Sukses

Jokowi: KEK Pariwisata dan Sirkuit Mandalika Upaya Bangkitkan Ekonomi

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengunjungi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata Mandalika di Lombok, NTB, Jumat, 17 Mei 2019.

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengunjungi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata Mandalika di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), Jumat, 17 Mei 2019.

Jokowi meninjau KEK pariwisata yang menghadapi ke Samudera Hindia ini untuk memastikan pembangunan fasilitas dasar yang layak bagi sebuah kawasan pariwisata itu berjalan sesuai rencana. Jokowi menulis hal itu dalam akun media sosial instagram @Jokowi pada Sabtu, (19/5/2019).

"Bagaimana perkembangan pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus Mandalika di Lombok, Nusa Tenggara Barat? Hari Jumat kemarin, saya mengunjungi KEK Pariwisata yang menghadap ke Samudera Hindia ini,” tulis dia.

"Saya ingin memastikan pembangunan fasilitas dasar yang layak bagi sebuah kawasan pariwisata berjalan sebagaimana mestinya," tulis dia.

Jokowi menilai, perkembangan pembangunan KEK Pariwisata Mandalika bagus. Ini ditunjukkan dari tujuh pembangunan hotel yang sudah bisa disewa. Tiga hotel sedang dibangun.

"Fasilitas umum seperti toilet bagi wisatawan, air bersih, termasuk infrastruktur dasar lai seperti ketersediaan listrik dan pengolahan limbah juga sudah mulai dibangun," tulis dia.

 

 

 
 
 
View this post on Instagram

Bagaimana perkembangan pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus Mandalika di Lombok, Nusa Tenggara Barat? Hari Jumat kemarin, saya mengunjungi KEK Pariwisata yang menghadap ke Samudera Hindia ini. Saya ingin memastikan pembangunan fasilitas dasar yang layak bagi sebuah kawasan pariwisata berjalan sebagaimana mestinya. Ternyata, perkembangannya bagus. Hotelnya sudah ada tujuh yang bisa disewa dan tiga yang sedang dibangun. Fasilitas umum seperti toilet bagi wisatawan, air bersih, termasuk infrastruktur dasar lain seperti ketersediaan listrik dan pengolahan limbah, juga sudah mulai dibangun. Saya juga ingin memastikan bahwa Mandalika siap untuk menggelar MotoGP 2021. Segala persiapan pembangunan fasilitas dan infrastruktur pendukung MotoGP 2021 harus segera dikerjakan. Bandar udaranya sudah ada, jalannya juga sudah ditetapkan. Saya berharap konstruksinya dibangun paling lambat Januari 2020. Pembangunan kawasan pariwisata Mandalika dan penyelenggaraan MotoGP ini adalah upaya kita untuk menggerakkan perekonomian wilayah sekitar.

A post shared by Joko Widodo (@jokowi) on

Selain itu, Jokowi juga ingin memastikan Mandalika siap untuk menggelar MotoGP 2021. "Segala persiapan pembangunan fasilitas dan infrastruktur pendukung MotoGP 2021 harus segera dikerjakan. Bandar udaranya sudah ada, jalannya juga sudah ditetapkan. Saya berharap konstruksinya dibangung paling lambat Januari 2020,” tulis dia.

Jokowi menambahkan, pembangunan kawasan pariwisata Mandalika dan penyelenggaraan MotoGP ini adalah upaya untuk menggerakkan perekonomian wilayah sekitar.

Unggahan Jokowi saat meninjau KEK Pariwisata Mandalika ini mendapatkan ribuan komentar mencapai 2.256 komentar hingga berita ini dibuat.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

2 dari 4 halaman

Bangun Akses Jalan 17 KM

Sebelumnya, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kementerian PUPR) terus melanjutkan dukungan penyediaan infrastruktur bagi Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) prioritas pemerintah, yakni KSPN Mandalika di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB). 

Untuk kelancaran akses dari Bandara International Lombok (BIL) ke kawasan tersebut, Kementerian PUPR melalui Direktorat Jenderal Bina Marga akan membangun jalan bypass sepanjang 17 km dengan lebar 50 meter, 4 lajur dilengkapi trotoar dan median jalan.

Jalan Bypass tersebut juga akan mendukung sirkuit MotoGP yang juga akan dibangun di kawasan Mandalika. 

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, semua fasilitas penyelenggaraan MotoGP 2021 di Mandalika akan segera dikerjakan dan ditargetkan selesai pada akhir tahun 2020.

Termasuk pembangunan Jalan Bypass BIL menuju Mandalika yang akan dikerjakan Kementerian PUPR. 

"Perluasan bandara sudah, selanjutnya pembangunan jalan yang sudah ada penloknya. Sehingga kita harapkan konstruksi paling lambat mulai Januari 2020 dan pada tahun 2020, semua fasilitas MotoGP betul-betul sudah siap. Sehingga pada tahun 2021 betul-betul bisa melihat MotoGP diselenggarakan di Mandalika, Lombok, NTB, Indonesia," paparnya saat meninjau KSPN Mandalika, Jumat, 17 Mei 2019.

Menurut Jokowi, Jalan Bypass yang dibangun bukan hanya untuk MotoGP saja, tetapi memang akses yang paling bagus untuk masuk ke Mandalika. Sehingga perkembangan Mandalika dapat betul-betul bisa segera bisa menjadi Bali baru. 

"Melebihi tol, gede, lima puluh meter. Tadi gambarnya sudah ditunjukkan ke saya. Proses penetapan lokasi sudah, segera dikerjakan," tegas dia.

 

 

3 dari 4 halaman

Pakai Dana APBN

Sementara Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, penetapan lokasi pada pekan lalu telah ditetapkan oleh Bupati Lombok Tengah.

Setelah itu akan dilanjutkan proses pengukuran, penilaian harga, sosialisasi, musyawarah kemudian pembayaran. 

"Semua menggunakan APBN, baik untuk pembebasan lahan dan konstruksinya. Konstruksi akan segera dimulai setelah pembebasan lahan yakni paling lambat Januari 2020," jelas Menteri Basuki. 

Luas lahan yang dibutuhkan untuk pembangunan jalan tersebut diperkirakan mencapai 866.512 meter persegi yang akan dibagi menjadi tiga segmen, dan dilengkapi underpass/overpass di 10 lokasi. Total biaya pembangunan sekitar Rp 1,45 triliun, termasuk biaya pembebasan lahan sebesar Rp 147 miliar. 

Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) IX Mataram Budiamin menyatakan, pembangunan jalan tersebut akan mengurangi waktu tempuh Bandara International Lombok (BIL)-Mandalika dari semula sekitar setengah jam lewat jalan lama, menjadi 15 menit.

"Kondisi jalan yang lama (eksisting) lebarnya hanya 7 meter, masih kurang cukup," sambungnya.

Selain membangun jalan bypass, Kementerian PUPR pada 2018 juga telah memberikan dukungan bagi pengembangan KSPN Mandalika lewat penataan kawasan wisata di Desa Kuta dan sebagian di Dusun Gerupuk, Desa Selong, Lombok Tengah.

Pekerjaan di kedua desa tersebut dilakukan secara bertahap sejak 22 Mei 2017 hingga 13 Oktober 2018 dengan anggaran total Rp 43,5 miliar.

 

4 dari 4 halaman

Selanjutnya

Penataan di Desa Kuta yang dilakukan Kementerian PUPR melalui Ditjen Cipta Karya, diantaranya membangun landmark Desa Kuta dengan desain patung peselancar, akses 6 ruas jalan lingkungan, pedestrian, Ruang Terbuka Publik (RTP), dan saluran drainase yang juga dibenahi.

Selain di Desa Kuta, Kementerian PUPR pada tahun 2018 juga telah memperbaiki jalan lingkungan di Dusun Gerupuk, Desa Sengkol yang juga memiliki pantai indah. 

Untuk selanjutnya, pada 2019 Dirjen Cipta Karya Danis Hidayat Sumadilaga menyampaikan, akan dilakukan penataan kawasan berupa pembangunan gerbang, arena skateboard, bangunan nelayan, arena olahraga dan amphiteather Dusun Gerupuk. 

"Pada tahun 2019 ini kami sudah punya perencanaan lanjutan penataan kawasan di Dusun Grupuk. Selain itu pada 2019 juga akan dilakukan penataan daerah kampung nelayan. Anggaran yang dibutuhkan totalnya diperkirakan sekitar Rp 200 miliar. Sehingga diharapkan kawasan ini juga bisa menjadi pendukung yang satu kesatuan dengan kawasan Mandalika secara keseluruhan," tuturnya.