Sukses

Pedagang Ayam di Pasar Tradisional Bela Nasib Peternak Kecil

Keadaan para peternak kecil membuat prihatin pedagang ayam di ibu kota.

Liputan6.com, Jakarta - Kasus jatuhnya harga ayam di peternak kecil turut diperhatikan oleh pedagang ayam di ibu kota Jakarta. Para pedagang ayam pun berharap harga ayam ternak kembali normal agar para peternak bisa terus berbisnis.

Acong (37) turut prihatin terhadap apa yang menimpa para peternak kecil. Ia menduga para peternak kecil terhimpit persaingan dari perusahaan besar yang memiliki kelebihan pasokan.

"Mungkin perusahaan besar banyak berternak, jadi dikeluarin (ayamnya), kalau enggak dikeluarin mereka takutnya ayamnya mati, makanya dikeluarin dulu," ujarnya kepada Liputan6.com di Pasar Grogol, Jakarta Barat, Senin (1/7/2019). 

Ia menuturkan, hal itu justru membuat peternak kecil merugi, lantaran harga jual ayam menjadi anjlok.

Pedagang daging ayam lain, Sihmi (66) juga memberikan dukungan kepada para peternak kecil. Ia menyebut tanpa mereka, pedagang pasar juga terkena dampak.

"Inginnya harga stabil, jangan murah-murah. Kalau terlalu murah kasihan peternak. Nanti kalau enggak ada peternak, kita enggak bisa juga. Nanti kalau dia enggak jual, kita mau jual apa?" ujarnya.

Acong menjual daging ayam seharga Rp 30 ribu per kilogram (kg). Sebelumnya ia menyebut harga memang sempat turun hingga Rp 28 ribu per kg.

Harga bagian filet dada dijual sebesar Rp 40 ribu per kg dan bagian paha Rp 38 ribu per kg. Sementara kulit dijual Rp 25 ribu per kg, ceker Rp 20 ribu per kg, kemudian harga kepala dan tulang Rp 10 ribu per kg.

Sementara, Sihmi menjual daging ayam seharga Rp 35 ribu per kg. Ia juga menjual paha dengan harga Rp 20 ribu untuk tiap gandengnya.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

2 dari 2 halaman

Harga Daging Sapi Stabil tapi Sepi Pembeli

Sementara itu, harga daging sapi terpantau stabil di Pasar Grogol. Koswara (55) menjual daging Rp 120 ribu per kg).

Untuk bagian lain yang ia jual, yakni iga seharga Rp 70 ribu per kg, ati Rp 60 ribu per kg, dan kaki seharga Rp 120 ribu per batang, dan bagian has dalam di kisaran Rp 130 ribu per kg.

Pedagang lain, Ade (25), berkata harga stabil Rp 120 ribu per kg dan harga iga dijual Rp 80 ribu per kg.

Meski harga stabil, pihak pedagang mengeluhkan sepinya pelanggan. "Harga stabil, tetapi yang belanjanya enggak ada. Daya belinya kurang," ucap Koswara.