Sukses

Rekonstruksi Tol Jakarta-Cikampek Dimulai, Cek Rekayasa Lalu Lintasnya di Sini!

Rekonstruksi Tol Jakarta-Cikampek akan berlangsung pada hari ini sampai Kamis (4/7/2019).

Liputan6.com, Jakarta - PT Jasa Marga (Persero) Tbk Cabang Jakarta-Cikampek hingga lima hari ke depan akan melakukan pekerjaan rekonstruksi rigid di dua jalur pada Tol Jakarta-Cikampek (Japek), baik dari arah Cikampek maupun Jakarta.

Secara rincian lokasi, Jasa Marga melaporkan, pengerjaan untuk arah Cikampek di Km 24+515 sampai dengan Km 24+616 di bahu luar dengan panjang penanganan 72 m, berlangsung pada hari ini, Minggu (30/6/2019) pukul 08.00 WIB hingga Kamis (4/7/2019) pukul 05.00 WIB.

Sementara untuk arah Jakarta yakni di Km 31+919 sampai dengan Km 31+799 di lajur 2 dengan panjang penanganan 120 m, berlangsung pada Senin (1/7/2019) pukul 08.00 WIB hingga Jumat (5/7/2019) pukul 05.00 WIB.

Untuk mengantisipasi kepadatan yang berpotensi terjadi akibat pekerjaan, Jasa Marga bekerjasama dengan Kepolisian telah menyiapkan mitigasi risiko melalui pengaturan lalu lintas. Sistem buka tutup akan dilakukan di lajur 1 lokasi pengerjaan, baik arah Cikampek maupun arah Jakarta.

Jika kondisi padat, maka dipersiapkan dua titik contraflow di Jalan Tol Jakarta-Cikampek, yakni dari Km 21+000 sampai dengan Km 25+100 arah Cikampek, serta Km 35+600 sampai dengan Km 29+500 arah Jakarta untuk mencairkan kepadatan menjelang titik lokasi pekerjaan.

Jasa Marga Cabang Jakarta-Cikampek juga telah melakukan sosialisasi rencana pekerjaan dengan memasang media luar ruang berupa spanduk imbauan pekerjaan dan Variable Message Sign (VMS) di Jalan Tol Cikampek arah Cikampek dan arah Jakarta.

Selain itu, juga berkoordinasi dengan pihak Manajemen Konstruksi (MK) untuk pengaturan jadwal dengan proyek lainnya yang ada di koridor Jalan Tol Jakarta-Cikampek.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

2 dari 3 halaman

Tol Layang Cikampek Ditargetkan Selesai September 2019

PT Jasamarga Jalan layang Cikampek (JJC), kelompok usaha PT Jasa Marga (Persero) Tbk terus berupaya menyelesaikan jalan tol Jakarta-Cikampek II (Elevated) sepanjang 36,40 Km. Targetnya, pekerjaan konstruksi akan selesai pada akhir September 2019.

Hingga akhir Juni 2019, pekerjaan konstruksi jalan tol Jakarta-Cikampek II (Elevated) atau jalan tol layang Jakarta-Cikampek telah mencapai 86 persen. 

“Jadi, pekerjaan fisiknya telah mencapai 86 persen dan ditargetkan selesai konstruksinya pada akhir September 2019 untuk selanjutnya dilakukan uji layak fungsi dan layak operasi,” ujar Direktur Utama PT JJC Djoko Dwijono.

Djoko menambahkan, pekerjaan konstruksi jalan tol Jakarta-Cikampek II (Elevated) masih menyisakan 139 steel box girder yang belum terpasang dari 2.585 steel box girder.

Pelaksanaan pemasangan steel box girder berlangsung setiap hari saat window time, yakni pukul 22.00-05.00 WIB. Selain itu, JJC mengaku pihaknya selalu berkoordinasi dengan berbagai pihak pelaksana proyek-proyek lain yang berada di sekitar jalan tol Jakarta-Cikampek, seperti LRT Jakarta-Bekasi Timur, Kereta Cepat Jakarta-Bandung, dan Jalan Tol Cibitung-Cilincing.

3 dari 3 halaman

Kendala

Koordinasi ini diperlukan agar pelaksanaan pembangunan proyek-proyek di sekitar Jalan Tol Jakarta-Cikampek tidak saling bersinggungan.

“Kendala yang dihadapi sementara ini adalah mengatur sequence pekerjaan dengan kondisi lalu lintas yang sangat padat di dalam window time. Solusinya adalah merencanakan pekerjaan dengan sangat detil dan baik karena ada beberapa pekerjaan proyek bersamaan, dengan menerapkan metode kerja yang lebih ramah terhadap kondisi lalu lintas,” ujar Djoko.

Berada di sebagian ruas tol Jakarta-Cikampek eksisting, proyek ini membentang dari Ruas Cikunir hingga Karawang Barat (Sta 9+500 sampai Sta 47+500). Hadirnya jalan tol ini diharapkan mampu mengurangi kepadatan panjang di sepanjang tol Jakarta-Cikampek.

Jalan tol layang Jakarta-Cikampek merupakan jalur alternatif bagi kendaraan dengan tujuan Cikampek maupun Bandung. Jalan tol ini juga dapat menunjang distribusi arus barang dan jasa, baik yang menuju maupun keluar Jakarta dari Jawa Barat dan berlanjut dari atau ke Jawa Tengah hingga Jawa Timur.