Sukses

Kemenhub: Angka Kecelakaan Periode Mudik 2019 Turun 60 Persen

Berbagai upaya untuk menekan kecelakaan bakal terus dilakukan, khususnya untuk menghadapi arus balik.

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mencatat adanya penurunan angka kecelakaan selama periode mudik tahun ini. Jika dibandingkan periode mudik sebelumnya, angka kecelakaan turun 60 persen.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan hal tersebut merupakan hasil dari serangkaian upaya yang dilakukan Pemerintah dalam mengatur arus lalu lintas saat mudik tahun ini.

"Keteraturan dari jalan tol, upaya kita melakukan pengurangan motor dan upaya kita melakukan ramp check terhadap bis kelihatan memberikan hasil angka kecelakaan yang menurun," kata dia, di Kementerian Perhubungan, Jakarta, Selasa (4/6/2019).

Hingga H-2 lebaran, tercatat jumlah kecelakaan turun 60 persen dari tahun sebelumnya atau turun 495 kejadian. Tercatat rincian kecelakaan di tahun 2018 berjumlah 831 kejadian sedangkan tahun 2019 sebesar 336 kejadian.

Meskipun demikian, Budi menegaskan bahwa pemerintah tidak akan berpuas diri. Berbagai upaya untuk menekan kecelakaan bakal terus dilakukan, khususnya untuk menghadapi arus balik.

"Ada beberapa yang harus kita lakukan ramp check bis yang akan beroperasi mudik balik, bis wisata. Dan yang kedua saya dapat usulan dari PT KAI bahwa ada bahaya di lintasan sebidang," tandasnya.

Reporter: Wilfridus Setu Embu

Sumber: Merdeka.com

Saksikan video pilihan berikut ini:

2 dari 2 halaman

13 Nyawa Melayang dalam Kecelakaan Arus Mudik Lebaran Jateng

Kepolisian Daerah Jawa Tengah mencatat sebanyak 13 pemudik meninggal dunia dalam kecelakaan arus mudik lebaran 2019 di Jawa Tengah hingga H-2 Lebaran, Senin, 3 Juni 2019.

Sebanyak empat orang meninggal dunia akibat kecelakaan jalan tol. Adapun sembilan korban lainnya meninggal dunia dalam kecelakaan di jalan biasa.

Salah satu kecelakaan arus mudik lebaran yang cukup menyita perhatian publik adalah kecelakaan tunggal yang dialami keluarga Kusna (37) di ruas Tol Pemalang Batang Tol Road (PBTR), Minggu, 2 Juni 2019, sekitar pukul 13.30 WIB. 

Dalam kecelakaan itu, dua orang meninggal dunia. Dan Kusna, sang pengemudi yang juga kepala keluarga asal Bogor, Jawa Barat ini adalah salah satu korban meninggal dunia itu.

Adapun korban lainnya adalah Rita (10 th), anak perempuan Kusna. Kusna dan Rita mesti berpisah dengan istrinya, Sunarti (37) dan anak lelakinya yang masih balita, Arfa (3 th). Dua nama terakhir, selamat.

Kepolisian menduga Kusna kelelahan setelah mengemudi sejak dari Bogor. Sesampai lokasi, diduga pengemudi kehilangan kontrol kendaraan. Mobil terjun ke sungai usai menabrak pagar pengaman dan terjun dengan kecepatan tinggi.

"Di Pemalang itu ada kasus out of control, yang menyebabkan dua orang meninggal dunia, bapak sama anak. Dia tidak tabrakan. Kecelakaan tunggal, dia kelelahan, minggir masuk ke dalam parit," Kapolda Jateng Irjen Pol Rycko Amelza Dahniel menjelaskan.

Kepolisian bakal berupaya mencegah terulangnya kecelakaan arus mudik Lebaran 2019. Kepolisian bakal berkoordinasi dengan Korlantas Polri dan Kementerian Perhubungan untuk membatasi kecepatan kendaraan di Jalan Tol Pemalang Batang Tol Road (PBTR) di bawah 100 kilometer per jam.