Liputan6.com, Jakarta - Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah terbatas pada perdagangan saham di awal pekan ini. Investor asing Investor asing jual saham Rp 2,85 miliar di pasar regular.
Pada pra pembukaan perdagangan saham, Senin (24/6/2019), IHSG turun tipis 7,51 poin atau 0,12 persen ke posisi 6.307,94. Pada pembukaan pukul 09.00 waktu JATS, IHSG masih melemah 10,62 poin atau 0,15 persen ke posisi 6.307,17.
Indeks saham LQ45 juga melemah 0,32 persen ke posisi 1.001,45. Sebagian besar indeks saham acuan berada di zona merah.
Advertisement
Sebanyak 113 saham menguat tetapi tak mampu mendorong IHSG ke zona hijau. Sedangkan 61 saham melemah sehingga menekan IHSG dan 139 saham diam di tempat.
Baca Juga
Pada awal sesi perdagangan, IHSG sempat berada di level tertinggi 6.315,93 dan terendah 6.299,57.
Total frekuensi perdagangan saham 16.753 kali dengan volume perdagangan 1,3 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 296 miliar.
Investor asing Investor asing jual saham Rp 2,85 miliar di pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) melemah ke posisi Rp 14.143.
Sebagian besar sektor saham acuan terbakar kecuali indeks saham pertanian yang naik 0,74 persen dan sektor saham pertambangan yang menguat 0,30 persen.
Sektor saham aneka industri turun 0,82 persen dan membukukan pelemahan terbesar. Disusul kemudian sektor saham industri dasar yang melemah 0,65 persen dan sektor saham manufaktur tertekan 0,61 persen.
Sejumlah saham-saham yang mencatatkan penguatan antara lain saham SFAN naik 24,48 persen ke posisi Rp 615 per saham, saham MTPS melonjak 11,54 persen ke posisi Rp 1.470 per saham dan saham YULE mendaki 9,80 persen ke posisi Rp 224 per saham.
Saham-saham yang melemah sehingga menekan IHSG antara lain saham MMLP melemah 7,50 persen ke posisi Rp 370 per saham, saham POLL susut 5,36 persen ke posisi Rp 1.325 per saham, dan saham POLI turun 3,81 persen ke posisi Rp 1.010 per saham.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Prediksi Analis
Gerak IHSG diproyeksikan melemah terbatas untuk perdagangan saham hari ini. Vice President Research PT Artha Sekuritas Indonesia, Frederik Rasali memperkirakan, pelemahan akan berkisar di level support 6.272 dan resistance 6.355.
BACA JUGA
Frederik menilai, indeks dari segi teknikal juga sudah berada di area jenuh beli (overbought). Maklum, beberapa hari terakhir IHSG memang tercatat menguat.
"Oleh karena itu, ada indikasi bahwa indeks akan ditutup melemah dalam jangka pendek," terang dia dalam risetnya di Jakarta, Senin (23/6/2019).
Berbeda, Analis PT Indosurya Bersinar Sekuritas William Suryawijaya memprediksi IHSG masih mempunyai peluang untuk dibukukan pada zona positif.
Itu lantaran dana asing (capital inflow) secara year-to-date (ytd) masih cukup signifikan mengalir ke pasar modal tanah air. Sebabnya, IHSG menurut dia berpeluang ke zona hijau di rentang 6257 - 6488.
"Kondisi perekonomian RI yang cukup stabil masih menjadi katalis, pendorong investor asing maupun domestik untuk terus berinvestasi di pasar saham dalam negeri," kata William.
Advertisement