Sukses

H-3 Lebaran, Pertamina Salurkan 417 Ribu Liter BBM di Luar SPBU

Secara total, Pertamina melakukan penambahan layanan BBM di 62 titik pada jalur mudik.

Liputan6.com, Jakarta PT Pertamina (Persero) mencatat, penyaluran Bahan Bakar Minyak (BBM) di lembaga penyalur non Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) hingga 2 Juni 2019 mencapai 417 ribu liter. Hal ini merupakan dampak dari kepadatan pemudik pada H-3 jelang Idul Fitri 1440 H.

VP Corporate Communication Pertamina Fajriyah Usman mengatakan, tingginya jumlah pemudik berbanding lurus dengan kenaikan permintaan BBM terutama di wilayah mudik. Namun hal ini sudah diantisipasi Pertamina dengan menambah titik-titik layanan tambah penyaluran BBM.

"Fungsi utama layanan tambahan ini adalah untuk memecah antrian pengisian [BBM]( 3980156 "") di SPBU Reguler, sehingga masyarakat memiliki lebih banyak alternatif untuk melakukan pengisian BBM," kata Fajriyah, di Jakarta, Senin (3/6/2019).

Secara total, Pertamina melakukan penambahan layanan BBM di 62 titik. Terdiri dari 2 titik di Sumatera Bagian Utara, 16 titik di Sumatera Bagian Selatan, 16 titik di Jawa Bagian Barat, 15 titik di Jawa Bagian Tengah dan 13 titik di Jawa Bagian Timur, Bali & Nusa Tenggara (Jatimbalinus).

Total penyaluran BBM dari lembaga peyalur tersebut sebesar 417 ribu liter. Titik layanan tambahan ini untuk memperkuat layanan SPBU Reguler di sepanjang jalur tol Trans Sumatera dan Jawa.

 

2 dari 3 halaman

Lokasi Penyaluran

Total volume tersebut merupakan realisasi penyaluran SPBU modular dan kios Pertamina Siaga yang terjadi di wilayah Sumatera Bagian Utara, Sumatera Bagian Selatan, Jawa Bagian Barat, Jawa Bagian Tengah hingga Jawa Bagian Timur, Bali dan Nusa Tenggara (Jatimbalinus).

"Sampai saat ini seluruh titik layanan tambahan tersebut, dapat beroperasi dengan baik dan melayani masyarakat dengan optimal," ucapnya.

Hingga saat ini, kenaikan konsumsi BBM tercatat mencapai 8,8 persbe untuk jenis gasoline dan 0,3 persen untuk jenis gasoil dibandingkan normal.

Kenaikan tertinggi terjadi pada jenis Pertamax Turbo yang mencapai 23 persen dibandingkan kondisi normal. Disusul jenis Dex yang naik hingga 15 persen dibandingkan situasi biasanya.

"Permintaan yang tinggi terhadap Pertamax Turbo dan Dex ini menunjukkan minat masyarakat terhadap BBM berkualitas tinggi yang juga semakin tinggi," tandasnya.

3 dari 3 halaman

Ditinggal Warga Mudik, Konsumsi BBM Jakarta Merosot

PT Pertamina (Persero) memperkirakan konsumsi Bahan Bakar Minyak (BBM) untuk wilayah Jakarta turun karena sebagian warganya mudik ke kampung halam untuk merayakan lebaran Idul Fitri.

"‎Konsumsi BBM di Jakarta tentunya turun," kata Unit Manager Communication & CSR Pertamina MOR III Dewi Sri Utami saat berbincang dengan Liputan6.com.

Berdasarkan data 2017, saat lebaran konsumsi BBM turun 23 persen dari kondisi normal 12 ribu kiloliter (KL), BBM tersebut terdiri dari jenis Premium, Pertalite, Pertamax 92, Pertamax 95 dan Pertamax Turbo 98.

Meski konsumsi BBM di Jakarta turun, tetapi kegiatan penyaluran BBM dari Terminal BBM Plumpang naik. Berkapasitas 433.700 KL, biasanya Terminal BBM ini  memasok kebutuhan BBM di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan sebagian Bekasi.

Menurut Dewi, Ketika warga Jabodetabek mulai mudik, Terminal BBM Jakarta Group justru memiliki peran penting dalam mendukung suplai pasokan pemudik pada saat diberlakukannya jalur satu arah di jalur tol KM 70 hingga KM 267. Pada saat arus mudik penyaluran BBM dari Terminal BBM Jakarta Group akan meningkat 32 persen pada H-6.‎

"Teminal BBM Plumpang tetap naik, hanya saja di salurkan ke arah jalur mudik," tuturnya.

Terminal BBM Jakarta Group yang diperkuat dengan 268 unit mobil tangki, pada arus mudik nanti juga mengirimkan mobil tangki bantuan untuk operasional di terminal BBM Tanjung Gerem sebanyak 5 unit, dan untuk Terminal BBM Cikampek sebanyak 15 unit.