Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah menyelesaikan pembangunan jembatan gantung dan jalan lingkungan di Kampung Kaye, Distrik Agats, Kabupaten Asmat, Papua.
Pembangunan jalan dan jembatan gantung tersebut merupakan bagian dari sejumlah infrastruktur dasar yang dibangun untuk mendukung peningkatan kualitas hidup masyarakat di Kabupaten Asmat yang mengalami wabah campak dan gizi buruk pada awal 2018.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, Kementerian PUPR telah memiliki daftar kegiatan pembangunan infrastruktur permukiman di Kabupaten Asmat.
Advertisement
Baca Juga
"Itu bersifat baik jangka pendek maupun menengah. Mulai dari infrastruktur air bersih, sanitasi, jembatan, perbaikan jalan kampung, bedah rumah, dan pembangunan permukiman baru," papar dia dalam keterangan tertulis, Selasa (9/7/2019).
Sementara Kepala Balai Pelaksanaan ‪Jalan Nasional XVIII Jayapura‬ Osman H Marbun menyatakan, tujuan utama dibangunnya jembatan gantung dan jalan lingkungan tersebut adalah untuk memberikan kemudahan pergerakan antardesa serta membuka isolasi daerah yang terpisahkan sungai. Konstruksi jalan beton (pile slab) dipilih untuk membangun jalan lingkungan lantaran daerah Kabupaten Asmat merupakan daerah rawa.
"Untuk jalan dan jembatan sudah selesai pembangunan fisiknya. Sejak 2018 Kementerian PUPR telah melakukan pembangunan fisik untuk masyarakat, hal ini agar rentang waktu dan jangkauan antar kampung, distrik untuk dapat dilalui dengan menyingkat jarak untuk meningkatkan ekonomi masyarakat setempat," kata Osman.
Â
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Sudah Bisa Digunakan
Dia melanjutkan, masyarakat sudah dapat menggunakan fasilitas jembatan gantung yang menghubungkan Kampung Keye menuju Ibu Kota Kabupaten Asmat, Agats.
“Jalan dan jembatan yang dibangun ini mengeliling beberapa jalur tempat pemukiman masyarakat di Agats, seperti di Kampung Kaye, Kampung Suru dan juga jalur jalan ketempat fasilitas umum lainya seperti ke rumah sakit baru dan museum Asmat. Sehingga keberadaannya akan sangat membantu aktivitas masyarakat di Asmat, termasuk akan meningkatkan perekonomian daerah setempat," tuturnya.
Biaya pembangunan jembatan gantung dan jalan lingkungan sendiri menggunakan anggaran Kementerian PUPR dengan jumlah Rp 89,1 milliar. Tahap pengerjaannya telah dimulai sejak September 2018 serta selesai pada 30 Maret 2019.
Jembatan gantung tersebut dibangun sepanjang 72 meter dengan lebar 1,6 meter. Sedangkan untuk jalan lingkungan yang dibangun sepanjang 2,9 km dengan lebar sebesar 4 meter. Pembangunannya dilakukan oleh kontraktor PT Wijaya Karya dengan melibatkan pekerja lokal dari sejumlah kampung di sana.
Â
Advertisement
Lanjutkan Pembangunan
Osman meneruskan, pada 2019 hingga 2020 mendatang Kementerian PUPR akan melanjutkan pembangunan jalan beton sepanjang 16 km, serta pembangunan 4 buah jembatan gantung dengan panjang total 330 meter yang akan dibangun pada beberapa distrik di Kabupaten Asmat.
"Pembangunan jembatan gantung juga sangat dibutuhkan untuk mendorong warga agar menempati rumah khusus yang telah dibangun Kementerian PUPR di sejumlah kampung yang terpisahkan sungai," pungkas dia.