Liputan6.com, Cengkareng Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyebutkan permintaan penerbangan tambahan pada tahun ini menurun. Meski begitu, masih terjadi peningkatan jumlah penumpang di Bandara Internasional Soekarno Hatta, Banten.
Dirjen Perhubungan Udara Polana B Pramesti mengatakan, secara keseluruhan penerbangan tambahan menurun dibandingkan dengan tahun 2018. Hingga saat ini, Kemenhub baru menyetujui 400 penerbangan tambahan.
Baca Juga
"Secara keseluruhan baru 400 dibandingkan tahun lalu ada penurunan. Karena tahun lalu itu ada 700 yang kita setujui untuk penambahan jadwal penerbangan," katanya di Posko Utama AOCC, Bandara Soekarno Hatta Tangerang, Minggu (26/5/2019).
Advertisement
Namun dia memastikan, untuk permintaan jadwal penerbangan tersebut akan terus mengalami penambahan. Terlebih memasuki puncak arus mudik di tanggal 30 - 31 Mei 2019, Menhub Budi Karya Sumadi memprediksi akan ada kenaikan jumlah take off dan landing pesawat.
"Bila dibandingkan dengan hari biasa, pada musim mudik kali ini diprediksi pergerakan pesawat seperti take off danLanding akan mengalami kenaikan 1.5 sampai 2 persen," tuturnya.
Jumlah tersebut juga berbanding lurus dengan kenaikan jumlah penumpang yang diprediksi mencapai 3 persen atau sekitar 100 sampai 150 ribu penumpang. (Pramita Tristiawati)
Â
Jelang Arus Mudik, Menhub Lakukan Ramp Check Pesawat di Bandara Soetta
Jelang arus mudik lebaran pada H-7 nanti, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi melakukan ramp check di Terminal 1b, Bandara Internasional Soekarno Hatta, Kota Tangerang, Minggu (26/5/2019).
Menhub mengecek berbagai kelayakan dan kelengkapan yang ada di badan pesawat Lion Air. Seperti roda pesawat, mesin, kursi penumpang, hingga ke ruang kemudi atau cockpit.
"Ramp Check sejauh ini penemuan miror (besar) enggak ada, baik sekali karena industri aviasi ini sangat rentan," ujar menhub.
Pada kesempatan ini, dia juga meminta agar operator Bandara Soekarno-Hatta untuk melakukan kegiatan secara konservatif, terutama saat musim mudik lebaran.
"Apa yg dilakukan itu segala SOP (Standart Operational Prosedur) yang ditetapkan oleh Otoritas Bandara seyogyanya dilakukan dengan baik," tambah dia.
Meski begitu, selain pengecekan pesawat, Menhub juga meminta pengelola Bandara untuk selalu melakukan pengecekan kepada angkutan darat.
"Pengelola bandara juga lakukan kegiatan keamanan dengan baik, baik itu pengecekan mobil maupun individual. Karena dengan kegiatan masal kita lalai oleh karena kami ingatkan," tandasnya.
Â
Advertisement
Validasi 3 Aspek
Sementara, Presiden Direktur PT Angkasa Pura II, Muhammad Awaluddin memaparkan, setidaknya ada tiga aspek yang dicek sekaligus divalidasi oleh Menhub Budi Karya Sumadi. Pertama memastikan semua kesiapan stake holder sesuai dengan standar prosedur atau SOP.
"Kedua, memastikan seluruh fasilitas dan infrastruktur di Bandara Soetta ini baik sesuai sebagaimana mestinya. Seperti di ruang AOCC ini, kamera pantaunya, semuanya berjalan baik," ujar Awaluddin.
Makanya, Menhub mengecek semua persiapan segala fasilitas dan infrastruktur di dalam gedung terminal, juga dari sisi udara, termasuk maskapainya itu sendiri. Dan terakhir, Menhub memvalidasi persiapan personil atau SDM.
" Untuk di Soetta kami dapat bantuan BKO TNI sebanyak 300 personil, sementara dari Polres Bandara sendiri 700 personil. Itu saja seribu, belum lagi personil kita yang terdiri dari Airnav juga sekitar 2.000 petugas, total di Soetta sendiri ada 3.000 petugas gabungan, "tutur Awaluddin.
Dengan demikian, dia menjamin ada keamanan dan kenyamanan mudik melalui Bandara Soekarno Hatta. (Pramita Tristiawati)Â