Sukses

Anak Usaha Adhi Karya Garap Proyek Apartemen Senilai Rp 700 Miliar

Apartemen Puri 8 Residence dibangun di atas lahan seluas 15.888 meter persegi, terdiri dari tiga tower hunian dengan total 1.055 unit.

Liputan6.com, Jakarta - Pengembang properti Greenwoods Group menunjuk PT Adhi Persada Gedung yang merupakan anak usaha dari PT Adhi Karya (Persero) Tbk, sebagai kontraktor utama pembangunan proyek Apartemen Puri 8 Residence, di Jakarta Barat.

CEO Greenwoods Group Okie Imanto mengatakan, penunjukan main contractor APG guna merealisasikan pembangunan Apartemen Puri 8 Residence bukan tanpa alasan. Selain memiliki reputasi baik terkait konstruksi gedung-gedung tinggi di dalam negeri, APG juga berkomitmen tinggi menyelesaikan pembangunan proyek properti yang berkuaitas dan tepat waktu.

Hal itu sejalan dengan komitmen perseroan untuk menghadirkan propyek-proyek property berkualitas dan tepat waktu sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan. Dengan kerjasama tersebut, diharapkan pengerjaan seluruh konstruksi Apartemen Puri 8 Residence Tower 1 akan selesai pada akhir 2021. Untuk selanjutnya konstruksi Tower 2 dan 3 akan diselesaikan secara bertahap.

"Serah terima Tower Himeji merupakan wujud komitmen dan tanggungjawab perusahaan kepada konsumen untuk secara konsisten dan berkelanjutan melaksanakan pembangunan dalam kecepatan tinggi dan tepat waktu sesuaidengan yang kami janjikan," ujar Okie di Jakarta, Kamis (27/6).

Dia menjelaskan, Apartemen Puri 8 Residence dibangun di atas lahan seluas 15.888 meter persegi, terdiri dari tiga tower hunian dengan total 1.055 unit yakni Himeji Tower setinggi 31 lantai (400 unit), Edo Tower 32 lantai (326 unit), dan Takeda Tower 32 lantai (329 unit). Untuk mengembangkan proyek ini, Greenwoods Group menyiapkan dana investasi lebih dari Rp 700 miliar.

Apartemen Puri 8 Residence didesain unik yang kental sentuhan arsitektur Japanese hasil kolaborasi apik antara Greenwoods Group dengan developer asal Negeri Sakura, yaitu Creed Group. Saat ini perusaahan tersebut memiliki hasrat yang tinggi untuk mengembangkan sayap bisnisnya di Indonesia. Apartemen Puri 8 Residence adalah proyek pertama garapan Creed Groupdi Jakarta, imbuhnya.

Direktur Pengembangan Bisnis PT Adhi Persada Gedung, Harry Wibowo menjamin, dengan sumber daya manusia (SDM) profesional serta tim yang solid, pembangunan Apartemen Puri 8 Residence akan selesai lebih cepat dari target yang telah ditentukan sebelumnya.

"Saya sangat puas dengan kinerja tim yang cukup profesional dan solid. Karenanya, tentu kami berharap proyek ini akan selesai lebih cepat sehingga customer dapat segera menikmati unit-unit apartemen yang telah dibeli," kata dia.

 

 

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 3 halaman

Gandeng BNI Syariah

Selain itu, Greenwoods Group juga menandatangani perjanjian kerjasama dengan BNI Syariah perihal penyediaan fasilitas pembiayaan properti berbasis syariah. Kerjasama ini bertujuan untuk menjawab tingginya kebutuhan masyarakat terhadap skema pembiayaan apartemen berbasis syariah pada dua proyek besutan Greenwoods Group, yaitu Puri 8 Residence, Jakarta Barat dan Jasmin Park, Bogor.

Adapun potensi pembiayaan di kedua proyek tersebut mencapai Rp 59 miliar. Sebelumnya, BNI Syariah juga telah bekerjasama dengan Greenwoods Group terkait proyek landed house Sawangan Hills 3, Bogor dan Citaville Cikarang, Bekasi.

"Dengan kerjasama ini diharapkan dapat memberikan solusi bagi masyarakat yang ingin memiliki hunian nyaman melalui pembiayaan properti sesuai prinsip syariah," ungkap SEVP Bisnis Ritel & Jaringan BNI Syariah Iwan Abdi.

Dia juga mengungkapkan, pihaknya berusaha meningkatkan portofolio pembiayaan properti yang merupakan bagian lini bisnis konsumer. Untuk itu, selain residensial landed, BNI Syariah juga melayani pembiayaan bagi kepemilikan apartemen.

"Untuk menggenjot pembiayaan properti khususnya apartemen serta memfasilitasi kebutuhan masyarakat terhadap pembiayaan apartemen berbasis syariah, BNI Syariah melakukan penandatangan kerjasama dengan Greendwoods Group untuk dua proyek yaitu Puri 8 Residence dan Jasmine Park Bogor," tutur dia.

Dalam kerjasama ini, BNI Syariah juga memberikan promo bagi nasabah yang mengambil pembiayaan apartemen. Ini merupakan bagian dari program milad ke-9 yaitu Tunjuk Rumah, Fleksi Instan, dan Korporasi dengan Minimal pembiayaan Rp250 juta. Adapun hingga 31 Mei 2019, total pembiayaan konsumer BNI Syariah mencapai Rp 14,1 triliun.

"Dengan kerjasama ini kami berharap porsi pembiayaan apartemen oleh BNI Syariah bisa terus meningkat," tandas Iwan.

3 dari 3 halaman

Anak Usaha Adhi Karya Bidik Penjualan Properti Rp 1,7 Triliun di 2019

PT Adhi Commuter Properti (ACP) menargetkan penjualan properti pada tahun ini mencapai ‎Rp 1,7 triliun. Penjualan tersebut berasal dari proyek properti yang dibangun ACP di sekitar pembangunan Light Rail Transit (LRT).

Direktur Keuangan, SDM dan Umum ACP, Mochamad Yusuf mengatakan, ‎pada tahun ini, ACP tengah mengerjakan 6 proyek properti dan 3 Hotel, yaitu LRT City Bekasi-Eastern Green, LRT City Sentul-Royal Sentul Park, LRT City Jaticempaka-Gateway Park, LRT City Ciracas Urban Signature.  

Kemudian, MTH 27 Office Suites dan LRT City Bekasi-Green Avenue, serta Grandhika Hotel di 3 kota besar yaitu Jakarta, Medan dan Semarang.

“Seiring dengan meningkatnya kebutuhan properti terutama bagi kalangan kelas menengah di kota besar seperti Pulau Jawa, maka ACP yang bergerak di bidang properti ikut menikmati pertumbuhan peningkatan demand tersebut," ‎ujar dia di Jakarta, Jumat (31/5/2019).

Sementara itu, juga terdapat 8 proyek yang sedang proses perijinan dan pengembangan, meliputi Cisauk Point (Member of LRT City), Oase Park (Member of LRT City) dan The Premiere MTH, Bogor Raya, Cibubur, Sentul KM 37, Sentul KM 29 dan Sentul Side.

‎"Aset kami pada tahun 2019 kuartal I mencapai Rp 2,7 triliun (Non-Audit), dengan target penjualan tahun ini sebesar Rp 1,7 triliun yang terdiri dari penjualan unit apartemen, gedung perkantoran, komersial area dan hotel Grandhika,” kata dia.

Menurut Yusuf, seluruh produk pengembangan lahan tersebut berupa properti seperti apartemen, ruko, area komersial, mall, kantoran, serta landed house di beberapa proyek pengembangan.

“Adapun atas 14 lahan pengembangan diharapkan menghasilkan nilai properti Rp 42 triliun dan rencana besar perusahaan pada akhir tahun adalah melakukan Initial Public Offering (IPO) dengan melepas 30 persen saham senilai Rp 2,5 Triliun,” jelas dia.