Sukses

Intip Rumah Mark Zuckerberg di Tepi Danau Tahoe Seharga Rp 833 Miliar

Ketika Menteri Susi Pudjiastuti menantang Mark Zuckerberg, sang bos Facebook ternyata ada di dekat rumahnya di sebuah danau.

Liputan6.com, Tahoe City - Miliarder Mark Zuckerberg baru saja mendapat tantangan dari Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Susi Pudjiastuti. Susi ingin adu balap paddle melawan Zuck dengan hadiah saham Facebook.

Susi melayangkan tantangan itu di kolom komentar Instagram Mark Zuckerberg yang sedang asyik di atas paddle. Lokasi foto adalah Danau Tahoe yang terletak di antara negara bagian Nevada dan California.

Ternyata, Mark Zuckerberg baru saja membeli area perumahan (compound) di tepi danau tersebut. Menurut Variety, harga properti tersebut mencapai USD 59 juta atau Rp 833 miliar (USD 1 = Rp 14.133).

Rumah ini memiliki hamparan rumput yang luas, serta pemandangan danau yang menenangkan.

Rumah Mark Zuckerberg di tepi Danau Tahoe. Dok: Oliver Luxury Real Estate via Variety

Halaman depan rumah Mark Zuckerberg di tepi Danau Tahoe. Dok: Tahoe Luxury Properties via Variety

Lokasi properti itu adalah di Tahoe City. Luas dari properti tersebut mencapai 10 eker (4 hektar), ditambah dengan pemandangan danau sepanjang 600 meter.

Rumah itu adalah gabungan dari Carousel Estate dengan rumah utama bergaya Tudor yang dibangun awal tahun 1930-an seharga USD 22 juta (Rp 310,9 miliar). Lalu ada Brushwood Estate dengan harga USD 37 juta (Rp 522,9 miliar).

Rumah Mark Zuckerberg di tepi Danau Tahoe. Dok: Oliver Luxury Real Estate via VarietyKamar tidur rumah Mark Zuckerberg di tepi Danau Tahoe. Dok: Tahoe Luxury Properties

Tak hanya Mark Zuckerberg, rumah compound memang sedang trendi di kalangan miliarder teknologi di Silicon Valley. Pendiri WhatsApp Jan Koum juga membangun rumah jenis yang sama di Atherton, California.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

2 dari 3 halaman

Tantangan Menteri Susi

Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Susi Pudjiastuti melayangkan tantangan ke miliarder Mark Zuckerberg untuk balap paddle. Taruhannya? 10 persen dari Facebook.

Tantangan ini dibuat sang menteri ketika Mark Zuckerberg memposting fotonya di atas paddle dengan caption "Tahoe sunset." Danau Tahoe merupakan danau besar di antara California dan Nevada. 

Pada kolom komentar, Susi menuliskan:

"Saya juga suka paddling. Ingin sekali memberikanmu tantangan untuk balap paddle dan memenangkan 10 persen Facebook "Jadi saya bisa menjualnya dan menggunakan uang itu untuk membeli beberapa kapal patroli besar untuk melindungi Perairan Indonesia dan kapal ikan yang ilegal, tak dilaporkan, dan tak diregulasi, dan membeli kapal ikan untuk nelayan Indonesia agar mereka bisa memancing lebih banyak dan lebih baik lagi," ujar Menteri Susi yang mengibarkan emoticon bendera Indonesia di akhir komentar.

Sebelumnya, Menteri Susi juga sempat berlomba melawan Sandiaga Uno di Danau Sunter pada Februari lalu. Sandiaga berenang, sementara Susi naik paddle. 

Berdasarkan info GOBankingRates per September 2018, Facebook memiliki nilai USD 138,8 miliar atau Rp 1.961 triliun. Itu berdasarkan harga saham dan market cap Facebook. Maka, 10 persen dari nominal itu bisa mencapai Rp 196 triliun.

Tahun lalu, Mark Zuckerberg berhasil menyelamatkan Facebook dari bermacam skandal mengenai data pribadi. Forbes mencatat kekayaannya saat ini mencapai USD 72,7 miliar (Rp 1.027 triliun). Saham Facebook yang ia pegang adalah sekitar 15 persen.

Menteri Susi pun berjanji akan membuka kesempatan Mark Zuckerberg untuk membeli kembali 10 persen saham itu jika sudah dimenangkan oleh Menteri Susi.

Sekadar informasi, anggaran Kementerian KKP pada 2019 adalah Rp 5,4 triliun. Hingga Juni lalu, KKP telah merealisasikan anggaran sebesar Rp 1,9 triliun.

3 dari 3 halaman

Susi Pudjiastuti Siap Jadi Menteri Lagi?

Spekulasi mengenai meteri di kabinet Jokowi-JK yang akan tetap menjabat pada masa pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin terus diperbincangkan. Salah satu nama yang disebut masih akan menjabat adalah Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti.

Menanggapi hal tersebut, Susi mengaku sampai hari ini belum ada perbincangan soal nasib dirinya apakah lanjut menjadi menteri atau tidak. "Belum ditawarkan Pak Presiden. Lagian itu kan hak prerogatif Pak Jokowi, sudah jelas dalam undang-undang juga," tuturnya saat berbincang dengan Liputan6.com, Senin, 8 Juli 2019. 

Saat ditanya apakah dirinya siap jika terpilih kembali menjadi menteri di periode kedua nanti, Susi Pudjiastuti mengaku belum mau berandai-andai. "Saya pokoknya enggak mau berspekulasi dulu, berandai-andai. Sampai sekarang belum ada perbincangan dengan Pak Presiden," terang dia.

Selain itu, Susi juga menyebutkan belum ada diskusi lebih lanjut terkait apakah dirinya masih menjabat di kementerian yang sama yakni KKP atau di kementerian lain.

"Saya tidak tahu, tugasnya seperti apa. Apakah kementerian yang sama. Apapun itu saya tidak mau berandai-andai. Itu hak prerogatif Pak Presiden," kata Susi Pudjiastuti.