Sukses

Bandara AP I Terbangkan 3,7 Juta Penumpang Selama Mudik Lebaran

AP I sukses memberangkatkan 3,7 juta penumpang selama mudik. Perseroan juga membantu pemudik dengan bus dan kapal laut.

Liputan6.com, Jakarta - PT Angkasa Pura I (Persero) melaporkan bandara-bandara mereka sukses memberangkatkan 3,7 juta orang selama arus mudik terjadi. Pelayanan pun diberikan secara optimal sebagai perwujudan kebijakan zero accident.

"Sebanyak 3,7 juta pergerakan penumpang terjadi di 14 bandara Angkasa Pura I selama masa mudik Lebaran tahun ini. Angkasa Pura I senantiasa mengutamakan pelayanan yang optimal demi kelancaran dan kenyamanan arus mudik Lebaran 2019 ini," kata Direktur Utama AP I Faik Fahmi dalam keterangan resminya, Minggu (16/6/2019).

Berikut data AP I terkait trafik penumpang tertinggi di bandara yang mereka kelola sejak H-7 hingga H+7 Lebaran.

1. Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai di Bali: 1.098.930 orang

2. Bandara Juanda di Surabaya: 774.138 orang

3. Bandara Sultan Hasanuddin di Makassar: 480.791 orang

Total trafik arus mudik tertinggi di 14 bandara AP I terjadi pada 1 Juni (H-4) dengan total pergerakan penumpang sebanyak 261.568 orang. Sedangkan trafik arus balik tertinggi terjadi pada 9 Juni (H+3) dengan total pergerakan penumpang sebanyak 292.759 orang.

Sementara itu, tingkat on time performance (OTP) di 14 bandara Angkasa Pura I selama periode ini mencapai 76 persen. OTP tertinggi terjadi di Bandara Internasional Yogyakarta di Kulon Progo (YIA) dan Bandara Adi Soemarmo Solo dengan capaian 87 persen, diikuti oleh Bandara Jenderal Ahmad Yani (SRG) dengan capaian 86 persen, dan Bandara El Tari Kupang dengan capaian 85 persen.

Selain mengurus penumpang pesawat, pihak AP I juga membantu para pemudik lewat jalur darat dan laut, yakni dengan cara program mudik gratis menggunakan moda transportasi bus dan kapal laut.

"Hal ini semata dilakukan untuk mewujudkan kelancaran dan kenyamanan mudik Lebaran 2019," jelas Faik Fahmi.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

2 dari 3 halaman

Peningkatan Layanan dan Bantuan Sosial

Pada Ramadan dan masa angkutan udara Lebaran 2019 ini, Angkasa Pura I melakukan berbagai upaya peningkatan pelayanan di 14 bandara. Di antaranya dengan pembagian takjil gratis di bandara, pertunjukan musik di beberapa bandara, serta nursery room, kidzone atau playground yang dapat digunakan penumpang yang membawa anak-anak saat menunggu penerbangan. Tersedia pula airport cinema yang memutar film-film reliji di Bandara SAMS Sepinggan Balikpapan.

Selain itu, Angkasa Pura I juga memberikan layanan kesehatan gratis bekerja sama dengan Kantor Kesehatan Pelabuhan di masing-masing bandara, ruang atau area menginap bagi pemudik yang bermalam di bandara (diimplementasikan di beberapa bandara saja), layanan informasi cuaca bekerja sama dengan BMKG setempat, hiburan dan spot foto nuansa Ramadan.

Sementara itu, selama Ramadan Angkasa Pura I juga menyelenggarakan berbagai kegiatan sosial. Salah satunya yaitu dukungan terhadap kegiatan Safari Ramadan Kementerian BUMN dengan menyalurkan bantuan sarana dan pra-sarana ibadah senilai Rp 500 juta dan 1.000 Alquran, dan santunan kepada 1.000 anak yatim di lima kabupaten di Jawa tengah.

Selain itu juga disalurkan Sembako Ramadan di seluruh cabang Angkasa Pura I sebanyak 7.025 paket dengan nilai Rp 1 miliar. Untuk pembagian takjil gratis di bandara, Angkasa Pura I menyiapkan sekitar 130.000 paket takjil selama bulan Ramadan ini.

3 dari 3 halaman

Garuda Siap Pindahkan Penerbangan dari Bandara Husein Sastranegara ke Kertajati

 Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memerintahkan maskapai untuk segera memindahkan penerbangannya dari Bandara Husein Sastranegara Bandung ke Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) yang berlokasi di Kertajati atau disebut Bandara Kertajati.

Menindaklanjuti hal itu, ternyata Garuda Indonesia sudah mempersiapkan rencana pemindahan itu sebelumnya.

"Kita memang on proses, sedang mempersiapkan. Perihal akan mulai pindah kapan, nanti kita infokan lagi," kata VP Corporate Secretary Garuda Indonesia Ikhsan Rosan saat berbincang dengan Liputan6.com. 

Banyak hal yang harus disiapkan Garuda Indonesia sebelum benar-benar pindah ke Bandara Kertajati. Persiapan ini mulai dari ground handling dan peralatan pendukungnya,  counter layanan, sistem IT dan lain sebagainya.

"Kita saat ini penerbangan dari Bandung itu hanya satu, rutenya Bandung-Denpasar," tambah Ikhsan.

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) telah memutuskan untuk mengalihkan penerbangan komersial pesawat jenis jet dari Bandara Husein Sastranegara, Bandung ke Bandara Kertajati, Majalengka, Jawa Barat. Penataan itu berlaku mulai Sabtu, 15 Juni 2019. 

Oleh karena itu, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Udara meminta semua pihak bergerak cepat agar penataan itu berjalan optimal.

"Kami telah mengirimkan surat kepada stakeholder terkait untuk bergerak cepat melakukan hal-hal yang bisa memperlancar pengalihan dan penataan tersebut berjalan dengan optimal," ujar Dirjen Perhubungan Udara Polana B Pramesti kepada wartawan, Sabtu, 15 Juni 2019.

Dalam Surat bernomor AV.004/0274/KUM/DRJU/VI/2019 tertanggal 13 Juni 2019, Dirjen Perhubungan Udara meminta PT Angkasa Pura II (Persero) dan PT Bandar Udara Internasional Jawa Barat agar segera menyiapkan fasilitas pokok maupun fasilitas pendukung di Bandara Internasional Kertajati-Majalengka (KJT) sesuai peraturan keselamatan penerbangan dan melakukan sosialisasi intensif kepada penumpang dan calon penumpang terkait pengalihan rute penerbangan.

Polana juga meminta Badan Usaha Angkutan Udara Niaga (maskapai) Berjadwal agar menyesuaikan seluruh perizinan yang diperlukan dan melakukan sosialisasi secara intensif kepada penumpang dan calon penumpang terkait pengalihan rute penerbangan.