Sukses

Menteri Jonan Cek Kesiapan SPBU di Tol Surabaya-Semarang

SPBU sudah beroperasi dan dapat melayani kebutuhan BBM masyarakat yang melintasi jalur Tol Surabaya -Semarang.

Liputan6.com, Jakarta Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan dan jajaran direksi PT Pertamina (Persero) memastikan kesiapan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) untuk melayani pemudik di jalur tol Semarang-Surabaya.
 
Turut mendampingi Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati, Direktur Pemasaran Pertamina Mas’ud Khamid meninjau dua titik SPBU yaitu SPBU 575B Ngawi dan SPBU 519B Solo, Sabtu (11/5/2019). 
 
Kedua SPBU tersebut sudah beroperasi dan dapat melayani kebutuhan BBM masyarakat yang melintasi jalur tol.
 
“Kami berusaha maksimal untuk memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat yang akan melakukan perjalanan mudik," kata Mas'ud.
 
Menurut Mas'ud, satu unit SPBU dengan skala besar memiliki tanki penyimpanan BBM sebanyak 60 Kilo Liter (KL), dengan begitu sudah cukup untuk melayani pengemudi di jalur Tol Trans Jawa.
 
"Diharapkan dengan adanya titik pelayanan BBM ini dapat memberikan rasa tenang dan aman kepada pemudik,” ujar Mas'ud.
 
 
2 dari 3 halaman

Fasilitas

Pantauan Liputan6.com, di SPBU 575B Ngawi sudah siap melayani masyarakat, selain menyediakan BBM. SPBU tersebut juga dilengkapi dengan tempat ibadah dan kamar kecil.
 
Pertamina pun menyiapkan sembilan titik Rumah Pertamina Siaga di sepanjang jalur Tol Trans Jawa sebagai tempat istirahat bagi pemudik yang merasa lelah. Dalam Serambi Pertamax ini akan disediakan layanan pijat, tempat bermain anak, dan lainnya untuk melepas Lelah.
 
“Mengingat keselamatan berkendara adalah yang utama, maka kami menyarankan pemudik untuk beristirahat cukup di sela-sela perjalanan jauhnya. Salah satunya bisa mampir di Rumah Pertamina Siaga yang tersedia di beberapa titik yang bisa diketahui melalui aplikasi MyPertamina dan WAZE. Layanan ini tersedia mulai H-10 Idul Fitri,” tandasnya.
 
3 dari 3 halaman

Pertamina Siap Perpanjang Program BBM Satu Harga

PT Pertamina (Persero) siap memperpanjang program Bahan Bakar Minyak (BBM) Satu Harga. Ini setelah pemerintah memutuskan memperpanjang program tersebut dari 2019 ke 2024.

Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati mengatakan, Pertamina tidak keberatan menerapkan perpanjangan pembangunan lembaga penyaluran BBM satu harga hingga 2024.

"Kita siap saja," kata Nicke, di Manggarai Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), Sabtu (11/5/2019).

Menurut Nicke, perpanjangan waktu program BBM satu harga hanya persoalan memperpanjang rantai pasokan BBM ke masyarakat saja, untuk pelaksanaan menunggu penetapan lokasi dari kepala daerah.

"Ini sebetulnya hanya tambah rantai saja. Nanti tunggu lokasi dari pak wagub," tuturnya.

Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan mengungkapkan, untuk membangun lembaga penyalur BBM satu harga dibutuhkan pemetaan dan kesepakatan kemudahan perizinan dengan daerah.

"Kendala paling utama yang saya minta ke kepala daerah dan bupati atau walikota itu izin prinsip dan lokasi harus dikasih. Jangan izin terlambat. Kalau masang gampang," tandasnya