Liputan6.com, Cilegon - Memasuki H-4 Idul Fitri 2019, sejumlah harga kebutuhan barang pokok, daging dan bumbu dapur terpantau normal di Pasar Baru, Cilegon, Banten.
"Harga Rp 110 ribu per kilogram daging sapi. Biasanya mulai kurang tiga hari (Idul Fitri) sudah mulai naik. Sudah mulai ramai yang beli daging," kata Wawan, pedagang daging sapi, saat ditemui di lapak-nya, Jumat (31/5/2019).
Sedangkan harga beras premium lokal berada di kisaran Rp 10 ribu per kilogram. Lebih mahal jika dibandingkan dengan harga beras premium Bulog, sebesar Rp 9.450 per kilogram.
Advertisement
Baca Juga
Harga bawang putih yang pernah mencapai Rp 50 ribu per kilogram, kini telah turun di harga Rp 40 ribu per kilogram.
"Kalau daging ayam yang besar Rp 40 ribu per ekornya. Kalau yang kecilan Rp 35 ribu," kata Siska Dwi Astuti, pedagang ayam potong, saat ditemui di lapak dagangannya.
Sedangkan cabai, mengalami kenaikan Rp 10 ribu per kilogram, dari harga sebelumnya senilai Rp 28 ribu per kilogram.
"Bawang merah juga naik Rp 5 ribu Jadi Rp 40 ribu per kilogram. Biasa kalau mau Lebaran mah," kata Leni, pedagang bumbu dapur.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Selanjutnya
Menurut Kementerian Perdagangan (Kemendag) secara umum harga bahan pokok, daging dan bumbu dapur dalam kondisi stabil Jelang Idul Fitri 2019.
"Secara umum stok cukup dan terkendali, harga secara umum relatif stabil. Ada beberapa harga relatif turun dan tetap," kata Srie Agustina, Inspektur Jenderal Kementrian Perdagangan (Kemendag), saat meninjau harga di Pasar Baru Kota Cilegon, Banten.
Jika terjadi kelangkaan bahan pokok, daging hingga bumbu dapur, Tim pemantau pasokan daerah akan melapor ke Kemendag, yang biasanya langsung di distribusikan sesuai kebutuhan.Â
Salah satu langkah memantau ketersediaan bahan pokok dan menjaga stabilitas harga, dengan melakukan sidak pasar.
"Sekiranya ada keterlambatan suplai akan kita laporkan dan biasanya langsung penugasan ke distributor ataupun proodusen (untuk segera disalurkan)," kata Babar Suharso, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Banten.
Advertisement