Sukses

Tahun ini, Kereta Api Bakal Angkut 6,4 Juta Pemudik

Pemudik dengan kereta api naik 3,41 persen di 2019

Liputan6.com, Jakarta - Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan (Kemenhub) bersinergi dengan PT Kereta Api Indonesia (KAI) dalam menghadapi arus mudik dan arus balik lebaran tahun ini. Adapun mudik tahun ini Kemenhub mengusung tema Mudik Bareng Asyik Lancar.

Direktur Jenderal (Dirjen) Perkeretaapian Kemenhub, Zulfikri mengungkapkan sebagai regulator pihaknya optimis arus mudik dan balik moda transportasi kereta api dapat berjalan dengan lancar, aman, nyaman dan selamat sesuai dengan tema mudik.

Dia mengungkapkan pada penyelenggraan Angkutan Lebaran Tahun 2019, moda kereta api diperkirakan mengalami kenaikan volume penumpang sebesar 3,41 persen dari 6.236.227 menjadi 6.449.172 pada tahun ini.

 

"Menyikapi kenaikan jumlah penumpang KA pada masa Angkutan Lebaran 2019, Ditjen Perkeretaapian bersama PT KAI menyiapkan sejumlah KA tambahan, meliputi 2 KA Ekonomi PSO, 5 KA Ekonomi non PSO serta KA Eksekutif, Bisnis dan KA Ekonomi Premium," kata dia dalam sebuah acara diskusi di Kawasan Abdul Muis, Jakarta, Jumat (24/5).

Jumlah kereta api reguler di tahun ini juga bertambah 3 persen dari 48 menjadi 50. "Jadi ada tambahan 2 perjalanan kereta yang ditambahkan," ujarnya.

Selain itu, dia mengatakan pihaknya bersama KAI juga telah melaksanakan Inspeksi Angkutan Lebaran dengan menggunakan KA Inspeksi di Lintas Utara dan Lintas Selatan Jawa guna mengecek kesiapan prasarana perkeretaapian menjelang Angkutan Lebaran Tahun 2019.

"Kita lihat bagaimana kesiapan sarana dan prasarananya, kita lihat di daerah-daerah rawan longsor dan banjir apakah sudah siap posko yang kita mobilisasi untuk persiapan lebaran ini,"ujarnya.

 

Reporter: Yayu Agustini Rahayu

Sumber: Merdeka.com

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 4 halaman

Kesiapan Sarana dan Prasaran Kerata Api

Selain sarana dan prasaran, inspeksi juga dilakukan terhadap kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) yang ditugaskan di posko-posko lebaran.

Beberapa waktu lalu, sejak tanggal 1 April-10 Mei 2019 juga telah dilaksanakan kegiatan rampcheck, guna mengecek kesiapan fasilitas Sarana dan Prasarana perkeretaapian serta fasilitas pendukung lainnya yang mengacu pada Standar Pelayanan Minimum guna mewujudkan keselamatan dalam operasional perjalanan KA selama Angleb 2019.

Dia mengungkapkan arus mudik Angkutan Lebaran Tahun 2019 diprediksi mulai tanggal 29 Mei 2019 sampai dengan 4 Juni 2019, dengan prediksi puncak arus mudik pada hari Jumat, 31 Mei 2019. Sementara itu, dia menyebutkan arus balik Angkutan Lebaran Tahun 2019 diprediksi mulai tanggal 7 sampai dengan 13 Juni 2019, dengan prediksi puncak arus balik pada hari Minggu, 9 Juni 2019.

"Bentuk dukungan Pemerintah dalam mensukseskan Penyelenggaran Angkutan Lebaran Tahun 2019 juga dilaksanakan dengan menyelenggarakan program Angkutan Motor Gratis dengan moda KA guna mengurangi beban kepadatan jalan raya, hingga tanggal 24 Mei 2019, tercatat 19.838 pendaftar dari total kuota 18.096," ujarnya.

Selain itu, juga dilaksanakan monitoring Angkutan Lebaran (streaming CCTV di Daop dan Divre, pemantauan di Pusdalop KA dan KA tracking GPS), serta penyediaan informasi melalui web, booklet, serta pemasangan spanduk keselamatan di perlintasan KA merupakan program-program guna mendukung Angleb 2019.

3 dari 4 halaman

Menhub Minta Pengamanan Jalur Mudik di Lampung Ditingkatkan

Untuk menjamin keamanan para pemudik yang berkendara melewati jalan tol maupun non tol di Lampung, Pemerintah Provinsi dan Polda Lampung diminta untuk meningkatkan pengamanan.

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan ini merupakan salah satu kesimpulan rapat Koordinasi Angkutan Lebaran Tahun 2019, di Kantor Gubernur Lampung, Kamis (23/5/2019).

Rakor tersebut dihadiri Gubernur Lampung M Ridho Ficardo, Kapolda Lampung Irjen Purwadi Arianto, dan Dirjen Perhubungan Darat Budi Setiyadi, perwakilan unit pelaksana teknis (UPT) Kementerian Perhubungan dan stakeholder bidang Perhubungan di Provinsi Lampung.

“Isu menonjol di Lampung adalah masalah keamanan. Untuk itu saya meminta Pemda dan Polda Lampung untuk meningkatkan pengamanan,” jelas dia, Jumat (24/5/2019).

Menhub mengungkapkan, kepolisian dan Pemerintah Daerah di Lampung di dalam Rakor telah menyatakan bahwa jalan-jalan di Lampung telah aman untuk dilewati pemudik, bahkan di malam hari sekalipun.

“Tadi disampaikan oleh Gubernur Lampung dan Kapolda Lampung aman. Jalan malam pun aman, jadi saya lega sekali, karena stigma itu harus hilang karena memang ternyata tidak ada. Oleh karenanya kita bisa kampanyekan kepada masyarakat mereka yang menggunakan kapal jangan khawatir untuk datang ke Lampung malam hari,” pungkas Menhub.

Dia pun mengapresiasi jajaran Pemda dan Polda Lampung yang telah melakukan langkah-langkah pengamanan di sepanjang jalan di Lampung agar aman untuk dilalui para pemudik.

4 dari 4 halaman

Menhub: Arus Mudik Tahun Ini Harus Aman

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya mengatakan mudik 2019 harus berjalan lancar dan aman.

"Arahan Presiden Jokowi. Mudik tahun ini harus berjalan lancar dan aman, tidak ada permasalahan kepada para pemudik, apalagi tema kita kali ini adalah 'Mudik Bareng Asyik Lancar'," kata Budi, pada Rakor Angkutan Lebaran 2019, di kantor Gubernur Lampung, Bandarlampung, Kamis 23 Mei 2019.

 Ia menyebutkan, rakor tersebut dalam rangka meningkatkan persiapan arus mudik Lebaran 2019, terutama bidang lalu lintas di Lampung.

Karena itu, pihaknya melakukan koordinasi dengan Pemprov Lampung dan instansi lainnya, terkait persiapan Provinsi Lampung pada arus mudik, baik di Pelabuhan Bakauheni, jalur tol, kereta api dan penerbangan.

Selain itu, Lampung dinilai masih rawan tindak kejahatan, sehingga pemudik takut mudik pada waktu malam hari.

"Ini juga yang harus diperhatikan," ujar Budi Karya dikutip dari Antara.

Karena itu, ia juga meminta Polda Lampung bisa bekerja dengan baik dalam persiapan petugas keamanan, agar masyarakat nyaman melintas jelang mudik Lebaran di wilayah Provinsi Lampung.

Selain itu, pihaknya juga akan menyiapkan mudik gratis di Pelabuhan Merak dan Bakauheni dengan menyiapkan satu kapal feri roro, serta kapal milik TNI jika nantinya ada penumpukan penumpang saat ingin menyeberang.