Sukses

Luncurkan Proyek di Batam, Triniti Land Sasar Kelas Menengah ke Atas

Keterlambatan launching proyek Triniti Land lantaran ketidakstabilan situasi politik di dalam negeri usai pilpres 2019.

Liputan6.com, Jakarta - Melihat potensi pasar properti yang akan berkembang usai pilpres, PT Perintis Triniti Properti (Triniti Land) telah menyiapkan dan menargetkan proyek terbaru di Batam yang diberi nama 'Marc's Boulevard'.

"Setelah pilpres pasti prospeknya akan membaik. That's a fact ya. Jadi udah empat periode pilpres pasar properti akan membaik. Untuk itu banyak berapa hal yang lagi disiapkan terutama proyek baru. Salah satunya adalah Batam," jelas Chief Executive Officer (CEO) Triniti Land Ishak Chandra di Atrium Kota Kasablanka, Jakarta, Minggu (12/5/2019).

Proyek ini akan dikenalkan kepada publik pada Juli atau paling lambat Agustus tahun ini. Mereka juga menargetkan akan melakukan groundbreaking pada tahun yang sama.

"Kami akan launching di bulan Juli atau Agustus ini ya, dan kemungkinan besar kita juga akan groundbreaking tahun ini," ujarnya.

Ishak menjelaskan, keterlambatan launching proyek ini lantaran ketidakstabilan situasi politik di dalam negeri usai pilpres 2019. Namun begitu ia tetap optimistis jika penjualannya kali ini akan membaik selama enam hingga 12 bulan usai Pemilu.

Nantinya, Marc's Boulevard ini akan dibangun dilahan seluas 23 hektare yang terdiri dari lima listrik yang terbagi dalam tiga fase pembangunan.

"Setiap fase nanti dibutuhkan kurang lebih 4 sampai 5 tahun," tambahnya.

Selain itu, Ishak juga menjelaskan nilai total Gross Development Value (GDV) untuk proyek properti ini berkisar Rp 5 hingga 7 triliun. Dengan pra-penjualan hingga saat ini sudah mencapai 45 sampai 50 persen.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 2 halaman

Sasar Kelas Menengah ke Atas

Proyek ini nantinya ditargetkan untuk menyasar kelas menengah ke atas. Proyek ini juga diharapkan bukan hanya sekedar jadi barang investasi namun juga dapat menjadi hunian yang nyaman untuk tinggal sehari-hari.

"Jadi, kalau kebanyakan orang bangun apartemen kecil-kecil, kita bangun lebih besar. Spacious for living. Orang 40-60 persen dibangun lahan, kita 20-25 persen. Orang banyak fasilitas, kita akan sedikit. Orang bangun high rise, kita low rise," jelasnya.

Nantinya harga satu unit di Marc's Boulevard ini akan dibandrol mulai dari Rp 400 juta hingga Rp 6 miliar. Namun, kebanyakan dari unit apartemen disana rata-rata bernilai hingga Rp 1 miliar.

Pada fase pertama, Triniti Land akan membangun kondovila dan shop house. Untuk kondovila sudah diluncurkan 130 unit dari total 240 unit.

"So far, total sampai kemarin sudah terjual 50-an unit. Memang sedikit tapi yang terserap value-nya sekitar 40-50 persenan. Penthouse saja sudah terserap habis. Dalam dua tahun itu sudah habis. Jadi Ada dua tower padahal. Harganya paling kecil Rp 2 miliar. Ada yang ambil Rp 4 sampai 5 miliar. Jadi ada dua orang ambil Rp 5 hingga 6 miliar," tutupnya.