Sukses

3 Tips Jawab Pertanyaan Kapan Nikah secara Profesional Ketika Lebaran

Kesal dan bosan dengan pertanyaan kapan nikah? Ada orang sok dekat yang membahas pilihan pribadi ketika bersilaturahmi? Berikut tipsnya.

Liputan6.com, Jakarta - Pertanyaan kapan nikah terdengar sepele bagi orang yang tidak paham situasi sosial. Bayangkan saja jika jauh-jauh bertemu keluarga ketika Lebaran, kemudian malah ada yang sok tahu dan menanyakan kehidupan pribadi.

Perlu dipahami, ada banyak alasan mengapa seseorang belum menikah. Tiap orang pasti punya alasan dan keadaan masing-masing. Bila serius peduli tentang pernikahan saudara atau teman, lebih baik tanyakanlah secara pribadi.

Meski demikian, tidak semua orang paham mengenai norma tersebut. Maka dari itu lebih baik mempersiapkan diri untuk meladeni orang-orang yang bertanya kapan nikah ketika ada acara keluarga seperti Lebaran.

Anggap saja ini seperti kehidupan kerja. Hadapilah pertanyaan berat dengan profesional. Anggap saja seperti meladeni teman kerja yang menyebalkan. Meladeni mereka justru jangan dengan emosi.

"Teman kerja yang menyebalkan bisa membajak emosimu. Mereka memicu sesuatu dalam dirimu yang membuatmu hampir bertingkah atau berpikir dengan tidak rasional, yang mana itu bukan situasi yang sehat untuk sukses," demikian penjelasan Forbes.

Keluarga yang bertanya pertanyaan personal seperti kapan menikah dan teman kerja menyebalkan tidak jauh berbeda. Menghadapinya pun butuh ketenangan.

Dirangkum dari Vemale, ketika ditanya kapan menikah ketika merayakan Lebaran, berikut tiga cara mengatasinya.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

2 dari 4 halaman

1. Utamakan Logika

Jika Anda dihadapkan pada pertanyaan kapan nikah yang membabi buta, jangan marah. Sabarlah, Anda sudah dilatih sabar di bulan Ramadan bukan? Jadi terapkan. Berikan senyum dan jawab dengan santai.

Ada yang bertanya kapan nikah? Cukup jawab: "Tenang saja, nanti saya undang."

Ada yang mulutnya iseng bertanya kapan kawin? Atau mempertanyakan kenapa kamu masih betah sendiri? Jawab saja iya, dan jelaskan bahwa hati masih belum bertemu yang sejati. 

3 dari 4 halaman

2. Sanggupi Saja, Minta Doa Mereka

Saat Anda dapat pertanyaan 'Kapan nikah?' dari orang yang lebih tua, pasti tak enak membalas dengan kata-kata tajam. Anda ingin tetap sopan tapi tak ingin tersakiti juga, maka sanggupi saja, hormati pertanyaan mereka.

Jika ditanya tidak nikah. Katakan saja sedang menunggu dipertemukan dengan sosok yang tepat. Kemudian, minta doa dari anggota keluarga itu.

Bagaimana jika disindir bahwa kamu sibuk berkarier ketimbang mencari jodoh? Jawab saja dengan jujur bahwa kamu masih menunggu kesiapan hati, dan bahwa karier kamu memang sedang memiliki potensi. 

Memang harus diakui ada saudara atau teman yang bisa menikah usia muda, tetapi bukankah zona waktu tiap orang berbeda? Mengapa harus memakai waktu orang lain sebagai acuan? Percayalah bahwa setiap orang memiliki jalan hidup sendiri, termasuk kamu.

4 dari 4 halaman

3. Cara Tanggapi Sindiran

Kadang, beberapa orang nggak langsung tanya kapan nikah, tapi bisa juga lewat sindiran. Jika seperti ini, Anda tak boleh kehilangan akal untuk menjawabnya.

Ada yang menyebut single karena tidak laku? Masih single itu bukan soal tak laku, hanya saja belum saatnya bertemu.

Ada yang mengatakan diri kamu rupawan dan mandiri, tetapi masih sendiri? Tak apa, setiap orang punya jalan ceritanya sendiri-sendiri. 

Ketika Anda bisa menjawab pertanyaan kapan nikah, pasti ada saja pertanyaan balasan, atau justru celaan yang jadi senjata dari orang yang bertanya. Misalnya "Kamu yang pemilih" atau "Kamu standarnya ketinggian kali."

Memang berat menghadapi orang seperti itu. Tetapi ingat, celaan dan prasangka seperti itu justru menunjukan kualitas orang-orang tersebut. Sementara kalau kamu tetap tenang dan profesional, maka kamu akan dipandang lebih dewasa.

Cinta tidak pernah datang terlambat, hanya menunggu waktu yang tepat dan hati Anda untuk siap. Barulah ketika itu Tuhan mempertemukan dengan sosok yang membuat anda mantap.

Jadi, nikmati saja Lebaran kali ini dan bahagialah banyak yang sayang padamu dengan bertanya, Kapan nikah?