Sukses

Jasa Marga Sediakan Jalur Khusus Bus di Tol Saat Mudik Lebaran 2019

Jalur khusus untuk bus tersebut akan tersedia di Gerbang Tol (GT) Cikampek Utama Km 70 yang merupakan pintu tol pengganti GT Cikarang Utama.

Liputan6.com, Jakarta - PT Jasa Marga (Persero) Tbk selaku Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) akan menerapkan sistem satu arah (One Way) di Jalan Tol Trans Jawa, tepatnya di Km 70 Cikampek Utama hingga Km 263 Brebes Barat.

Pada saat bersamaan, bus sebagai transportasi publik juga akan mendapat jalur khusus dalam penerapan sistem one way untuk kelancaran melakukan transaksi di pintu tol.

Direktur Operasi PT Jasa Marga Tbk, Subakti Syukur mengatakan, jalur khusus untuk bus tersebut akan tersedia di Gerbang Tol (GT) Cikampek Utama Km 70 yang merupakan pintu tol pengganti GT Cikarang Utama.

"Khusus untuk bus, kita persiapkan lajur Khusus untuk one way. Bus nanti akan mendapat jalur khusus ke Cikampek Utama. Dari Jomin dia bisa masuk tol (Jakarta-Cikampek) agar bisa lebih cepat tiba di Jakarta," urai dia di Jakarta, Senin (27/5/2019).

Pengadaan jalur khusus untuk bus ini disebutnya telah dikoordinasikan dengan pihak Korps Lalu Lintas (Korlantas) dan Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Jawa Barat.

Sebagai informasi, sistem satu arah akan diberlakukan di Km 70-Km 263 pada 30 Mei-2 Juni dan 8-10 Juni nanti. Pada 30 Mei hingga 2 Juni, skema tersebut akan diterapkan mulai pukul 09.00-21.00 WIB, sedangkan pada 8-10 Juni pukul 14.00-22.00 WIB.

Pada arus mudik dan balik nanti, BUJT juga akan menerapkan skema Contra Flow di Km 29-Km 61 Tol Jakarta-Cikampek (Japek). Pada 30 Mei-2 Juni, penerapannya bakal berlangsung pada pukul 06.00-21.00 WIB. Sementara pada 8-10 Juni pada pukul 14.00-22.00 WIB.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

2 dari 3 halaman

Lalu Lintas Lancar, Penerapan Sistem Satu Arah di Tol Dapat Dipersingkat

Sebelumnya, PT Jasa Marga (Persero) Tbk menyatakan, perseroan memiliki hak diskresi untuk mempersingkat waktu penerapan sistem satu arah atau one way di ruas Tol Trans Jawa pada saat mudik bila arus lalu lintas terpantau lancar.

Direktur Operasi PT Jasa Marga Tbk, Subakti Syukur mengatakan, pihaknya memang memiliki wewenang untuk memangkas pemberlakuan skema one way, tapi belum bisa memperlebar waktu penerapannya.

"Diskresi itu bisa dimunculkan di lapangan, tetapi tetap mempertimbangkan kapasitas jalannya. Bisa saja jamnya dipendekkin. Kalau dipanjangin, rasanya nanti-nanti paling pengalihan. Ini belum didiskusikan," ujar dia di Jakarta, Senin, 27 Mei 2019.

Sebagai informasi, penerapan skema one way akan dilakukan di titik Km 70 Cikampek Utama hingga Km 263 Brebes Barat. Waktu pelaksanaannya terbagi menjadi dua, yakni pada saat arus mudik 30 Mei-2 Juni dan arus balik 8-10 Juni.

Pada saat mudik, sistem one way baru akan diterapkan setelah diberlakukan skema Contra Flow di Km 29 hingga Km 61. Sementara untuk arus balik mudik, kedua skema tersebut akan diterapkan beriringan di masing-masing lokasi.

Lebih lanjut, Subakti menyebutkan, pihaknya belum bisa memperpanjang eksekusi sistem one way bila lalu lintas mudik terlampau padat lantaran ada pembatasan waktu penerapan.

"Ini belum didiskusikan. Karena apa? Kenapa jamnya dibatasin demikian, karena kita mempertimbangkan arus baliknya. Ternyata nanti kalau arusnya sepi, bisa saja nanti jamnya dikurangi. Tapi kalau sebaliknya ya diakhiri," tuturnya.

3 dari 3 halaman

Skema Contra Flow dan Sistem Satu Arah

Sebelumnya, demi mendukung kelancaran arus mudik dan balik Lebaran 2019, skema contra flow dan sistem satu arah (one way) akan diterapkan di sebagian ruas Tol Trans Jawa.Penerapan kedua skema tersebut akan dilakukan secara terbatas alias tidak sampai 24 jam.

Adapun penerapan skema contra flow akan diberlakukan di Km 29 sampai Km 61 Tol Jakarta-Cikampek (Japek), sedangkan skema one way di titik Km 70 Cikampek Utama sampai dengan Km 263 Brebes Barat.

Operation Management Group Head PT Jasa Marga (Persero) Tbk Fitri Wiyanti menginformasikan, skema contra flow akan diterapkan terlebih dahulu pada saat mudik dibanding one way.

"Sebelum jalur one way akan dilakukan contra flow pada Km 29 sampai dengan Km 61. Dan titik awal one way di Km 70 Cikampek Utama sampai dengan Km 263 Brebes Barat," jelas dia di Kantor Pusat Jasa Marga, Jakarta, Senin, 27 Mei 2019.

Secara waktu, dia meneruskan, contra flow saat arus berangkat mudik (30 Mei-2 Juni) akan berlangsung pada 06.00-21.00 WIB, dan pukul 09.00-21.00 WIB untuk one way.

Pada saat arus berangkat, Fitri melanjutkan, lalu lintas dari arah Semarang dan Cirebon menuju Jakarta akan dialihkan melalui jalan arteri.

"Lalu lintas menuju Jakarta atau Bandung dialihkan melalui jalan arteri dengan keluar GT (Gerbang Tol) Brebes Barat, dan masuk ke tol kembali melalui GT Cikampek atau Sadang," sambungnya.

Sementara untuk arus balik mudik, ia menerangkan, contra flow tetap akan dipraktikan di Km 61-Km 29, serta one way di Km 263-Km 70.

"Itu akan dilaksanakan tanggal 8 Juni sampai dengan 10 Juni, mulai pukul 14.00 sampai 22.00," sebut Fitri.

Dia pun mengatakan, akses masuk dari dan menuju Jakarta pada Tol Japek dan Cipularang tetap digunakan secara normal. Sedangkan akses masuk menuju Cikampek pada Tol Cipali sampai dengan Brebes Barat akan ditutup dan dialihkan melalui jalan arteri.

"Pengguna jalan dari Jakarta yang akan menuju Cirebon atau Semarang akan dikeluarkan melalui GT Cikampek melintasi arteri di Pantura, dan selanjutnya masuk kembali melalui GT Brebes Barat atau GT Brebes Timur," imbuhnya.