Sukses

Pemudik dengan Kereta Melonjak Akibat Tiket Pesawat Mahal

Rata-rata peningkatan penumpang kereta pada Lebaran tahun ini dibanding Lebaran tahun lalu naik sekitar sembilan persen.

Liputan6.com, Jakarta - Kenaikan jumlah pemudik yang menggunakan kereta api dengan tujuan berbagai stasiun di Daerah Operasi (Daops) IV Semarang pada Lebaran tahun ini diperkirakan dipengaruhi oleh harga tiket pesawat yang tinggi.

"Salah satu dugaannya karena harga tiket pesawat terbang mahal," kata Kepala PT KAI Daops IV Semarang, Mohamad Santoso, di Semarang, seperti dikutip dari Antara, Senin (3/6/2019).

Namun, dia belum bisa memastikan korelasi peningkatan jumlah pemudik kereta dengan harga tiket pesawat terbang yang tinggi. "Tapi semestinya ada korelasinya," tambahnya.

Menurut dia, rata-rata peningkatan penumpang di banding Lebaran tahun lalu naik sekitar sembilan persen. Jumlah itu, lanjut dia, lebih tinggi dari perkiraan kenaikan jumlah penumpang pada lebaran tahun ini yang mencapai 3,5 hingga empat persen.

Ia menyebut okupansi kereta api dari berbagai wilayah di barat maupun timur dengan tujuan stasiun di Daops IV selalu tinggi. Tingginya okupansi KA tersebut, lanjut dia, terjadi sejak H-6 Lebaran.

Bahkan, kata dia, kepadatan penumpang masih akan terjadi hingga hari H Lebaran.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 2 halaman

Jumlah Penumpang di Stasiun Gambir Mencapai 22.650 pada H-3 Lebaran

Kereta api menjadi salah satu alternatif moda transportasi mudik Lebaran. Salah satu titik pemberangkatan dan kedatangan penumpang kereta api kelas eksekutif adalah Stasiun Gambir.

Berdasarkan data terakhir yang dihimpun dari posko humas Stasiun Gambir, jumlah penumpang pada H-3 Lebaran atau pada Minggu 2  Juni, sebanyak 22.650 orang. Sementara jumlah penumpang kumulatif dari 26 Mei sampai 2 Juni adalah 155.291.

Jumlah kereta api reguler yang disiapkan untuk mengangkut pemudik sebanyak 32 unit. Sementara disiapkan juga kereta tambahan sebanyak 12 unit dan tambahan ekstra dua unit. Total kereta yang disiapkan sebanyak 46 unit.

Pihak Stasiun Gambir juga melakukan peningkatan fasilitas stasiun tahun ini. Disiapkan co-working space dengan berbagai fasilitas salah satunya akses internet. Pos kesehatan juga dibuka bagi para pemudik yang ingin memeriksakan kesehatan mereka.

Selain itu disiapkan delapan layanan loket dan tujuh unit tiket boks. Berdasarkan pantauan di ruang tunggu stasiun, Senin 3 Juni, tak terlihat penumpukan penumpang. Namun bangku di ruang tunggu yang disiapkan penuh sehingga banyak pemudik yang memilih duduk di lantai.