Sukses

13 Ribu Keluarga di Kalbar Bakal Nikmati Sambungan Listrik Gratis

Rasio elektrifikasi di Kalimantan Barat meningkat menjadi 87,22 persen dari sebelumnya 87,07 persen.

Liputan6.com, Jakarta - PT PLN (Persero) menyambung listrik gratis untuk 13.169 keluarga di Kalimantan Barat pada 2019. Langkah ini merupakan upaya perluasan pemerataan kelistrikan (rasio elektrifikasi) di Indonesia.

General Manager PLN Kalimantan Barat Agung Murdifi mengatakan, PLN akan menambah jaringan listrik perdesaan di 60 lokasi pada tahun ini.

Untuk merealisasikan hal tersebut, panjang jaringan tegangan menengah yang dibutukan mencapai 359 kilo meter sikrit (kms), jaringan tegangan rendah sepanjang 221 kms, dan gardu distribusi dengan kapasitas 9.625 kilo Volt Amper (kVA).

"PLN baru saja melakukan groundbreaking atau penancapan tiang pertama sebagai simbol dimulainya pembangunan Program Listrik Desa se-Provinsi Kalimantan Barat pada 2019," kata Agung, saat menghadiri peresmian dimulainya program listrik desa, Di Dusun Tuan Desa Mandong Kecamatan Tayan Hulu Kabupaten Sanggau, Senin (20/5/2019).

Agung melanjutkan, potensi pelanggan yang akan menikmati akses listrik sebesar 13.169 pelanggan. Pembangunan jaringan listrik desa pada tahun ini pun akan meningkatkan rasio elektrifikasi PLN di Kalimantan Barat menjadi 90,4 persen, dari sebelumnya 88,04 persen.

Khusus di Dusun Tuan Desa Mandong Kecamatan Tayan Hulu Kabupaten Sanggau sendiri, PLN akan membangun 7 kms Jaringan Tegangan Menengah (JTM), 2 kms Jaringan Tegangan Rendah (JTR), dan 300 kVA gardu distribusi untuk melistriki 170 pelanggan.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 2 halaman

Realisasi 2018

Pada 2018, PLN telah menyelesaikan program listrik perdesaan di Kalimantan Barat, dengan membangun Gardu distribusi 4.825 kVA, JTM Sepanjang 86 KMS, JTR Sepanjang 209 KMS, JTR sepanjang 435 KMS, sehingga desa teraliri listrik dengan total pelanggan 5.678 keluarga.

Dengan pembangunan tersebut, rasio elektrifikasi di Kalimantan Barat meningkat menjadi 87,22 persen dari sebelumnya 87,07 persen.

“Saat ini elektrifikasi desa menjadi fokus PLN. Kami ingin listrik dapat dirasakan oleh seluruh daerah sehingga perkembangan di negara ini merata,” tandasnya.