Liputan6.com, Bentonville - Miliarder Jim Walton diam-diam menyumbangkan porsi kekayaannya sebesar USD 1,2 miliar atau setara Rp 16,9 triliun (USD 1 = Rp 14.135). Sumbangan fantastis diberikan dalam bentuk saham perusahaan.
Dilaporkan Fox Business, Belum jelas ke mana sumbangan itu diberikan, tetapi sang miliarder sering menyumbang uang ke Yayasan Keluarga Walton (Walton Family Foundation) yang memberi bantuan di sektor pendidikan dan lingkungan.
Advertisement
Baca Juga
Kabar ini pertama kali diungkap oleh Bloomberg berdasarkan laporan keterbukaan Walmart pada akhir Juni lalu. Sebelumnya, kakak Jim yakni miliarder Rob Walton juga menyumbang sahamnya sebesar USD 15 juta (Rp 212 miliar).
Kakak-beradik Walton termasuk ke dalam daftar orang terkaya di Amerika Serikat. Menurut Forbes, yang terkaya adalah Jim Walton dengan kekayaan USD 51,4 miliar (Rp 726,5 triliun).
Dengan ini, Jim dan Rob Walton masuk ke daftar miliarder yang sedang gencar menyumbangkan harta, seperti Warren Buffett. Tak berselang lama sebelumnya, Warren Buffett menyumbangkan 17 saham kelas B miliknya sebesar USD 3,6 miliar (Rp 50,8 triliun).
Miliarder Warren Buffett menyumbangkan kekayaannya kepada beberapa yayasasn, salah satunya ke Bill & Melinda Gates Foundation yang didirikan oleh sahabat karibnya: Bill Gates.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Miliarder Dermawan Ini Harap Donald Trump Terpilih Lagi, Kenapa?
Tak terasa Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump akan menyelesaikan periode pertamanya pada tahun depan. Trump yang juga miliarder itu pun siap melanjutkan sebagai presiden pada periode kedua.
Terkait dana kampanye, Presiden Trump tampaknya tidak perlu pusing, sebab miliarder Bernie Marcus siap menjadi penyokong dana. Forbes mencatat kekayaannya mencapai USD 5,8 miliar.
Dilanir Yahoo! Finance, sosok Bernie Marcus ternyata amatlah dermawan. Ia sudah menyumbang lebih dari USD 2 miliar (Rp 28,1 triliun) kepada 300 organisasi.
Sang miliarder mengaku tidak tahu seberapa kaya dirinya dan berusaha menyumbang mayoritas hartanya selama ia hidup. Ia juga mendukung Presiden Trump agar terpilih lagi karena cara berpikir Trump yang seperti pebisnis dalam menghadapi masalah.
"(Trump) memiliki pendekatan common sense seorang pebisnis untuk dalam berbagai isu. Apakah saya setuju dengan segala hal yang ia lakukan? Tidak. Tetapi kenyataannya ia menghasilkan lebih banyak ketimbang yang lain," ujar Marcus.
Dibandingkan delapan atau enam tahun lalu, keadaan AS lebih baik ketimbang enam atau delapan tahun yang lalu. Kekuarangan Trump sebagai presiden, menurut Marcus, adalah caranya dalam berkomunikasi.
Bernie Marcus merupakan Co-Founder Home Depot yang bergerak di sektor ritel. Selain Marcus, miliarder tersohor lain yang mendukung Trump adalah bos industri judi Sheldon Adelson, bos WWE Vince McMahon, dan investor teknologi Peter Thiel.
Advertisement
Miliarder George Soros Ingin Pajak Orang Kaya Naik
Miliarder George Soros mengirim surat terbuka agar pajak orang kaya dinaikan. Permintaan ini ia sampaikan karena pajak para miliarder dinilai bisa menyelesaikan berbagai masalah seperti krisis iklim dan membantu pertumbuhan ekonomi.
Dilaporkan Fox Business, surat terbuka itu dikirim Soros dan beberapa miliarder lain kepada calon presiden 2020 agar mendukung naiknya pajak bagi mereka yang merupakan bagian dari 1 persen orang terkaya di Amerika Serikat (AS).
"Amerika memiliki tanggung jawab moral, etika, dan ekonomi untuk lebih banyak menarik pajak dari kekayaan kami. Pajak kekayaan bisa membantu menanggulangi krisis iklim, meningkatkan ekonomi, meningkatkan kesehatan, menciptakan peluang dengan adil, dan memperkuat kemerdekaan demokratis kita. Melaksanakan pajak kekayaan adalah kepentingan republik kita," demikian bunyi surat terbuka itu.
Selain miliarder George Soros, para orang kaya lain yang menandatangani surat terbuka itu adalah Justin Rosentein, Alexander Sorot, Abigail Disney, dan Chris Hughes.
George Soros juga sudah dikenal sering menyumbang uang demi kepentingan kemanusiaan. Menurut Forbes, kekayaannya kini mencapai USD 8,3 miliar atau Rp 117,1 triliun (USD 1 = Rp 14.818).
Sebelumnya, beberapa capres AS yang mendukung naiknya pajak miliarder seperti Senator Elizabeth Warren. Uang itu juga akan digunakan demi melunasi utang kuliah para warga AS.
Miliarder Bill Gates juga pernah menyampaikan bahwa pajak orang kaya seperti dirinya perlu naik. Pandangan itu juga didukung oleh investor legendaris Warren Buffett.