Sukses

Konsumsi Avtur saat Arus Balik Lebaran Naik 11,9 Persen

Di Bandara Soekarno-Hatta konsumsi Avtur naik 12,6 persen dibandingkan rata-rata konsumsi harian pada kondisi normal.

Liputan6.com, Jakarta - Konsumsi avtur sebagai bahan bakar pesawat terbang mulai naik pada puncak arus balik yang terjadi pada Sabtu, 8 Juni 2019. Puncak arus balik ini diperkirakan berlanjut pada hari ini, Minggu 9 Juni 2019.

Unit Manager Communication Relations & CSR PT Pertamina (Persero) Marketing Operation Region (MOR) III Dewi Sri Utami mengungkapkan pada arus balik Lebaran, permintaan avtur naik 11,9 persen dari konsumsi normal. Kenaikan konsumsi  terutama terjadi di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang dan Bandara Halim Perdana Kusuma, Jakarta. 

"Naiknya konsumsi avtur dipicu oleh frekuensi pesawat terbang, yang menjadi salah satu pilihan pemudik," ujar dia di Jakarta, Minggu (9/6/2019).

Dewi menjelaskan, pada puncak arus balik, di Bandara Soekarno-Hatta konsumsi avtur naik 12,6 persen dibandingkan rata-rata konsumsi harian pada kondisi normal. Hal sama juga terjadi di Bandara Halim Perdana Kusuma naik sekitar 11,8 persen. Sementara di Bandara Husein Sastranegara, Bandung, Pondok Cabe, Tangerang, dan Bandar Udara Internasional Kertajati di Majalengka konsumsi cenderung turun.

"Kami tetap menyiagakan pasokan karena hari ini arus balik masih terjadi, mengingat besok pagi masyarakat sudah kembali beraktivitas setelah cuti bersama Idul Fitri," tandas dia.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 3 halaman

Konsumsi Avtur Naik Jelang Hari Raya Idul Fitri

Konsumsi Avtur sebagai bahan bakar pesawat terbang naik pada sepekan terakhir. Kenaikan tertinggi terjadi pada 2 Juni 2019. Pada 3 Juni, naiknya konsumsi Avtur masih terjadi terutama terjadi di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang dan Bandara Halim Perdana Kusuma, Jakarta.

Unit Manager Communication Relations & CSR PT Pertamina (Persero) Marketing Operation Region (MOR) III Dewi Sri Utami mengungkapkan, pada 3 Juni 2019 di Bandara Soekarno-Hatta konsumsi Avtur naik 1 persen dibandingkan rata-rata konsumsi harian pada kondisi normal.

Sementara itu, bandara lainnya yakni Bandara Husein Sastranegara, Pondok Cabe, dan Bandar Udara Internasional Kertajati di Majalengka turun signifikan hingga lebih dari 15 persen.

Dewi menambahkan, pada sepekan terakhir, kondisi puncak konsumsi Avtur yakni pada 2 Juni, yang mencatatkan kenaikan sebesar 11,4 persen dibandingkan kondisi harian rata-rata normal.

"Naiknya konsumsi Avtur dipicu oleh frekuensi pesawat terbang, yang menjadi salah satu pilihan pemudik," ujar Dewi.

Berdasarkan estimasi Pertamina, masa puncak konsumsi Avtur kembali terjadi pada 7 Juni 2019, yakni H+2 Hari Raya Idul Fitri. Pasalnya, masyarakat melakukan liburan paska berkumpul dengan sanak saudaranya di Hari Raya.

3 dari 3 halaman

Jelang Lebaran 2019, Penyaluran Avtur Naik 7 Persen

PT Pertamina (Persero) mencatat adanya peningkatan penyaluran avtur terjadi di hampir seluruh Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU) bandara tujuan pemudik beberapa hari jelang Lebaran 2019. Secara nasional, rata-rata kenaikan penyaluran avtur mencapai 7 persen dibandingkan kondisi normal.

VP Corporate Communication Pertamina Fajriyah Usman mengatakan, kenaikan ini telah diantisipasi oleh Pertamina dengan menambah keamanan stok avtur di 10 Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU) tujuan pemudik.  

"Pada H-5 atau 31 Mei 2019, realisasi penyaluran Avtur secara nasional sebesar 14 ribu kiloliter (KL) atau meningkat 7 persen dari rata-rata penyaluran normal," ungkap dia, Minggu (2/6/2019).

Fajriyah menambahkan, peningkatan penyaluran ini akan terus berlangsung hingga Idul Fitri bahkan setelahnya untuk mengakomodir masa arus balik. "Oleh karena itu untuk Avtur kami terus menjaga ketahanan stok, saat ini ketahanan stok avtur berada di 48 hari," tambahnya.

Dari 10 DPPU utama tujuan mudik, DPPU Bandara Soekarno Hatta merupakan yang paling tinggi mengalami kenaikan penyaluran secara volume, yakni hingga 396 KL. Sementara DPPU dengan presentase kenaikan tertinggi yakni DPPU di Bandara Hang Nadim Batam yang mencapai lebih dari 23 persen dari penyaluran normal.

Fajriyah meneruskan, Pertamina juga sudah berkoordinasi dengan instansi terkait terkait penyediaan avtur ini. "Kami juga melakukan koordinasi yang intens dengan Angkasa Pura guna menjaga kelancaran dan ketepatan pelayanan dengan baik, aman dan lancar," tandasnya.