Liputan6.com, Jakarta - Saat Hari Raya Idul Fitri memang identik dengan makanan lezat dalam jumlah melimpah. Sebut saja opor ayam, manisan, kue Lebaran, hingga rendang, semua makanan ini siap membuat lidah tak sabar untuk mencicipinya.
Meski kelihatan lezat, makanan khas Lebaran justru memicu terjadinya berbagai penyakit, terutama bila tidak diimbangi dengan pola makan yang baik dan olahraga rutin.
Advertisement
Baca Juga
Sebelum kalang kabut menyantap makanan yang tersedia di meja makan, sebaiknya kenali kandungan yang ada di dalam makanan tersebut. Jika hal ini Anda abaikan, bisa-bisa penyakit pasca Lebaran bakal menyerang.
Jadi, jangan lengah saat merayakan Lebaran nanti, ya. Waspadai gangguan kesehatan pasca Lebaran berikut ini, seperti dikutip dari Cermati.com.
1. Mules karena Sakit perut
Siapa sih yang tidak tergiur dengan aneka jajanan seperti mie, gorengan, kue, dan lainnya semuanya sangat menggugah selera. Meski sekilas kelihatan enak, Anda tidak boleh asal beli. Perhatikan dahulu kebersihan tempat berjualannya. Jangan sampai karena makanan kotor, perut jadi sakit.
Apabila lingkungan di sekitar penjual makanan yang Anda tuju kotor, lebih baik cari tempat makan lain yang lebih higienis agar terhindar dari diare. Jika makan di rumah, tidak menutup kemungkinan perut sakit karena makan pedas secara berlebihan.
2. Mual hingga Muntah
Bukan hanya kebersihan makanan saja, tapi Anda juga perlu memperhatikan kualitas makanan yang dijual. Apabila kualitas makanan tidak bagus, bukannya tidak mungkin kalau Anda akan keracunan makanan yang dapat mengakibatkan mual dan muntah.
Memang, mengetahui kualitas makanan tidaklah mudah, apalagi jika makanan tersebut sudah diolah. Tapi, Anda bisa memperhatikan tingkat kesegaran makanan yang dijual. Kalau perlu, tanyakan kepada penjual apakah makanan tersebut masih baru atau makanan sisa kemarin.
3. Panas Dalam atau Radang Tenggorokan
Cita rasa gorengan yang gurih, asin, dan kriuk tentu saja membuat Anda sulit untuk menolaknya. Tapi perlu diketahui, cita rasa enak ini sifatnya hanya sementara saja.
Apabila dikonsumsi dalam jumlah yang terlalu banyak, maka akan berpotensi menimbulkan panas dalam atau radang tenggorokan.
Menderita radang tentu saja tidak enak. Apalagi radang tenggorokan ini lumayan sulit disembuhkan. Butuh waktu berhari-hari agar kondisi tenggorokan kembali membaik seperti semula. Jika Anda tidak mau menderita radang, lebih baik jangan mengonsumsi gorengan selama Lebaran, ya.
Advertisement
4. Peningkatan Kadar Kolesterol
Selain bercita rasa manis, kebanyakan makanan khas Lebaran mengandung kolesterol yang tinggi. Sebut saja rendang, opor ayam, dan gorengan yang tidak lepas dari lemak jahat. Jika dikonsumsi dalam jumlah berlebih, maka akan berpotensi meningkatkan kadar kolesterol dalam tubuh.
Hal ini tentu membahayakan kondisi kesehatan Anda, terutama jika sudah memiliki riwayat penyakit kolesterol sebelumnya. Maka dari itu, konsumsi dalam jumlah yang cukup. Imbangi dengan minum air putih guna melarutkan lemak yang ada pada makanan.
5. Sakit Tekanan Darah tinggi
Bagi Anda yang mengidap penyakit darah tinggi, sebaiknya hindari makanan yang berlemak, bercita rasa manis, dan asin. Ketiga jenis makanan ini justru akan membuat penyakit darah tinggi (hipertensi) kembali kambuh.
Jika konsumsinya tidak segera dihentikan, maka dapat menyebabkan penyakit kronis, lain, seperti kolesterol dan diabetes. Pengidap penyakit hipertensi sering mengalami pusing, mual, dan cepat lelah.
Jika gejala ini menimpa Anda, itu artinya bibit penyakit hipertensi sudah ada dalam tubuh. Agar tidak semakin parah, segera ganti menu makanan sehari-hari dengan mengonsumsi mentimun, semangka, dan lalapan.
6. Sakit Tifus
Penyakit tifus juga siap mengintai pasca Lebaran jika Anda tidak menjaga kebersihan makanan yang hendak masuk ke mulut. Penyakit ini timbul akibat infeksi bakteri salmonella thyposa yang masuk ke dalam pencernaan.
Sebelum mengonsumsi makanan apapun, sebaiknya perhatikan kebersihan dulu. Pastikan tangan sudah dicuci bersih untuk menghilangkan bakteri yang menempel di tangan lewat benda yang Anda pegang saat beraktivitas.
7. Maag dan Asam Lambung Meningkat
Perubahan pola makan yang signifikan akan mempengaruhi kondisi lambung, yang secara perlahan dapat menyebabkan penyakit maag dan asam lambung. Adapun gejala yang biasa dialami, seperti mual-mual, muntah, perut kembung, dan sendawa.
Penyakit ini rentan menimpamu saat menjalani puasa. Agar efeknya tidak semakin parah, sebaiknya hindari konsumsi makanan pedas saat Lebaran. Sebagai gantinya, Anda bisa mengonsumsi buah, sayur, dan kacang-kacangan.
Jaga Makan, Periksakan Kondisi Kesehatan Pasca Lebaran
Ingat pepatah, lebih baik mencegah daripada mengobati. Jadi sebelum berbagai penyakit menyerang Anda, lebih baik atur pola makan dan pilih-pilih makanan yang akan dikonsumsi. Bila perlu, periksakan kondisi kesehatan Anda secara rutin untuk mencegah terjadinya penyakit komplikasi.
Advertisement