Liputan6.com, Jakarta Emas dipandang investasi yang aman sebagai alternatif apabila mata uang seperti dolar mengalami tekanan.
Tak heran, banyak negara memakai emas sebagai simpanan. Berbagai negara menyimpan emas untuk mengantisipasi perang, perlambatan ekonomi dunia
Baca Juga
Di dunia, ternyata terdapat beberapa negara yang paling banyak menyimpan emas. Artikel ini pun menuai perhatian pembaca Liputan6.com di kanal bisnis.
Advertisement
Simak rangkuman 3 berita paling dicari, Selasa (11/6/2019):
1. 7 Negara Penimbun Emas Terbanyak di Dunia, Ada Indonesia?
Di berbagai negara, emas kerap disimpan oleh Bank Sentral. Emas dipandang investasi yang aman sebagai alternatif apabila mata uang seperti dolar mengalami tekanan.
Berbagai negara menyimpan emas untuk mengantisipasi perang, perlambatan ekonomi dunia, Pada contoh terkini, beragam fenomena politik dunia seperti Brexit dan Perang Dagang membuat harga emas pun makin menjadi makin berkilau.
Bagaimana posisi Indonesia dalam daftar negara yang menyimpan emas terbanyak?
Â
2. BKN: Lowongan CPNS dan PPPK Bakal Diserbu 5 Juta Pelamar
Â
Pemerintah akan kembali membuka proses perekrutan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Tahap II dengan total formasi sebanyak 254.173 pada tahun ini.
Khusus untuk penerimaan CPNS 2019, total pelamar yang akan mendaftar nanti diperkirakan mencapai hingga 5 juta orang.
Kepala Biro Humas Badan Kepegawaian Negara (BKN) Mohammad Ridwan menyampaikan, jumlah formasi sebanyak 254.173 merupakan batas maksimal calon Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang bisa direkrut pada tahun ini.
3. Harga Emas Terjungkal dari Level Tertinggi 14 Bulan, Gara-Gara Apa?
Harga emas turun lebih dari 1 persen pada hari Senin (Selasa pagi WIB), tergelincir dari level tertinggi 14 bulan, setelah keputusan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump membatalkan penerapan tarif perdagangan di Meksiko mendorong sentimen risiko dan mengangkat dolar AS dari posisi terendah baru-baru ini.
Dilansir dari Reuters, Selasa (11/6/2019), harga emas di pasar spot turun 1,1 persen menjadi USD 1.326,13 per ounce. Harga emas telah menembus USD 1.348,08 per ounce di sesi sebelumnya, tertinggi sejak April tahun lalu.
Harga emas berjangka AS terkikis 1,2 persen menjadi USD 1.329,3 per ounce.
"Ekuitas global menguat di seluruh papan dan kami melihat likuidasi pada permintaan safe haven," kata Phillip Streible, Ahli Strategi Komoditas di RJO Futures. "Emas berjangka turun dan indeks dolar menguat dan harga emas dibebani dengan tarif Meksiko."
Advertisement