Sukses

BI Catat Ada Peningkatan Volume Transfer Dana pada 22 Mei

BI berkomitmen untuk memastikan bahwa kebutuhan uang di masyarakat selama Lebaran akan terpenuhi.

Liputan6.com, Jakarta - Bank Indonesia (BI) mencatat adanya peningkatan transfer melalui Sistem Kliring Nasional Bank Indonesia (SKNBI) maupun RTGS (Real-Time Gross Settlement), pada 22 Mei 2019. Peningkatan tersebut melebihi rata-rata transaksi harian.

Gubernur BI, Perry Warjiyo mengatakan pada 22 Mei, volume transfer melalui SKNBI mencapai 696.000. Angka tersebut lebih tinggi dari rata-rata volume transaksi harian yang sebesar 516.000.

"Nilainya kemarin juga transfer kliring Rp 14 triliun," kata dia, di Kementerian Keuangan, Jakarta, Kamis (23/5/2019).

Transaksi melalui RTGS juga mengalami peningkatan. Kemarin, lanjut Perry, nilai transfer yang diselesaikan melalui RTGS sebesar Rp 577 triliun. Angka ini juga lebih tinggi dari rata-rata harian.

"Jadi penyelenggaraan transaksi ekonomi penyelesaian transaksi ekonomi mengenai sistem pembayaran kliring ritel atau kliring SKNBI nasional bank Indonesia maupun kliring besar itu berjalan normal," ungkapnya.

Dia menambahkan, BI pun berkomitmen untuk memastikan bahwa kebutuhan uang di masyarakat selama Lebaran akan terpenuhi.

"Perkiraan kami kebutuhan masyarakat di Ramadhan dan Idul Fitri ini sekitar Rp 217,1 triliun. Sekarang ini sampai dengan 2 hari yang lalu kurang lebih sekitar Rp 58 triliun mungkin nunggu THR itu mungkin akan naik secara cepat," ujar dia.

Dia pun memastikan bahwa pihaknya akan memastikan ketersediaan uang di kantor pusat maupun di kantor-kantor perwakilan BI. "Kami juga terus meningkatkan layanan untuk penukaran uang ada di 2.975 titik di seluruh Indonesia kami lakukan penukaran penukaran untuk kebutuhan lebaran ini dan itu terus kami lakukan," tandas dia.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 2 halaman

Ada Aksi 22 Mei, Layanan BI Tetap Beroperasi

Sebelumnya, Bank Indonesia (BI) memastikan layanan kantor Bank Indonesia tetap beroperasi meski ada aksi 22 Mei. Kantor Bank Indonesia sendiri sebenarnya berlokasi tidak jauh dari kantor Badan Pengawa Pemilu (Bawaslu) yang hingga pagi ini masih ramai dipadati pelaku aksi.

"Bank Indonesia tetap hadir menjaga stabilitas Moneter seperti nilai tukar dan inflasi, stabilitas sistem keuangan dan sistem pembayaran. Layanan Kantor BI tetap beroperasi seperti biasa dan tetap memantau situasi dan kondisi yg terjadi," kata Kepala Departemen Komunikasi Bank Indonesia Onny Widjanarko kepada Liputan6.com, Rabu (22/5/2019). 

Hanya saja, ditegaskan Onny, Bank Indonesia terpaksa menghentikan sejumlah layanan di luar kantor Bank Indonesia seperti layanan penukaran uang dan kas titipan, dengan mempertimbangkan keamanan dan keselamatan umum bersama (masyarakat, bank mitra dan BI).

"Untuk hari ini di tiadakan dahulu. Mudah-mudaham besok kondusif dan akan di buka lagi," tegas dia.