Liputan6.com, Jakarta - Seiring dengan penutupan Posko Nasional Angkutan Lebaran Tahun 2019, penyelenggaraan Program Angkutan Motor Gratis (Motis) bidang perkeretaapian pun juga resmi ditutup.Â
Pada hari terakhir penyelenggaraan Angkutan Motis ini, sebanyak kurang lebih 318 sepeda motor tiba di Stasiun Jakarta Gudang.
Kloter terakhir ini berangkat dari Stasiun Surabaya Pasar Turi melewati Stasiun Lempuyangan yang kemudian mengakhiri perjalanan di Stasiun Jakarta Gudang. pada 2019 ini, Program Motis memiliki tiga lintas layanan, yaitu : lintas utara, lintas selatan 1 dan lintas selatan 2.Â
Advertisement
Baca Juga
Direktur Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Zulfikri mengatakan, sebanyak 19.141 sepeda motor dilayani oleh program Motis pada 2019.Â
"Apabila dibandingkan 2018 lalu, yang mengangkut 17.147 sepeda motor, terdapat kenaikan sebesar 11,63 persen," kata dia, Sabtu (15/6/2019).
Pada 2019, Kementerian Perhubungan mengalokasikan kuota motis sebanyak 18.096 sepeda motor. Sehingga pada 2019, okupansi sepeda motor yang dilayani Program Motis mencapai 105,7 persen.
Sejalan dengan itu, pemerintah memberikan apresiasi kepada masyarakat yang turut berpartisipasi dalam mensukseskan program Motis 2019 ini. Dengan mengikuti program motis, masyarakat juga membantu mengurangi beban kepadatan jalan raya.Â
"Selain itu, dengan mengikuti program motis, perjalanan pemudik menjadi lebih aman, nyaman dan selamat," tambahnya.
Sebagaimana data yang dikeluarkan oleh Kementerian Perhubungan pada saat penutupan Posko Nasional Angkutan Lebaran 2019, angka kecelakaan jalan raya pada penyelenggaran Angkutan Lebaran 2019 turun hingga 71 persen.
Pemerintah menyadari masih ada beberapa kekurangan yang perlu diperbaiki dan ditingkatkan dalam penyelenggaraan Program Angkutan Motor gratis untuk tahun-tahun berikutnya.
Sosialisasi yang lebih komprehensif dan berkelanjutan akan terus ditingkatkan agar masyarakat mau beralih dari penggunaan kendaraan pribadi (sepeda motor) untuk mengikuti Program Motis.Â
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Pemudik Pengguna Angkutan Umum Turun dari Tahun Lalu
Sebelumnya, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi resmi menutup Posko Angkutan Lebaran 2019 di Kementerian Perhubungan, Jakarta pada Jumat, 14 Juni 2019. Pada H-7 hingga H+7, secara keseluruhan jumlah pemudik yang menggunakan angkutan umum tercatat turun.
Penurunan pengguna angkutan umum ini, dikatakan Menhub bukan karena pelayanan angkutan umum yang turun. Hanya saja masyarakat lebih tertarik mencoba jalan tol Trans Jawa yang sudah tersambung.
"Kalau dilihat apa yang terjadi ada kecenderungan penggunaan angkutan individu yang masif. Maka kita ke depan lebih relefan bagaimana memikirkan peningkatan angkutan masal, seperti bus, kereta api dan sebaginya," kata Menhub di kantornya, Jumat, 14 Juni 2019.
Dari data hingga H+7, tercatat pemudik pengguna angkutan umum turun 2,42 persen, di mana tahun lalu 18,7 juta menjadi 18,4 juta. Sebenarnya, jika dilihat antar moda, hanya pemudik pengguna pesawat yang turun signifikan mencapai 27,37 persen atau turun 1,3 juta.
Untuk moda angkutan jalan mengalami kenaikan 418.881 pemudik atau sebesar 11,1 persen. Angkutan penyeberangan juga meningkat 17.439 pemudik atau sebesar 0,43 persen.
Â
Advertisement
Angkutan Lainnya
Kenaikan juga terjadi untuk moda angkutan laut yang mencapai 8,7 persen. Pada tahun lalu pemudik melalui jalur laut ini sebanyak 1,36 juta pemudik, kini menjadi 1,48 juta pemudik.
Sedangkan untuk moda kereta api, juga mengalami peningkatan. Tahun lalu pemudik pengguna kereta api 4,77 juta orang, pada tahun ini menjadi 5 juta oranf atau naik 6,62 persen.
"Kalau untuk kereta api ini hanya saja tidak mencerminkan demand namun mencerminkan supply. Karena sarana yang dimiliki KAI sekarang terbatas," tambah Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Kemenhub Sugihardjo.