Sukses

Cek di Sini! Detail Skema Contra Flow dan One Way di Tol Trans Jawa

Penerapan skema contra flow dan one way di Tol Trans Jawa akan dilakukan secara terbatas alias tidak sampai 24 jam.

Liputan6.com, Jakarta Demi mendukung kelancaran arus mudik dan balik Lebaran 2019, skema contra flow dan sistem satu arah (one way) akan diterapkan di sebagian ruas Tol Trans Jawa. Penerapan kedua skema tersebut akan dilakukan secara terbatas alias tidak sampai 24 jam.

Adapun penerapan skema contra flow akan diberlakukan di Km 29 sampai Km 61 Tol Jakarta-Cikampek (Japek), sedangkan skema one way di titik Km 70 Cikampek Utama sampai dengan Km 263 Brebes Barat.

Operation Management Group Head PT Jasa Marga (Persero) Tbk Fitri Wiyanti menginformasikan, skema contra flow akan diterapkan terlebih dahulu pada saat mudik dibanding one way.

"Sebelum jalur one way akan dilakukan contra flow pada Km 29 sampai dengan Km 61. Dan titik awal one way di Km 70 Cikampek Utama sampai dengan Km 263 Brebes Barat," jelas dia di Kantor Pusat Jasa Marga, Jakarta, Senin (27/5/2019).

Secara waktu, dia meneruskan, contra flow saat arus berangkat mudik (30 Mei-2 Juni) akan berlangsung pada 06.00-21.00 WIB, dan pukul 09.00-21.00 WIB untuk one way.

Pada saat arus berangkat, Fitri melanjutkan, lalu lintas dari arah Semarang dan Cirebon menuju Jakarta akan dialihkan melalui jalan arteri.

"Lalu lintas menuju Jakarta atau Bandung dialihkan melalui jalan arteri dengan keluar GT (Gerbang Tol) Brebes Barat, dan masuk ke tol kembali melalui GT Cikampek atau Sadang," sambungnya.

 

2 dari 3 halaman

Arus Balik

Sementara untuk arus balik mudik, ia menerangkan, contra flow tetap akan dipraktikan di Km 61-Km 29, serta one way di Km 263-Km 70.

"Itu akan dilaksanakan tanggal 8 Juni sampai dengan 10 Juni, mulai pukul 14.00 sampai 22.00," sebut Fitri.

Dia pun mengatakan, akses masuk dari dan menuju Jakarta pada Tol Japek dan Cipularang tetap digunakan secara normal. Sedangkan akses masuk menuju Cikampek pada Tol Cipali sampai dengan Brebes Barat akan ditutup dan dialihkan melalui jalan arteri.

"Pengguna jalan dari Jakarta yang akan menuju Cirebon atau Semarang akan dikeluarkan melalui GT Cikampek melintasi arteri di Pantura, dan selanjutnya masuk kembali melalui GT Brebes Barat atau GT Brebes Timur," imbuhnya.

 

3 dari 3 halaman

Sistem Ganjil Genap akan Berlaku di Pelabuhan Merak saat Puncak Arus Mudik

PT ASDP Indonesia Ferry akan memberlakukan sistem pengaturan lalu lintas ganjil genap di Pelabuhan Merak, Banten pada momen mudik tahun ini. Rencananya, sistem ganjil genap kendaraan roda empat atau lebih akan berlaku saat malam puncak, yang diprediksi terjadi pada tanggal 30 Mei hingga 01 Juni 2019.

Jika tidak ingin terkena aturan ganjil genap tersebut, pemudik bisa menyebrang pada siang hari, sejak pukul 08.00 wib hingga 20.00 wib.

"Kemarin sudah dikeluarkan (aturannya), prinsipnya para pemudik tetap bisa jalan (plat) nomornya kapan saja, asal berangkatnya pada siang hari," kata Ira Puspadewi, Dirut PT ASDP Indonesia Ferry, saat ditemui di Pelabuhan Merak, Kota Cilegon, Banten, Minggu (26/05/2019).

Pelabuhan Merak diprediksi mengalami peningkatan pemudik yang sangat signifikan. Ini seiring mahalnya harga tiket pesawat terbang. Sehingga, pemudik diperkirakan beralih menggunakan moda transportasi darat dan laut, untuk mudik dari Pulau Jawa menuju Pulau Sumatera.

"Kami ingin masyarakat bisa mudik cukup baik, siang juga menjadi lebih tinggi dibanding malam hari, sehingga (jumlah pemudik) menjadi imbang," terangnya.

Â