Sukses

Jurus Kemenpar Dukung Pariwisata di Malang

Berbagai promosi dan upaya dari pelaku usaha kepariwisataan untuk meningkatkan kunjungan ke wilayah Malang sangat diapresiasi pemerintah.

Liputan6.com, Jakarta - Tenaga Ahli Program Co-Branding Kementerian Pariwisata, Budi Rizanto Binol mengatakan bahwa pemerintah terus berupaya meningkatkan promosi destinasi wisata selain Bali. Salah satu tujuan wisata yang sedang didorong untuk berkembag adalah Batu, Malang.

"Di musim mudik ini Kemenpar ada launching Pesona Mudik 2019. Kami mempromosikan 10 destinasi wisata di Kabupaten dan Kota. Malang Raya, Jatim Park dan Museum Angkut itu menjadi salah satu yang dipromosikan. Mereka yang mudik tidak hanya mudik tapi juga berwisata. Khusus Malang raya ini punya potensi besar," kata dia, di Jakarta, Selasa (28/5/2019).

Dia mengakui saat ini, dukungan dalam bentuk akses ke kawasan pariwisata di Provinsi Jawa Timur tersebut masih belum optimal. Kerena itu promosi dan dukungan pemerintah harus terus digalakkan.

"Logikanya gini. Malang Raya sebagai salah satu destinasi wisata yang sedang dipromosikan, coba saja cari saja tiket pesawatnya mulai dari LCC sampai full board, susah. Apalagi kalau dadakan. Mesti direncanakan 2 minggu sebelumnya," ungkapnya.

Meskipun tidak dapat menyampaikan data terperinci, dia mengatakan bahwa pihaknya melihat adanya peningkatan bisnis pariwisata di Malang.

"Pariwisata di sana meningkat. Pertumbuhan objek wisata, bisnis hotel, ekosistem bisnis di sana tumbuh. Berarti menunjukkan ekosistem di sana menarik bagi investor," ujarnya.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 2 halaman

Wisatawan Mancanegara

Karena itu, berbagai promosi dan upaya dari pelaku usaha kepariwisataan untuk meningkatkan kunjungan ke wilayah Malang sangat diapresiasi Pemerintah.

"Malang raya sendiri selalu promosi kepariwisataan mereka. Ini sendiri semakin dilengkapi dengan Traveloka yang memudahkan kemudian otomatis Jatim Park sehingga nantinya ini akan memancing inovasi dengan objek wisata yang dibuat," jelas dia.

Dia pun menambahkan bahwa wisatawan mancanegara dari berbagai negara sudah mulai mengunjungi kawasan wisata di Malang. Dengan didukung jalur darat yang sudah ada, maka akses wisatawan akan lebih mudah.

"Mancanegara, Australia sudah mulai masuk, Eropa cuma memang bandara malang sendiri belum internasional. Mereka (wisatawan asing) tercatatnya dari Jakarta, Surabaya, atau Bali. Menempuh malang kan nggak susah. Jadi destinasi baru yang menarik," tandasnya.

Reporter: Wilfridus Setu Embu

Sumber: Merdeka.com