Liputan6.com, Seattle - Miliarder Jeff Bezos baru saja bercerai dengan istrinya, MacKenzie Bezos. Kekayaannya pun berkurang seperempat karena secara hukum ia wajib membagi hartanya dengan istri.
Dilaporkan Bloomberg, Jeff Bezos memberikan harta gono-gini sebesar USD 38 miliar atau Rp 536,4 triliun (USD 1 = Rp 14.118) kepada MacKenzie Bezos yang ia nikahi pada 1993 lalu.
Advertisement
Baca Juga
Hasilnya, MacKenzie Bezos menjadi salah satu wanita terkaya di dunia. Sementara, kekayaan Jeff Bezos menurun Rp 536,4 miliar.
Meski demikian, penurunan kekayaan itu tidak menggeser posisi Jeff Bezos sebagai orang terkaya di dunia. Bloomberg Billionaire Index mencatat kekayaan Bezos adalah USD 122 miliar (Rp 1.722,1 triliun).
Kekayaan Jeff Bezos juga masih tetap di atas USD 100 miliar. Sebelumnya, ia diperkirakan akan keluar dari klub seratus miliar dolar akibat perceraian ini.
Pasalnya, negara bagian Seattle tempat Jeff dan MacKenzie tinggal memiliki hukum agar pasangan yang bercerai untuk membagi harta selama pernikahan. Namun, MacKenzie puas dengan USD 38 miliar dan berjanji menyumbang setengah harta itu.
MacKenzie tercatat merupakan bagian dari Giving Pledge, sebuah inisiatif dari Warren Buffett dan Bill Gates agar para orang terkaya di dunia mau menyumbangkan sebagian besar hartanya untuk urusan kemanusiaan. Sementara, Jeff Bezos tidak mengikuti program tersebut.Â
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Resmi Cerai
Orang terkaya di dunia, Jeff Bezos, resmi bercerai dari istrinya pada pekan ini. Pengajuan cerai Jeff dan MacKenzie Bezos resmi dilayangkan ke pengadilan pada April lalu.
Dilaporkan Business Insider, perceraian ini akan membuat MacKenzie meraih empat persen saham di Amazon. Nilai saham itu setara USD 38 miliar.Â
Sebetulnya MacKenzie bisa mendapat lebih banyak harta gono-gini. Pasalnya, di negara bagian Washington tempat mereka tinggal ada hukum membagi aset 50/50 bagi pasangan yang bercerai, kecuali jika ada perjanjian pra-nikah (prenup agreement).
Jeff Bezos tak membuat perjanjian seperti itu dengan istrinya, maka seharusnya MacKenzie bisa mengantongi setengah harta sang orang terkaya di dunia. Namun, MacKenzie Bezos puas dengan USD 38 miliar atau sekitar seperempat dari seluruh kekayaan Bezos.
Wanita itu juga memberikan Bezos kendali untuk saham yang ia miliki. Selain itu, ibu beranak empat itu siap menyumbangkan separuh harta yang ia raih dari perceraian tersebut.
Sebagai catatan, Jeff Bezos merupakan orang terkaya di dunia dan saat ia menceraikan istrinya, hartanya sekitar USD 131 miliar. Artinya, MacKenzie bisa saja menuntut sekitar USD 65 miliar dan menjadi wanita terkaya di dunia.
Advertisement
MacKenzie Akan Menyumbangkan Kekayaan Miliknya
MacKenzie, berjanji untuk menyumbangkan setengah hartanya untuk amal. Hal ini dia ucapkan beberapa bulan setelah selesai bercerai dengan si orang terkaya di dunia itu.
Miliarder baru tersebut telah menandatangani Giving Pledge, sebuah upaya yang mendorong orang-orang terkaya di dunia untuk menyumbangkan sebagian besar harta mereka untuk amal.
Sekadar informasi, MacKenzie menjadi salah satu orang terkaya di dunia setelah bercerai dari pendiri Amazon Jeff Bezos, awal tahun ini. Pada Indeks Miliarder Bloomberg, MacKenzie berada pada posisi ke 22.
Perihal kekayaan barunya MacKenzie menyebut, "Saya memiliki jumlah uang yang tidak setimpal untuk dibagikan."
Dalam suratnya, dia menambahkan, "Pendekatan saya untuk filantropi akan terus saya lakukan. Itu memang membutuhkan waktu, usaha, dan perhatian. Namun saya tidak akan menunggu hingga harta saya habis."
Sementara itu, dalam akun Twitternya, Jeff Bezos memuji keputusan sang mantan istri. "MacKenzie sangat luar biasa dan bijaksana, serta efektif dalam filantropi dan saya bangga padanya," kata Bezos dalam cuitannya.
MacKenzie merupakan satu dari 19 orang terkaya yang ikut menandatangani Giving Pledge, pada 28 Mei 2019.
Selain MacKenzie, pendiri WhatsApp Brian Acton, pendiri Pinterest Paul Sciarra, dan CEO Coinbase Brian Armstrong ikut menandatangani komitmen amal tersebut.
"Kemurahan hari kelompok ini merupakan refleksi dan inspirasi, guna menciptakan dunia yang lebih baik bagi orang lain, yakni dengan pengorbanan pribadi yang besar," tutur Warren Buffett dalam pernyataannya.