ini bahkan di LPEI merubah mindset dan culture ya. Karena simply dari berpikir duit berpikir outstanding, cari margin, sekarang bagaimana kita berpikir meng-create economic dan sosial impact bagi masyarakat, di-create dari ekspor," Shintya menambahkan.
Dia mengaku optimistis, target tersebut dapat tercapai. Pertumbuhan pembiayaan, kata dia, didukung oleh penyaluran pembiayaan baik kepada nasabah eksisting, nasabah baru, maupun kepada nasabah yang melakukan ekspansi bisnis.
"Mencapai target Rp 111 triliun kita seperti biasa, pembiayaan, penjaminan, asuransi. LPEI berkontribusi sekitar 5 persen dari total ekspor nasional. Campur ada yang eksisting ada yang baru, ada ekspansi," ujar dia.
Â
Reporter: Wilfridus Setu Embu
Sumber: Merdeka.com
Â
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Indonesia Eximbank Jajaki Kerja Sama dengan Fintech
Sebelumnya, Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) atau Indonesia Eximbank tengah menjajaki peluang penyaluran pinjaman kepada para eksportir melalui perusahaan teknologi finansial atau fintech. Hal ini dilakukan untuk membuka akses pembiayaan ekspor.
Direktur Eksekutif LPEI Shintya Roesly mengatakan, pihaknya berharap dengan adanya perluasan akses pembiayaan bagi eksportir, LPEI atau Indonesia Eximbank dapat semakin mampu menjalankan mandatnya sebagai pendorong dan pendukung kegiatan ekpor pelaku usaha di Indonesia.
"Kita sekarang memang mandatnya bagaimana kita memperbanyak eksportir, meningkatkan kapasitas dan daya saing," kata dia, saat ditemui, di Kantornya, Jakarta, Rabu, 9 Mei 2019.
Dia mengatakan bahwa perluasan akses pembiayaan ekspor menjadi tantangan tersendiri bagi pihaknya. Kerja sama dengan fintech diyakini dapat mengatasi tantangan tersebut.
Menurut dia, penyaluran pembiayaan melalui fintech memang cenderung bersifat jangka pendek dengan nilai yang relatif kecil. Namun keuntungan yang bisa diperoleh adalah jumlah pengakses pembiayaan akan lebih banyak.
"Kecil-kecil tapi skalanya besar. Kita enggak semua eksportir skalanya dalam jumlah yang besar," ungkapnya.
Menurut dia, pihaknya telah menjalin komunikasi dengan pelaku fintech terkait penjajakan tersebut. Hal-hal teknis terkait pelaksanaan penyaluran pembiayaan oleh fintech masih dibahas.
"Evaluasi dari eksportir itu ya ini yang sedang kita lihat bersama sama," tandas dia
Â
Advertisement