Sukses

Rupiah Sentuh 14.240 per Dolar AS, IHSG Naik Terbatas

Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik terbatas pada awal sesi perdagangan saham Kamis pekan ini.

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik terbatas pada awal sesi perdagangan saham Kamis pekan ini.

Selain itu, nilai tukar rupiah menguat terhadap dolar Amerika Serikat (AS) usai pengumuman hasil pertemuan bank sentral AS.

Pada pra pembukaan perdagangan saham, Kamis (20/6/2019), IHSG naik tipis 6,75 poin atau 0,11 persen ke posisi 6.346,01. Pada pukul 09.00 waktu JATS, IHSG nai11,07 poin ke posisi 6.350. Indeks saham LQ45 naik tipis 0,17 persen ke posisi 1.012,20. Sebagian besar indeks saham acuan menguat kecuali indeks saham JII turun 0,09 persen ke posisi 681,39.

Sebanyak 167 saham menguat sehingga mengangkat IHSG. 76 saham melemah dan 130 saham diam di tempat. Pada awal sesi perdagangan, IHSG sempat berada di level tertinggi 6.357,10 dan terendah 6.343,65.

Total frekuensi perdagangan saham 48.793 kali dengan volume perdagangan saham 2 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 849 miliar. Investor asing beli saham Rp 34,30 miliar di pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 14.240.

Sebagian besar sektor saham menguat kecuali sektor saham aneka industri turun 0,62 persen, sektor saham barang konsumsi susut 0,24 persen dan sektor saham perdagangan turun 0,09 persen. Sektor saham konstruksi naik 1,38 persen, sektor saham industri dasar mendaki 1,1 persen dan sektor saham infrastruktur menguat 0,64 persen.

Saham-saham yang catatkan penguatan antara lain saham APEX melonjak 25 persen ke posisi Rp 875 per saham, saham SFAN menguat 24,53 persen ke posisi Rp 396 per saham, dan saham DUTI mendaki 18,88 persen ke posisi Rp 6.925 per saham.

Saham-saham yang melemah antara lain saham BALI turun 7,11 persen ke posisi Rp 392 per saham, saham LRNA merosot 6,38 persen ke posisi Rp 132 per saham, dan saham MAMI turun 5,93 persen ke posisi Rp 111 per saham.

Bursa saham Asia menguat. Indeks saham Hong Kong Hang Seng naik 0,80 persen, indeks saham Korea Selatan Kospi mendaki 0,02 persen, indeks saham Jepang Nikkei menguat 0,63 persen, indeks saham Shanghai bertambah 0,79 persen dan indeks saham Taiwan melonjak 0,12 persen.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

2 dari 3 halaman

Prediksi Analis

Sebelumnya, jelang Hasil Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia pada  20 Juni 2019, Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan menguat.

Vice President Research PT Artha Sekuritas Indonesia, Frederik Rasali memprediksi, IHSG akan melanjutkan penguatan dan berhasil tembus ke level 6.300.

Adapun hari ini menurut dia, IHSG kemungkinan diperdagangkan pada rentang support dan resistance di 6.305-6.356. 

"Pergerakan indeks ke depan akan dipengaruhi hasil keputusan suku bunga The Fed & Suku Bunga Bank Indonesia," terang dia, Kamis, 20 Juni 2019.

Meski senada, Analis PT Indosurya Bersinar Sekuritas William Suryawijaya menuturkan IHSG kemungkinan memang menguat tapi terbatas.

IHSG, ia perkirakan bakal ditutup ke zona hijau dengan kisaran 6.123 – 6.336.

Sejumlah saham milik pun jadi rekomendasi William pada hari ini. Saham pilihannya antara lain PT Wijaya Karya Tbk (WIKA), PT Jasa Marga Tbk (JSMR), serta saham PT AKR Corporindo Tbk (AKRA).

Sedangkan Frederik menyarankan investor untuk memburu saham PT XL Axiata Tbk (EXCL) dan PT PP (Persero) Tbk (PTPP).

 

3 dari 3 halaman

Perdagangan Kemarin

Sebelumnya, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mampu bergerak perkasa pada perdagangan saham Rabu pekan ini.

Sentimen harapan penurunan suku bunga acuan bank sentral Amerika Serikat dan Bank Indonesia (BI) memberi angin segar ke IHSG.

Pada penutupan perdagangan saham, Rabu, 19 Juni 2019, IHSG meloinjak 81,93 poin atau 1,31 persen ke posisi 6.339,26. Indeks saham LQ45 naik 1,69 persen ke posisi 1.011,48. Seluruh indeks saham acuan kompak menguat.

Sebanyak 265 saham menguat sehingga mengangkat IHSG ke zona hijau. 154 saham melemah dan 123 saham diam di tempat. Pada Rabu pekan ini, IHSG sempat berada di level tertinggi 6.339,26 dan terendah 6.289,45.

Total frekuensi perdagangan saham 485.316 kali dengan volume perdagangan saham 16,8 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 10,3 triliun. Investor asing beli saham Rp 747,98 miliar di pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 14.270.

10 sektor saham kompak menguat. Sektor saham industri dasar memimpin penguatan dengan naik 2,68 persen. Disusul sektor saham infrastruktur mendaki 2,12 persen dan sektor saham aneka industri menguat 1,89 persen.

Sementara itu,saham-saham yang menguat antara lain saham APLN naik 25,13 persen ke posisi Rp 234 per saham, saham DUTI melonjak 22,63 persen ke posisi Rp 5.825 per saham, dan saham ABMM melompat 16,58 persen ke posisi Rp 2.180 per saham.

Sedangkan saham-saham yang melemah antara lain saham PLIN turun 22,11 persen ke posisi Rp 3.700 per saham, saham GLOB terpangkas 19,38 persen ke posisi Rp 258 per saham, dan saham INAF merosot 16,41 persen ke posisi Rp 2.700 per saham.

 

  • Saham adalah hak yang dimiliki orang (pemegang saham) terhadap perusahaan berkat penyerahan bagian modal sehingga dianggap berbagai dalam pe

    Saham

  • IHSG