Sukses

Hingga H-2, Pemudik di Stasiun Senen Capai 222 Ribu Orang

Rata-rata penumpang dari Stasiun Pasar Senen sebesar 26.500 orang

Liputan6.com, Jakarta - Momentum Lebaran setiap tahunnya sudah pasti dirayakan dengan budaya berkunjung ke kampung halaman atau yang biasa kita kenal dengan istilah mudik. Dari aksi mudik ini, berbagai sarana transportasi pun bakal ramai dikunjungi oleh para pemudik.

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat PT KAI Daerah Operasi 1 Jakarta, Eva Chairunnisa mengatakan, sampai dengan hari ini, rata-rata penumpang dari Stasiun Pasar Senen sudah mencapai 26.500 orang. Adapun total pemudik yang sudah berangkat dari Stasiun Pasar Senen sejak H-10 yakni 26 Mei 2019 sekitar 222 ribu orang.

Sementara itu, per 2 Juni 2019 kemarin, jumlah penumpang Stasiun Pasar Senen, Jakarta Pusat mencapai 195.130 orang. Data tersebut merupakan akumulasi jumlah pemudik sejak 26 Mei-2 Juni 2019. Adapun Stasiun Pasar Senen merilis untuk jumlah pemudik pada Minggu 2 Juni 2019 menyentuh angka 26.910 orang.

Eva menjelaskan, pada H+1 Lebaran, jumlah penumpang diprediksi akan mencapai sekitar 25 ribu orang di Stasiun Pasar Senen, Jakarta Pusat.

"Kemungkinan sentuh sekitar 25 ribuan orang. H-2 akan mulai turun ke angka 23 ribuan," paparnya kepada Liputan6.com, Senin (3/6/2019).

Sementara itu diketahui, dalam rangka mendukung kelancaran arus mudik Lebaran 2019, Stasiun Pasar Senen ikut meningkatkan fasilitas dengan memperpanjang peron yakni pada peron 3 dan peron 4.

Selain perpanjangan peron, ruang tunggu stasiun juga diperlebar. Ruang tunggu yang diperlebar adalah Zona 3 yang semula hanya seluas 950 meter persegi, kini mencapai 1.700 meter persegi.

Pada musim mudik ini kursi di ruang tunggu juga diperbanyak supaya dapat menampung lonjakan penumpang tahun ini. Tidak tanggung-tanggung penambahan kursi mencapai 620 kursi yang tadinya hanya 80 kursi. Kini, jumlah kursi tunggu mencapai 700 buah.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 4 halaman

Jokowi Kenang Pengalaman Mudik saat Tinjau Stasiun Pasar Senen

Presiden Joko Widodo atau Jokowi meninjau Stasiun Pasar Senen, Jakarta Pusat, Jumat (31/5/2019). Saat pengecekan arus mudik itu, Jokowi sempat berbincang dengan sejumlah pemudik di kereta.

Momen tersebut ternyata mengingatkannya pada pengalaman mudiknya 34 tahun silam.

Hal itu dibagikannya melalui ikun Instagram @jokowi, Jumat sore.

"Datang ke Stasiun Pasar Senen, Jakarta, dan bertemu para penumpang kereta api yang hendak mudik Lebaran menjelang buka puasa, sore ini. Suasananya mengingatkan saya pada masa-masa ketika ikut mudik dengan kereta api tahun 1985-1986 lampau," tulis Jokowi.

Namun, dia mengaku ada perbedaan antara pengalaman mudiknya dulu dengan sekarang. Dia menjelaskan, stasiun dan kereta sekarang lebih tertata.

"Bedanya, saat ini, suasana dan kondisi kereta untuk mudik sudah jauh lebih baik," kata Jokowi.

Dia pun meminta masyarakat untuk berhati-hati selama di jalan. Juga menitipkan salam untuk keluarga segenap warga Indonesia yang mudik Lebaran 2019 ini.

"Selamat mudik, hati-hati di jalan, salam dari saya untuk keluarga dan handai tolan di kampung halaman," tulis Jokowi.

3 dari 4 halaman

Jumlah Keberangkatan Pemudik Melalui Stasiun Gambir Capai 20.239 Orang

Jajaran Polda Metro Jaya mencatat jumlah keberangkatan pemudikdengan kereta api melalui Stasiun Gambir merupakan yang tertinggi di antara stasiun lainnya di Jakarta.

Kasubdit Gakum Polda Metro Jaya, Kompol Muhammad Nasir menyampaikan, saat hari pertama Operasi Ketupat Jaya 2019 digelar, Rabu, 29 Mei 2019, pihaknya mencatat jumlah pemudik di Stasiun Gambir mencapai 20 ribu lebih. 

"Di Stasiun Kereta Api Gambir, keberangkatan penumpang mencapai 20.239 orang," jelasnya, Jumat (31/5/2019).

Lebih lanjut, Nasir menyatakan jumlah tersebut naik 30 persen dibandingkan tahun lalu.

Sebelumnya, pada 2018, jumlah keberangkatan pada H-7 Lebaran di Stasiun Gambir sebanyak 15.608 penumpang. Sementara, jumlah penumpang di pintu kedatangan pada H-7 hanya 3.578 penumpang.

 

4 dari 4 halaman

Stasiun Jakarta Kota Mulai Layani Pemberangkatan Kereta Api Jarak Jauh

Di masa Angkutan Lebaran 2019, PT Kereta Api Indonesia (Persero) kembali melakukan inovasi dengan memberikan pelayanan yang lebih kepada masyarakat khususnya yang berada di kawasan DKI Jakarta.

Pelayanan ini diwujudkan dengan difungsikannya Stasiun Jakarta Kota yang berlokasi di kawasan Kota Tua, Jakarta, sebagai stasiun keberangkatan dan kedatangan kereta api jarak jauh.

Adapun KA Jarak Jauh yang memulai keberangkatan dari Stasiun Jakarta Kota pada Rabu, 29 Mei 2019, yaitu KA Kutojaya Utara, KA Jayakarta Premium, dan KA Menoreh.

"Bagi penumpang yang sebelumnya telah membeli tiket ketiga KA tersebut dengan keberangkatan dari Stasiun Pasar Senen, Anda tetap bisa naik dari Stasiun Jakarta Kota dengan melakukan Check In dan Boarding di Stasiun Jakarta Kota," kata Direktur Utama KAI Edi Sukmoro dalam keterangannya, Kamis (30/5/2019).

Edi menjelaskan, KAI membuka pelayanan Kereta Api Jarak Jauh di Stasiun Jakarta Kota guna mengurangi kepadatan di Stasiun Pasar Senen.

Edi menyampaikan jumlah rata-rata penumpang per hari di Stasiun Pasar Senen sebanyak 12.000 orang, bahkan di musim Lebaran ini jumlahnya meningkat menjadi 22.000 orang per hari.

“Pemberangkatan KA Jarak Jauh dari Jakarta Kota ini ditujukan untuk memberikan alternatif stasiun keberangkatan kepada penumpang di wilayah ibu kota,” ujar Edi.

Untuk menunjang pelayanan kepada penumpang, KAI telah menyiapkan berbagai fasilitas di stasiun Jakarta Kota. Peningkatan fasilitas itu di antaranya penambahan ruang tunggu penumpang KA Jarak Jauh dengan kapasitas hingga 1.000 penumpang, penyediaan 2 loket go show, 2 loket pembatalan, Customer Service on Station, dan 2 mesin Check In Counter.

Untuk pelayanan naik dan turun penumpang, Kereta Api Jarak Jauh akan menggunakan Jalur 2 dan 3 yang ada di Stasiun Jakarta Kota.