Sukses

Meski Mahal, Penjualan Tiket Pesawat Tetap Naik

Meski harga melonjak, namun penjualan tiket pesawat melalui platform online masih tetap mengalami peningkatan

Liputan6.com, Jakarta Meski harga melonjak, namun penjualan tiket pesawat melalui platform online masih tetap mengalami peningkatan. Salah satunya dirasakan oleh Traveloka.

Chief Executive Officer (CEO) Transport Traveloka, Caesar Indra mengatakan, menutup kuartal I 2019 unit bisnis Transport Traveloka membukukan pencapaian yang baik, dengan peningkatan penjualan tiket pesawat hampir 30 persen dibanding kuartal pertama tahun lalu.

"Kami sangat bersyukur dapat menutup kuartal pertama tahun ini dengan baik. Dapat kami sampaikan bahwa di unit bisnis Transport Traveloka, terdapat kenaikan hampir 30 persen di penjualan tiket pesawat terbang, dibanding periode yang sama tahun lalu,” ujar dia di Jakarta, Jumat (17/5/2019).

Menurut dia, meskipun terjadi kelesuan di industri penerbangan akibat harga tiket pesawat yang melonjak hampir dua kali lipat, namun minat masyarakat untuk memesan tiket pesawat secara online masing tinggi.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

2 dari 3 halaman

Peningkatan Paling Tinggi Untuk Rute Internasional

Caesar menjelaskan, pendapatan dari pembelian tiket ke luar negeri (outbound travel) meningkat lebih banyak dibandingkan pembelian tiket domestik, yaitu mencapai hampir 70 persen.

Adapun tujuan paling banyak ke Jepang, Korea Selatan, Inggris, Belanda, dan Perancis. Sementara sisanya didapatkan dari pembelian tiket dari Asia Tenggara ke Indonesia, maupun lintas kota di wilayah Indonesia.

Selain menawarkan tiket pesawat terbang, unit bisnis Transport Traveloka juga menawarkan end-to-end transportation, meliputi tiket kereta api, bus dan travel, antar jemput bandara, dan rental mobil, yang juga memberikan kontribusi cukup baik dari keseluruhan pencapaian unit bisnis.

“Moda transportasi darat merupakan salah satu yang mulai digemari oleh para travellers. Hal ini sejalan dengan meningkatnya infrastruktur darat di Indonesia, serta makin meningkatnya kualitas transportasi darat di Indonesia. Dengan respon yang cukup baik dari pengguna, kami berharap penjualan tiket transportasi darat tahun ini dapat meningkat lebih dari 12 kali lipat dibanding tahun lalu di traveloka,” tandas dia.

3 dari 3 halaman

Menhub Beri Maskapai Waktu Dua Hari Turunkan Harga Tiket Pesawat

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menegaskan pemerintah akan menindak tegas maskapai yang tidak menjalankan aturan terkait tarif batas atas tiket pesawat. Oleh karena itu dia mengharapkan maskapai dapat menyesuaikan tarif tiket sesuai dengan kebijakan pemerintah yang baru.

"Worst case tentu tidak kita inginkan. Worst case ada upaya yang tidak mengikuti terpaksa kita melakukan suatu pinalti," kata dia, saat ditemui, di Jakarta, Kamis (16/5).

Budi mengatakan pihaknya memberikan waktu dua hari bagi maskapai untuk melakukan penyesuaian tarif. Jangka waktu dua hari dihitung sejak tanggal pember aturan terkait TBA, pada 15 Mei.

"Ini kita sudah lakukan kemarin. Kita berikan waktu dua hari sampai besok, lusa harus efektif," ujar dia.

"Apabila ada upaya masif melanggar itu, tentu angka masif itu relatif. Kita akan memberikan peringatan. Peringatan itu, kita harapkan mereka ikut dengan apa yang kita regulasi," imbuhnya.

Dia pun kembali menegaskan bahwa pemangkasan tarif batas atas sebagai upaya pemerintah dalam menjawab keluhan masyarakat atas mahalnya harga tiket. Selain itu juga memperhitungkan berbagai sektor ekonomi yang terdampak harga tiket, seperti sektor pariwisata.

"Semua bersepakat bahwa satu jalan yang baik adalah melakukan evaluasi terhadap tarif batas atas harapannya ada suatu kontrol atas tarif tertinggi itu tidak digunakan," jelas dia.

"Nah harapannya maskapai lain yang LCC juga menyesuaikan, bahkan kami mengharapkan bahwa maskapai LCC memberikan harga yang dapat dijangkau katakan 50 persen supaya spreading dari 85 persen sampai 50 persen itu tersedia sehingga masyarakat mempunyai pilihan," tandasnya.