Sukses

Harga Telur Ayam Stabil di Pasar Mencos Usai Lebaran

Kestabilan harga telur ayam karena kondisi pasokan yang mencukupi.

Liputan6.com, Jakarta Harga komoditas telur ayam negeri stabil di Pasar Tradisional Mencos, Setiabudi, Jakarta Selatan, usai Lebaran. Kestabilan harga karena kondisi pasokan yang mencukupi.

Romi (31) mengaku menjual telur Rp 24 ribu per kilogram (kg). Sementara telur puyuh Rp 30 ribu per kg.

"Stok masih aman, masih pada normal juga harga telur ayam. Begitu pun dengan telur puyuh," ujar dia di Jakarta, Jumat (14/6/2019).

Pedagang lain, juga menuturkan jika harga telur ayam ras stabil pada pekan ini. "Saya jual Rp 23 ribu per kilogram. Kalau beli per peti bisa lebih murah lagi malah," papar Andi (28).

Adapun untuk telur ayam kampung dia jual seharga Rp 2.500 per butir. Sedangkan telur puyuh Rp 30 ribu per kg.

Adapun, mengacu pada info pangan DKI Jakarta hari ini maka rerata harga jual telur ayam ras di pasar tradisional saat ini ialah sebesar Rp 24.462 per kg.

2 dari 3 halaman

Daging Ayam dan Cabai Penyumbang Inflasi DKI Jakarta di Mei 2019

Inflasi di ibukota mengalami kenaikan pada bulan Ramadan 2019. Inflasi pada Mei 2019 tercatat sebesar 0,59 persen (mtm), meningkat dibandingkan dengan inflasi bulan sebelumnya yang tercatat 0,40 persen (mtm).

Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi DKI Jakarta Hamid Ponco Wibowo menjelaskan, peningkatan tersebut terjadi pada hampir seluruh kelompok pengeluaran terutama pada kelompok bahan makanan.

Dengan perkembangan tersebut, inflasi IHK sampai dengan Mei 2019 tercatat sebesar 1,64 persen (ytd), atau secara tahunan sebesar 3,50 persen (yoy), meningkat dari bulan lalu sebesar 3,37 persen (yoy). Pada akhir 2019, tingkat inflasi Jakarta diprakirakan tetap mendukung pencapaian sasaran inflasi nasional kurang lebih 3,5 persen.

"Meningkatnya tekanan inflasi Mei 2019 bersumber dari kelompok pengeluaran bahan makanan," jata Hamid dalam keterangannya, Selasa (11/6/2019).

Kelompok ini tercatat mengalami inflasi sebesar 2,03 persen (mtm), lebih tinggi dibandingkan dengan inflasi April 2019 sebesar 0,98 persen (mtm).

Tingginya inflasi pada kelompok ini disumbang oleh kenaikan harga pada subkelompok daging dan hasil-hasilnya, khususnya pada komoditas daging ayam ras yang tercatat mengalami inflasi hingga 5,98 persen (mtm).

Sejalan dengan subkelompok daging dan hasil-hasilnya, subkelompok telur, susu, dan hasil-hasilnya juga mencatat inflasi yang cukup tinggi, terutama disumbang oleh komoditas telur ayam ras dengan inflasi sebesar 3,50 persen (mtm).

 

3 dari 3 halaman

Komoditas Lain

Lebih lanjut pada subkelompok bumbu-bumbuan, tekanan inflasi terjadi pada komoditas cabai merah dan bawang putih yang masing-masing tercatat sebesar 17,16 persen (mtm) dan 14,75 persen (mtm).

"Cukup tingginya inflasi pada beberapa komoditas tersebut didorong meningkatnya permintaan masyarakat sepanjang pelaksanaan puasa dan untuk persiapan hari raya Idul Fitri," tambah Hamid.

Kelompok Makanan Jadi pada Mei 2019 juga memberikan tekanan yang lebih tinggi pada inflasi di Jakarta.Kelompok ini tercatat mengalami inflasi sebesar 0,76 persen (mtm), meningkat dibandingkan dengan inflasi pada bulan sebelumnya sebesar 0,34 persen (mtm). Inflasi kue kering berminyak pada bulan Mei 2019 yang tercatat sebesar 4,04 persen (mtm) menjadi salah satu penyebab inflasi pada kelompok ini.

Selain itu, kenaikan harga pada komoditas nasi dengan lauk juga berkontribusi terhadap inflasi pada kelompok ini. Naiknya harga-harga dari kelompok Makanan Jadi merupakan dampak dari naiknya harga sejumlah komoditas yang menjadi bahan dasar pembuatan makanan jadi tersebut.

 

Video Terkini