Sukses

Menteri Susi Sudah Tenggelamkan 516 Kapal Pencuri Ikan

Pada semester I 2019 saja, KKP bersama pihak terkait telah berhasil menangkap sebanyak 67 kapal yang melakukan kegiatan penangkapan ilegal di perairan Indonesia.

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mencatat sebanyak 516 kapal pencuri ikan telah ditenggelamkan. Jumlah tersebut tercatat sejak Susi Pudjiastuti menjabat menjadi Menteri Kelautan dan Perikanan hingga saat ini.

Direktur Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan KKP Agus Suherman mengatakan, dari jumlah tersebut, mayoritas berasal dari Vietnam sebanyak 294 kapal, disusul Filipina 92 kapal, Malaysia 76 kapal, Indonesia 26 kapal, Thailand 23 kapal, Papua Nugini 2 kapal, China 2 kapal, Nigeria 1 kapal dan Belize 1 kapal.

"‎516 kapal sudah dimusnahkan. Ada dari Vietnam, Thailand dan lain-lain," ujar dia di Kantor KKP, Jakarta, Kamis (4/7/2019).

Sedangkan untuk semester I 2019 saja, KKP bersama pihak terkait telah berhasil menangkap sebanyak 67 kapal yang melakukan kegiatan penangkapan ilegal di perairan Indonesia. Dari jumlah tersebut, sebanyak 32 kapal berbendera Indonesia, 25 kapal berbendera Vietnam, 17 kapal berbendera Malaysia dan 3 kapal berbendera Filipina.

‎"Keberhasilan dalam penangkapan ini tidak lepas dari adanya sistem pengawasn yang terintegrasi, dan sistem pemantauan kapal berbasis satelit," jelas dia.

Untuk kapal pencuri ikan yang ditenggelamkan, pada semester I 2019 sebanyak 28 kapal. Dari jumlah tersebut, terbanyak berasal dari Vietnam sejumlah 23 kapal, Malaysia sebanyak 3 kapal, Filipina 1 kapal dan Indonesia sebanyak 1 kapal.

"Kapal yang ditenggelamkan ini sudah memiliki kekuatan hukum yang inkrah. Ini dilakukan di wilayah Kalimantan Barat, Natuna, Belawan, Sulawesi Utara," tandas Agus.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 2 halaman

Jika Pensiun dari Menteri, Susi Pudjiastuti Ingin Jadi Wartawan Online

Sebelumnya, Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Susi Pudjiastuti mengungkapkan, jika dirinya tidak terpilih kembali menjadi menteri pada kabinet baru, dia siap menjadi wartawan online.

Senda gurau tersebut dia sampaikan pada acara open house yang berlangsung di Kompleks Widya Chandra, Senayan, Jakarta Selatan pada Kamis malam ini.

"Kalau sudah tak jadi menteri, ya saya balik lagi cari pekerjaan, mungkin jadi wartawan online," tuturnya saat ditanya wartawan apakah dirinya terpilih pada kabinet baru Jokowi Jilid II, pada Kamis 6 Juni 2019. 

Dia menjelaskan, pekerjaan pilihannya tersebut beralasan disebabkan pengikutnya di media sosial terbilang tidak sedikit. Di instagram saja, Menteri Susi memiliki pengikut sebanyak 2,3 juta followers.

"Iya, jadi wartawan online saja. Followers saya kan banyak. Mungkin mau buat Susi.com," tambahnya.

Saat ditanya apakah sudah ada perbincangan lebih lanjut dengan Presiden Joko Widodo terkait kemungkinan dirinya terpilih kembali, Menteri Susi mengaku belum tahu sama sekali.

"Belum, belum ada obrolan dengan Pak Jokowi. Saya juga tidak tahu apakah ditarik lagi apa tidak," paparnya.