Sukses

Kementerian ESDM Lakukan Uji Jalan Bensin Standar Euro 4‎

Uji jalan bensin euro 4 memerlukan waktu tiga bulan dan diharapkan rampung pada akhir bulan Agustus 2019.

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melalui Pusat Penelitian dan Pengembangan Teknologi Minyak dan Gas Bumi (PPPTMGB LEMIGAS), mulai menggelar uji jalan bahan bakar gasoline (bensin) setara Euro 4. Sebanyak tiga unit mobil berhasil menuntaskan jarak sepanjang 21 ribu kilometer (km), dengan rute tempuh Jakarta - Tegal, Jawa Tengah.

Kepala PPPTMGB LEMIGAS Setyorini Tri Hutami mengatakan, tujuan uji jalan untuk mengetahui pengaruh penggunaan gasoline setara Euro 4 terhadap kinerja mesin kendaraan bermotor, komponen mesin dan minyak pelumas dan untuk mendapatkan produk baru gasoline berkarakteristik setara Euro 4, serta menghasilkan emisi gas buang yang memenuhi standar Euro 4‎.

"Tujuan uji jalan ini adalah untuk melakukan pengujian terhadap kualitas bahan gasoline setara Euro 4," kata Setyorini, dikutip dari situs resmi Kementerian ESDM, di Jakarta, Sabtu (22/6/2019).

Setyorini mengungkapkan, pelaksanaan uji jalan bensin setara Euro 4 ini didasari oleh Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor 20/Setjen/Kum.1/3/2017n,tanggal 10 Maret 2017 tentang Baku Mutu Emisi Gas Buang Kendaraan Bermotor Tipe Baru Kategori M, Kategori N dan Kategori O.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 2 halaman

Tiga Tahapan

Kelompok Pelaksana Penelitian dan Pengembangan (KP3) Aplikasi sendiri telah menyelesaikan pengujian karakteristik bahan bakar uji utama dan bahan bakar uji pembanding, pengujian emisi standar Euro serta menguji kinerja Chasis Dynamometer dan pemeriksaan minyak pelumas pada kondisi 0 km, 10.000 km dan 20.000 km.

Uji jalan ini terbagi dalam tiga rute dan tahapan. Rute pertama yaitu Jakarta - Bogor - Pandeglang - Serang - Cilegon - Jakarta. Rute kedua menempuh kota Jakarta - Cikampek - Bandung - Jakarta. Sementara, rute terakhir meliputi Jakarta - Cikampek - Cirebon - Tegal - Jakarta.

"Uji jalan ini memerlukan waktu tiga bulan dan diharapkan rampung pada akhir bulan Agustus 2019. Tim akan bergerak dari Kudus untuk menyelesaikan jarak tempuh yang ditargetkan," tandasnya.