Sukses

3 Startup Bakal Buat Platform yang Mudahkan Orang Berdonasi

3 perusahaan rintisan atau startup yaitu OVO, Grab, dan Tokopedia merilis hasil pengumpulan donasi dalam program donasi digital 'Patungan Untuk Berbagi'.

Liputan6.com, Jakarta - 3 perusahaan rintisan atau startup yaitu OVO, Grab, dan Tokopedia merilis hasil pengumpulan donasi dalam program donasi digital 'Patungan Untuk Berbagi'. Total sumbangan yang terkumpul dalam kampanye yang dimulai sejak 2 Mei ini sebesar Rp 11,5 miliar.

President of Grab Indonesia Ridzki Kramadibrata mengatakan, hasil donasi yang terkumpul menunjukkan bahwa masyarakat Indonesia sangat rela berbagi. Tinggal disediakan platform yang memudahkan mereka berdonasi.

"Antusiasme dari masyarakat untuk berbagi itu tinggi sekali. Ini menjadi modal baru untuk berdonasi, melalui digital," kata dia saat ditemui, di Jakarta, Kamis (13/6/2019).

Terkait rencana ke depan, kata Ridzki, ketiga perusahaan digital ini akan terus berusaha untuk meningkatkan model-model donasi. Dengan demikian, makin banyak jenis donasi yang muncul dengan beragam kelompok sasar.

"Ke depan banyak ya," jawab dia singkat.

Salah satu jenis donasi yang saat ini sedang dikaji oleh ketiga perusahaan, lanjut Ridzki adalah donasi untuk bencana alam. Meskipun kejadian seperti bencana alam tidak diharapkan, tapi hal tersebut perlu dipersiapkan.

"Tidak menutup kemungkinan, mudah-mudahan tidak ada cuma kalau ada insiden, bencana, kita siap untuk bekerja sama," ujar dia.

Dia menegaskan bahwa rencana tersebut masih sedang dalam rencana kerja. Karena itulah dia mengaku belum bisa berbicara banyak terkait hal tersebut.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 3 halaman

3 Perusahaan Teknologi Ini Kumpulkan Donasi Rp 11,5 Miliar

Tiga perusahaan teknologi yaitu OVO, Grab, dan Tokopedia merilis hasil pengumpulan donasi dalam program donasi digital 'Patungan Untuk Berbagi'. Total sumbangan yang terkumpul dalam kampanye yang dimulai sejak 2 Mei ini sebesar Rp 11,5 miliar.

Kolaborasi perusahaan teknologi terkemuka ini bertujuan untuk mendorong dan meningkatkan antusiasme orang Indonesia untuk lebih peran aktif dalam menciptakanekonomi digital yang kuat. Melalui kemudahan akses pendidikan, kolaborasi ini menggarisbawahi komitmen bersama oleh ekosistem digital terbesar di Indonesia dalam menciptakan dampak positif berkelanjutan bagi bangsa Indonesia. 

"Program ini menegaskan besarnya semangat berbagi, khususnya di bulan Ramadan. Selama satu bulan penuh, antusiasme pengguna untuk menjadi bagian dari masa depan anak-anak yatim Indonesia, terus meningkat," kata Direktur OVO, Setiawan Adhiputro, di Jakarta, Kamis (13/6/2019).

Selain itu, donasi digital ini menegaskan peran teknologi dalam memudahkan dan mendekatkan pengguna untuk mencapai tujuan yang positif.

"Sebagai bagian dari ekosistem digital terbesar di Indonesia, OVO tetap berkomitmen memberikan kemudahan bertransaksi non tunai untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Indonesia, mulai dari melakukan pembayaran, donasi hingga berbagai layanan keuangan yang berperan penting dalam menciptakan akses keuangan yang merata," tutur dia.

3 dari 3 halaman

Dampak Sosial Teknologi

President of Grab Indonesia, Ridzki Kramadibrata menjelaskan, Grab pun berkomitmen untuk meningkatkan dampak sosial dengan memanfaatkan teknologi. Dia berharap program ini menjadi upaya pihaknya untuk lebih dekat dengan masyarakat.

"Sekaligus memberikan dampak positif yang berkelanjutan bagi puluhan ribu anak yatim di seluruh negeri. Kami sangat antusias dengan program ini karena sejalan dengan inisiatif #TechForGood kami, dan kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh pengguna yang telah berpartisipasi dalam program donasi ini," kata dia.

Sementara VP of Corporate Communications Tokopedia, Nuraini Razak mengatakan, sebagai perusahaan teknologi terkemuka di Indonesia Tokopedia percaya bahwa teknologi memainkan peran penting dalam menciptakan peluang sehingga memudahkan orang untuk menggapai impian mereka.

"Melalui Patungan Untuk Berbagi, kami menghidupkan kepercayaan ini. Kami yakin bahwa kampanye ini akan membawa dampak positif berkelanjutan bagi kehidupan anak-anak yatim dan anak-anak Indonesia yang kurang mampu, terutama karena kami percaya bahwa kami dapat membawa kami selangkah lebih dekat dalam merealisasikan mimpi kami ini melalui pendidikan," tambah dia.