Liputan6.com, Jakarta Siapa yang tak ingin menjadi orang kaya? Semuanya pasti punya mimpi jadi kaya. Bayangannya, menjadi kaya itu memudahkan segala urusan. Uangnya tiada batas dan bebas mau digunakan untuk apa saja dan di investasikan ke mana saja.
Padahal, anggapan ini tidak sepenuhnya benar. Banyak juga orang kaya yang mengalami kebangkrutan. Tak jarang, banyak dari orang kaya yang kemudian jatuh ke titik nol.
Advertisement
Baca Juga
Latar belakang apa pun bisa saja mengalami bangkrut. Entah itu artis, atlet, maupun pengusaha. Biasanya banyak pengusaha yang terlilit utang yang terus berkembang dan tak lagi mampu membayarnya.
Lain lagi dengan artis. Biasanya gaya hidup bermewah-mewahan banyak melenakan mereka. Tak lain dan tak bukan, biasanya hal itu akibat menyepelekan keuangan.
Jadi, berpapun kekayaan seseorang, tak akan menjamin hartanya tak akan habis. Maka dari itu, berhati-hatilah, orang kaya juga bisa bangkrut bila begini seperti dikutip dari Cermati.com.
1. Tak Tahu Beda Pengeluaran Baik dan Pengeluaran Buruk untuk Keuangan
Soal pengeluaran, tak jarang orang cenderung menyepelakan. Hingga akhirnya uang habis begitu saja entah ke mana.
Tak lain dan tak bukan, itu karena tidak tahu cara membedakan pengeluaran baik dan pengeluaran yang buruk untuk keuangan. Seberapapun uang yang ada, pasti akan ludes.
Jadi, orang kaya pun bisa mudah bangkrut jika tak bisa membedakan antara pengeluaran baik dan pengeluaran buruk. Tentu saja, orang kaya akan tetap kaya apabila mengetahui perbedaan pengeluaran dalam keuangan.
Contoh paling sederhana adalah dengan memilih aset yang tepat untuk dimiliki. Pengeluaran yang baik misalnya saat Anda membeli sejumlah properti yang setiap tahunnya berpeluang mengalami kenaikan nilai.
Sedangkan aset yang tidak tepat bisa dikategorikan sebagai pengeluaran yang buruk. Misalnya dengan membeli mobil mewah yang berpotensi mengalami penurunan nilai ke depannya. Belum lagi biaya perawatan dan pajaknya.
2. Masuk Perangkap Gaya Hidup Hedon
Coba ingatlah berapa banyak cerita orang kaya yang berakhir bangkrut akibat gaya hidup yang buruk? Seperti yang menimpa Michael Jackson, Tony Braxton, Mike Tyson, dan sebagainya.
Kebiasaan seperti masuk dalam dunia gemerlap dengan clubbing, memakai obat-obatan terlarang, memakai barang-barang mewah dan branded, atau berpelesir ke tempat-tempat mahal tanpa perhitungan yang tepat merupakan perangkap gaya hidup hedon.
Sesekali memanjakan diri atas apa yang diraih dan kerja keras tidak ada salahnya. Akan tetapi jangan sampai terjerembab pada gaya hidup buruk yang berujung pada kebangkrutan dan kemunduran pencapaian Anda.
3. Hanya Punya dan Terlalu Mengandalkan Satu Sumber Penghasilan
Bagaimana pun juga, punya satu sumber penghasilan dibanding dengan yang punya banyak sumber penghasilan akan berbeda kesejahteraannya. Tak heran kalau kemudian banyak orang kaya yang membuka kran penghasilan dari beberapa bahkan banyak sumber.
Bila Anda salah satu orang yang selama ini hanya mengandalkan pada satu sumber penghasilan saja, pikirkanlah lagi. Karena tentu saja keadaan bisa saja berubah, dan kita tak pernah bisa memprediksi apa yang akan terjadi ke depannya.
Misalnya saat Anda bergantung pada bisnis properti saja. Seandainya terjadi sesuatu, Anda akan menjual semua aset untuk melunasi utang atau yang lain. Ini menyebabkan keadaan menjadi tertekan.
Advertisement
4. Mengelola Uang Saja Selalu Bingung
Umumnya, orang akan mengelola keuangannya hanya dengan menyimpannya di bank. Memiliki sejumlah tabungan. Sayangnya, uang itu hanya dipakai untuk memenuhi biaya hidup dan gaya hidup semata.
Diperlukan latihan yang berulang untuk tahu bagaimana mengelola uang dengan baik. Pendidikan finansial mutlak diperlukan. Memiliki penasihat keuangan juga salah satu cara yang bisa ditempuh.
Semua itu dilakukan supaya paham bahwa tak hanya memiliki sejumlah uang yang akan menjamin masa depan Anda, tapi juga memiliki pengetahuan bagaimana cara mengelolanya. Jadi, bila terus menerus bingung mengelola uang, bukan tak mungkin orang kaya pun akan bangkrut.
5. Selalu Merasa di Atas Angin saat Dikelilingi Uang
Bila Anda pernah mendengar istilah OKB atau Orang Kaya Baru, ini biasanya dialami oleh mereka yang hidupnya baru saja dikelilingi banyak uang. Merasa mampu dan gengsi tinggi saat punya banyak uang karena sebelumnya berada dalam kondisi sebaliknya.
Akhirnya, banyak sekali OKB yang menghamburkan uangnya untuk keperluan gengsi semata. Landasan dari itu semua karena OKB ingin membuktikan eksistensinya dan perubahannya. Lambat laun, kebiasaan ini membawanya pada kebangkrutan.
6. Enggan Berkata Tidak karena Tak Enak Hati
Seringkali, bila seseorang sudah berkecukupan, ia akan menjadi andalan orang-orang di sekitarnya. Kondisi ini kadang tidak begitu menguntungkan karena semua orang mengandalkannya.
Di posisi inilah, Anda harus berani untuk berkata tidak pada permintaan orang lain yang bukan sesuatu hal penting dan mendesak. Jangan sampai kebaikan diri untuk membantu orang lain malah jadi bumerang yang akan membuat Anda bangkrut di kemudian hari.
7. Berinvestasi secara Asal-asalan
Sudah rahasia umum kalau berinvestasi adalah salah satu cara yang tepat untuk mengambangkan uang. Namun, perlu juga berhati-hati dalam memilih investasi yang tepat.
Investasi haruslah memberi keuntungan lebih dalam jangka waktu panjang atau tertentu. Bila niatan berinvestasi hanya ingin meraup keuntungan sebesar-besarnya tanpa mencari tahu pengetahuan dalam berinvestasi, maka bukan tidak mungkin uang banyak itu pun akan ludes.
Karena tentu saja setiap investasi ada risikonya tersendiri yang harus dihadapi. Di sinilah peran pengetahuan finansial mengambil porsi penting.
Jadilah Orang Kaya Bijak dalam Keuangan
Banyak ahli finansial mengatakan, jika Anda ingin semakin memperkaya diri, belajar adalah poin utama yang harus dilakukan. Belajar mengelola keuangan dengan baik dan benar akan membentuk kecerdasan finansial Anda sejak dini. Maka dari itu, jadilah orang kaya yang bijak dalam keuangan.
Advertisement