Liputan6.com, Jakarta - KM. Dobonsolo sebagai kapal pada program mudik gratis dengan sepeda motor Ditjen Perhubungan Laut yang dioperatori oleh PT PELNI tiba di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta pada Kamis, (13/6/2019). Kapal tersebut mengangkut sebanyak 1.775 orang penumpang dan 762 unit sepeda motor.
Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Laut, Capt. Wisnu Handoko mengungkapkan, voyage terakhir yang berangkat dari Pelabuhan Tanjung Emas Semarang pada Rabu, 12 Juni 2019 ini mengangkut para pemudik yang akan kembali baik di Jakarta maupun daerah lain antara lain Bekasi, Depok, Tangerang dan Bogor.
Lebih lanjut, Wisnu menambahkan, pihaknya juga bekerjasama dengan Satlantas Polres KPPP Tanjung Priok untuk memastikan keselamatan perjalanan para pemudik ke tempat tinggal masing-masing.Â
Advertisement
"Personel Satlantas Polres KPPP Tanjung Priok akan mengawal para pemudik ini dari dermaga penumpang sampai ke jalan raya. Sebelumnya, tentunya kami pastikan motor mereka lengkap peralatan keselamatannya sehingga mereka bisa sampai di rumah masing-masing dengan selamat," kata Wisnu di Jakarta, Kamis pekan ini.
Baca Juga
Hal ini, menurut Wisnu, sejalan dengan tujuan dari penyelenggaraan program mudik gratis sepeda motor dengan kapal laut oleh pemerintah melalui Ditjen Perhubungan Laut, yakni untuk menekan angka kecelakaan dan korban meninggal dunia di jalan raya.
"Sejauh ini, program mudik gratis sepeda motor dengan kapal laut yang telah kita selenggarakan dari tahun ke tahun terbilang berjalan dengan cukup lancar dan mendapatkan antusiasme tinggi dari masyarakat," kata Wisnu.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Selanjutnya
Dari tiga voyage arus mudik yang dilakukan dari Jakarta menuju Semarang, KM. Dobonsolo tercatat telah mengangkut sejumlah 5.523 orang penumpang dan 2.468 unit sepeda motor.Â
Sedangkan untuk tiga voyage arus balik dari Semarang menuju Jakarta, jumlah yang tercatat sebesar 5.384 orang penumpang dan 2.326 unit sepeda motor.
"Dengan demikian total pemudik yang telah ikut serta dalam program mudik gratis sepeda motor dengan kapal laut 2019 adalah sebanyak 11.007 orang dan 4.794 unit sepeda motor," ujar Wisnu.
Melihat antusiasme masyarakat yang cukup tinggi tersebut, Wisnu mengungkapkan, pihaknya akan terus berusaha untuk mempersiapkan dan menyempurnakan penyelenggaraan mudik gratis dengan kapal laut secara lebih baik dan berkeselamatan pada tahun-tahun mendatang.
"Kami akan mengusahakan agar cakupan Wilayah Mudik Gratis ini bisa diperluas, bukan hanya di Jawa dan Sumatera, tapi juga di Kawasan Timur Indonesia. Selain itu, kami akan mengupayakan agar pendaftaran mudik gratis ini dapat dilakukan secara online berbasis NIK (Nomor Induk Kependudukan)," pungkas Wisnu.
Advertisement
Hadapi Arus Balik, Pelni Tambah Petugas Pengamanan dalam Kapal
Setelah sukses pada arus mudik, Pelni kini bersiap melayani arus balik Lebaran 2019. Pelabuhan terpadat pada arus balik menjadi perhatian manajemen, meliputi Surabaya, Bau Bau, Makassar, Belawan, Semarang, Balikpapan, Sorong, Parepare, Batam dan Jayapura.
Daerah-daerah tersebut diperkuat tenaga pengamanannya ditambah dari TNI AL dan Polri sebanyak 80 orang di atas kapal dan 400 orang di pelabuhan-pelabuhan padat penumpang.
Sisi layanan pengendalian tiketnya juga diperketat agar setiap cabang hanya menjual tiket maksimal sesuai batas dispensasi masing-masing kapal yang telah disepakati bersama, sehingga tingkat kepadatan kapal dapat terjaga.
"Kepada para pelanggan, Pelni mengingatkan agar masyarakat tidak memaksakan diri bila tiket sudah habis. Tunggu jadwal kapal berikutnya agar kenyamanan pelanggan dapat terjaga dengan baik. Sebab, kami memiliki keterbatasan kapasitas angkut," kata Kepala Kesekretariatan Perusahaan PT Pelni Yahya Kuncoro, Sabtu (8/6/2019)..
Selain persiapan operasi yang meliputi pelayanan tiket dan tambahan petugas keamanan, Pelni juga sangat memperhatikan kebutuhan air tawar, logistik, pembuangan sampah dan makanan selama 24 jam di atas kapal.
Untuk jumlah penumpang yang tinggi diantisipasi dengan persediaan barang gudang dan bahan makanan yang mencukupi dengan daerah suplai temasuk pembuangan sampah di bebeberapa titik yang telah ditentukan perusahaan.
"Koki-koki pada bagian makanan kapal juga terus melayani penumpang selama 24 jam, memasak dari pagi hingga malam," kata Yahya seperti dikutip Antara.
Arus balik sendiri sudah dimulai sejak Jumat, 7 Juni 2019 dari sejumlah wilayah di Tanah Air. Puncak arus balik diperkirakan akan terjadi pada H+7 13 Juni 2019.
Pada angkutan lebaran 2019 Pelni mendapat kepercayaan masyarakat jauh lebih besar dibanding tahun lalu dengan naiknya jumlah pelanggan sebesar 16,39 persen pada arus mudik.
Â
Â