Sukses

Ingin Bisnis Waralaba Tembus Pasar Luar Negeri? Ini Cara Jitunya

Tanpa manajemen yang bagus, tentu bisnis waralaba akan kesulitan untuk melebarkan sayap dan bertahan di tengah persaingan.

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum Asosiasi Franchise Indonesia (AFI) Andrew Nugroho mengungkapkan salah satu syarat yang harus dipenuhi oleh pelaku bisnis waralaba Indonesia untuk bisa menembus pasar internasional. Hal yang paling penting adalah kesolidan manajemen.

"Memang banyak bisnis franchise Indonesia masih lemah di manajemen," kata dia, saat ditemui, di JCC, Jakarta, Jumat (5/7/2019).

Dia menegaskan, tanpa manajemen yang bagus, tentu bisnis waralaba akan kesulitan untuk melebarkan sayap dan bertahan di tengah persaingan.

"Meskipun mereka punya konsep produk ide-ide marketing yang bagus, tapi di belakang itu manajemennya masih kurang kuat.

"Itu mereka perlu kuatkan dulu. seperti manajemen sumber daya manusianya, quality control-nya, itu mereka harus perbaiki baru mereka bisa siap ke luar negeri," kata dia.

Dia bahkan mengatakan, manajemen yang baik seharusnya lebih diutamakan dalam mengembangkan bisnis waralaba dibandingkan jika hanya mengandalkan kekuatan modal semata.

"Sebenarnya bukan masalah modalnya kalau menurut saya. Masalah bagusnya manajemen perusahaan itu. Karena seorang yang mau bikin bisnis franchise, dia harus siap mendukung franchise-franchise itu," tegas dia.

Terkait peran pemerintah, tambah Andrew, sejauh ini pemerintah sudah cukup berperan dalam mendukung perkembangan bisnis waralaba. Dukungan dalam bentuk perizinan dan pendampingan pada pelaku usaha.

"(Dukungan pemerintah) Bagus. Mereka kan memberikan perizinan supaya resmi semua. Terus mereka ada program-program pelatihan. Lalu acara seperti pameran IFRA ini mereka juga mendukung," tandasnya.

Reporter: Wilfridus Setu Embu

Sumber: Merdeka.com

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 2 halaman

Genjot Pertumbuhan Industri Waralaba, AFI Selenggarakan IFRA 2019

Asosiasi Franchise Indonesia (AFI) berkolaborasi dengan Dyandra Promosindo siap menggelar pameran dan konferensi waralaba bertajuk 'International Franchise, License & Business Concept Expo & Conference (IFRA) 2019'.

IFRA 2019 bakal diselenggarakan pada 5-7 Juli 2019 di Jakarta Convention Center (JCC). Pameran yang mengusung tema 'Connect Your Business to The Global Franchise Market' ini diharapkan dapat mendukung perkembangan bisnis waralaba di Indonesia.

Selain itu, tentu diharapkan dapat memfasilitasi dan menghantarkan para pelaku bisnis waralaba untuk dapat bersaing di pasar global. 

Sekretaris Jenderal Kementerian Perdagangan, Karyanto Suprih mengatakan, potensi bisnis waralaba di Indonesia cukup menjanjikan.

"Pangsa pasar waralaba Indonesia besar dan didukung tingginya permintaaan masyarakat. Umumnya kelas menemgah dan berusia muda yang butuh ruang sosialisasi dan bergaul. Terutama mamin semakin menjamur," kata dia, di JCC, Jakarta, Jumat (5/7/2019).

Pemerintah, khususnya Kementerian Perdagangan (Kemendag) telah berkomitmen untuk terus mendukung tumbuh bisnis waralaba lokal. Salah satunya lewat kemudahan dalam perizinan.

"Hal yang kita prioritas kemudahan mendukung legalitas waralaba. Dengan adanya pengakuan pemerintah maka akan tercipta kepastian hukum, transparansi, dan trust sebuah bisnis," urai dia.

"Kemendag berkomitmen memberi bantuan kepada seluruh pelaku usaha. Kemendag juga memberi fasikutas untuk pameran waralaba luar negeri untuk membuka peluang pebisnis waralaba," imbuhnya.

Dengan demikian, diharapkan bisnis waralaba lokal dapat tumbuh. Tidak saja untuk melayani kebutuhan pasar dalam negeri, melainkan juga untuk merambah pasar luar negeri.

"Kuatnya daya tarik meningkatkan daya tawar dalam negeri agar waralaba lokal terus berkembang. Waralaba lokal berskala internasional dapat berperan sebagai agen ganda untuk ekspor," ujar dia.