Liputan6.com, Jakarta - Berbagi Tunjangan Hari Raya (THR) sudah menjadi tradisi di Indonesia saat perayaan Hari Raya Idulfitri.
Tidak hanya bagi perusahaan dan aparatur sipil negara, pembagian THR juga sudah menjadi kebiasaan saat berkumpul bersama keluarga.
Deputi Gubernur BI, Rosmaya Hadi mengatakan, Bank Indonesia (BI) bersama seluruh perbankan menyediakan sebanyak 287 titik penukaran uang di Jakarta jelang Lebaran. Layanan penukaran uang tersebut akan beroperasi paling lama 1 Juni 2019.
Advertisement
"Jakarta titiknya ada 287 di Jakarta. Beda dengan tahun lalu 160 titik. Jadi ini semua ditambah," ujar Rosmaya saat memberi keterangan pers di Lapangan Parkiran IRTI Monas, Jakarta, Jumat (17/5/2019).
Baca Juga
"(Monas) Ini sampai tanggal 29 Mei. Jadi ini ada beberapa agenda jadi beda-beda tempatnya untuk Monas 13 sampai 29 Mei. Itu adalah untuk Monas. Ada juga kalau kita lihat di rest area sampai tanggal 1 Juni tapi rata-rata sampai 1 Juni,"Â ia menambahkan.Â
Rosmaya melanjutkan, Bank Indonesia sendiri menyiapkan uang pecahan tunai siap sebar khusus Lebaran sebanyak Rp 217,1 triliun. Khusus Jawa non Jabodetabek sebesar Rp 84 triliun sedangkan Jabodetabek Rp 51,5 triliun.Â
"Kalau kita lihat Rp 217,1 triliun itu gimana pembagian perwilayahan. Itu banyak sekali di Jawa. Jawa non Jabodetabek Rp 84 triliun, Jabodetabek sendiri Rp 51,5 triliun. Perekonomian didominasi Jawa kelihatannya sampai kini. Sumatera Rp 41,2 triliun sedangkan timur Indonesia Rp 40,4 triliun," tutur dia.Â
Hingga kini, kata Rosmaya, penukaran uang memang belum bergerak cepat sebab masih banyak perusahaan yang menyalurkan THR sekitar satu minggu sebelum Lebaran. Adapun syarat penukaran uang di tempat resmi Bank Indonesia, cukup membawa uang tunai dan KTP.Â
"Bagaimana sebetulnya perilaku masyarakat memang minggu pertama masih tenang masih untuk tukar uang. Tapi nanti Senin bisa dilihat sudah mulai (ramai), karena sudah mulai dapat THR," tutur dia.Â
Â
Reporter: Anggun P.Situmorang
Sumber: Merdeka.com
Â
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Jelang Lebaran, Pemprov DKI Imbau Masyarakat Tukarkan Uang di Tempat Resmi
Sebelumnya, Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta Saefullah, mengimbau agar masyarakat dapat menukarkan uang jelang Hari Raya Idul Fitri 1440 H di tempat-tempat resmi. Dia menyebut hal tersebut guna menghindari peredaran uang palsu.
"Pertama menghindari uang palsu, kedua adalah keamanan. Jangan sampai hasil menabung 11 bulan nanti ada insiden di jalan," kata Saefullah di kawasan Monas, Jakarta Pusat, Jumat, 17 Mei 2019.
Selain itu, Saefullah juga menyarankan agar masyarakat tidak membawa semua uangnya saat pulang kampung.
DKI sendiri telah membuat program penukaran uang di Lapangan IRTI Monas dimulai dari 13-29 Mei 2019. Masyarakat dapat menukarkan mulai pukul 09.00 WIB sampai 14.00 WIB.
"Berikutnya jangan semuanya dibawa pulang karena nanti akan kembali lagi ke Jakarta untuk bekerja," ucapnya.
Sementara itu, Deputi Gubernur BI Rosmaya Hadi mengatakan selain di Jakarta pihaknya juga membuka layanan penukaran uang di 2.941 titik seluruh Indonesia. Layanan penukaran uangtersebut naik signifikan jika dibandingkan dengan tahun lalu sebanyak 1.176 titik.
"Tempat penukaran uang sekarang berapa titik, tahun lalu 1.176 titik sekarang kita tingkatkan jadi 2.941 titik. Ternyata Kepulauan Riau mendadak ingin ikutan tambah titik 46. Sekarang jumlahnya 2.941 titik se-Indonesia," kata dia.
Â
Advertisement
Tekan Peredaran Uang Palsu
Rosmaya melanjutkan, bank sentral sangat mendukung penambahan titik-titik resmi penukaran uang. Hal tersebut sebagai salah satu upaya untuk menekan peredaran uang palsu dan menghindari jasa penukaran uang yang merugikan masyarakat.
"Kenapa BI semangat titik-titik penukaran ditambah, karena kita ingin sekali hapuskan kegiatan orang tak bertanggung jawab untuk uang palsu. Jaman begini kan ada aja uang palsu. Supaya masyarakat nukar di tempat resmi jangan di pinggir jalan," ujar dia.