Sukses

Miliarder Ini Sebut Ide Jeff Bezos Hidup di Luar Angkasa Tak Masuk Akal

Miliarder sekaligus orang terkaya di dunia, Jeff Bezos baru saja meluncurkan mock up atau penampakan roket tak berawak "Blue Moon" .

Liputan6.com, Jakarta - Langkah miliarder Jeff Bezos meluncurkan gambaran roket tak berawak "Blue Moon" di awal bulan ini ternyata membuat beberapa pihak berkomentar salah satunya, Elon Musk.

Meskipun kedua miliarder ini memiliki misi yang sama untuk evolusi manusia ke luar dari Bumi ketika planet ini sudah tidak bisa dihuni, namun ternyata ide Jeff Bezos yang ingin manusia dapat hidup di luar angakasa ini menurut Musk sungguh tidak masuk akal.

Dikutip dari laman CNBC, Kamis (30/5/2019), hal ini diungkapkan oleh Elon Musk melalui akun twitter pribadinya saat ada seseorang yang menanyakan pendapatnya atas gagasan Bezos.

Menurut Elon Musk, ide Jeff Bezos yang ingin manusia hidup di luar angkasa tepatnya tidak berada di suatu planet bukan pilihan terbaik.

Baginya, ide Jeff Bezos bagaikan membangun AS di tengah Samudra Atlantik, begitu sulit. Pasalnya ia harus membawa jutaan manusia namun hanya menggunakan roket berbentuk silinder.

Sebelumnya Musk sudah memberi saran kepada Bezos untuk memilih planet Mars sebagai salah satu pelanet terbaik yang bisa menggantikan bumi. Namun ntah mengapa Bezos sepertinya kurang setuju akan hal itu.

Kendati demikiran, Musk tetap ingin "terraform" Mars atau membuat permukaan plante ini menjadi tempat yang layak huni agar manusia dapat tinggal disana seperti di bumi.

Bagi Elon Musk, Mars merupakan satu-satunya planet yang realistis. Sejak berbicara dengan TED pada 2013, Musk tetap kukuh akan idenya tersebut hingga saat ini.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

2 dari 3 halaman

Miliarder Jeff Bezos Luncurkan Gambaran Roket Blue Moon

Miliarder sekaligus orang terkaya di dunia, Jeff Bezos baru saja meluncurkan mock up atau penampakan roket tak berawak "Blue Moon" yang sedang dibangun oleh Blue Origin perusahaan roketnya pada Kamis, 9 Mei 2019 waktu setempat.

Hal ini dilakukannya untuk mendapatkan dukungan dari pemerintahan Donald Trump agar proyek pembangunan posnya di bulan dapat dilaksanakan dalam kurun waktu lima tahun.

Meski sang miliarder dan Presiden Trump memiliki hubungan kurang mesra, tetapi pemerintahan Trump memiliki minat eksplorasi luar angkasa yang tinggi. Inilah yang pihak Jeff Bezos pandang sebagai peluang untuk mendorong visinya.

Dilansir dari laman Reuters, pengenalan akan Blue Moon ini ia lakukan selama satu jam di pusat konvensi Washington yang hanya berjarak beberapa blok dari Gedung Putih.

Peluncuran gambaran Blue Moon ini dihadiri juga oleh para pejabat NASA dan beberapa investor potensial Blue Moon.

Sebelumnya, Wakil Presiden Mike Pence mengumumkan bahwa NASA berencana akan membangun sebuah platform di bulan dan meminta satu orang Astronot Amerika untuk tinggal disana pada 2024. Rencana ini empat tahun lebih cepat ternyata.

Mendengar hal ini, sang miliarder terkaya pun menjadi bersemangat. Ia pun langsung menawarkan diri untuk berpartisipasi dalam proyek besar ini.

"Kami bisa membantu untuk memenuhi tenggat waktu tersebut. Dan ini sudah bukan waktunya untuk hanya berkunjung ke bulan, namun tinggal di sana," jelasnya.

 

3 dari 3 halaman

Hubungan Trump dengan Jeff Bezos

Namun sayangnya, disatu sisi Presiden Donald Trump sedikit tidak menyukai Jeff Bezos, hingga menyebutnya 'Jeff Bezo'. Hal ini disebabkan oleh media yang ia miliki, yaitu The Washington Post, yang Trump anggap sering menyerang pemerintahannya.

Kendati begitu, baik Trump dan Bezos memiliki ambisi yang sama akan bulan. Pada 2017, Trump menjadikan bulan sebagai prioritas utama AS karena ia ingin membentuk landasan untuk perjalanan manusia ke Mars. Jika terpilih kembali, maka Trump akan terus melanjutkan proyek ini.

Sementara Bezos juga sudah begitu hebatnya dalam urusan satu ini. Ia telah meluncurkan salah satu model rover yang telah disetujui. Roket ini sebesar kereta golf dan bernama BE-7 dengan berat 4.535 kilogram (kg).