Liputan6.com, Jakarta - PT Hotel Fitra International Tbk akan mencatatkan saham perdana dengan kode saham FITT di papan pengembangan Bursa Efek Indonesia (BEI) pada perdagangan saham Selasa (11/6/2019).
Direktur Keuangan PT Hotel Fitra International Tbk, Sukino mengatakan, harga penawaran umum perdana saham (Initial Public Offering/IPO) FITT sebesar Rp 102 per unit.Â
Adapun jumlah saham Perseroan yang dilepas ke publik mencapai 220 juta unit. Penawaran itu sebesar 36,67 persen dari modal disetor dan ditempatkan FITT setelah IPO.Â
Advertisement
Baca Juga
Dari aksi korporasi ini, Perseroan mengincar dana segar sebesar Rp 22,44 miliar. 50 persen dana hasil IPO akan digunakan untuk mengakuisisi tambahan landbank. Setelah itu 30 persen untuk membangun convention hall di Hotel Fitra, sisanya untuk modal kerja.
Perusahaan juga akan memberikan pemanis berupa waran sebanyak 132 juta waran seri I. Rasio pembagiannya, lima saham baru akan mendapat tiga waran.
"Kami optimistis untuk perolehan laba Perseroan dapat membukukan sebesar Rp3,2 miliar," terangnya. Sebagai informasi, Perseroan telah menunjuk PT Lotus Andalan Sekuritas sebagai penjamin emisi (lead underwriter) untuk IPO ini.
Â
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Hotel Fitra Lepas 220 Juta Saham ke Publik
Sebelumnya, PT Hotel Fitra International melepas 220 juta saham ke publik dalam rangka penawaran saham perdana atau initial public offering (IPO). Harga saham perdana yang ditawarkan di kisaran Rp 100-Rp 105 per saham.
Dari IPO ini, perusahaan yang bergerak di bidang jasa perhotelan tersebut akan memperoleh tambahan modal antara Rp 22 miliar hingga Rp 23 miliar.
Direktur Utama HFI, Joni Rizal mengatakan, 50 persen dana IPO akan digunakan untuk mengakuisisi tambahan cadangan lahan melalui anak usaha PT Bumi Majalengka Permai (BMP) sebagai pengelola Hotel Fitra.
"Sekitar 30 persen dana IPO akan digunakan untuk pembangunan Convention Hall di Hotel Fitra milik BMP. Sedangkan sisa dana IPO sekitar 20 persen, akan digunakan sebagai modal kerja bagi BMP," tutur dia dalam paparan publik di Jakarta, Selasa (14/5/2019).
Bersamaan dengan penawaran saham baru, HFI juga akan menawarkan waran seri I sebanyak 132 juta unit dengan rasio 5:3. Itu berarti, setiap pemegang lima saham akan memperoleh tiga waran seri I.
Advertisement
Jadwal IPO
IPO HFI akan digelar pada 24-27 Mei 2019. Jumlah saham IPO tersebut sebesar 37,67 persen dari modal disetor dan ditempatkan Perseroan setelah IPO.
Saham HFI bernominal Rp 100 per unit itu akan dicatatkan dan diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 29 Mei 2019. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) diharapkan akan menerbitkan pernyataan efektif untuk HFI ini pada 23 Mei 2019.
Direktur Keuangan HFI, Sukino menjelaskan, Perseroan mencatat aset sebesar Rp47,07 miliar per Desember 2018. Sementara pendapatan Perseroan mencapai Rp8,07 miliar pada 2018, naik 225,4 persen dari Rp2,48 miliar pada 2017.Â
"Pendapatan Perseroan terbesar tahun lalu berasal dari sewa kamar sebesar 73,67 persen. Dari sewa ruangan rapat 17,52 persen, restoran 7,71 persen, sisanya dari laundry," ujar dia.Â
Adapun dalam aksi korporasi ini, Perseroan menunjuk PT Lotus Andalan Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi efek.
Â