Liputan6.com, Jakarta - Harga emas kembali tergelicir pada penutupan perdagangan Selasa (Rabu pagi waktu Jakarta) akibat ekspektasi penurunan suku bunga yang kurang agresif oleh Federal Reserve bulan ini. Turunnya harga emas dunia tersebut bahkan menjadi yang terendah dalam satu pekan terakhir.
Manajer Portofolio di GraniteShares Jeff Klearman mengatakan, The Fed yang kurang dovish ditambah data lapangan pekerjaan yang lebih baik dari perkiraan dan meningkatnya optimisme tentang meredanya tensi perang dagang AS-China telah memperkuat dolar, menyeret harga emas.
Advertisement
Baca Juga
Artikel mengenai anjloknya harga emas dunia ini menjadi salah satu artikel yang banyak dibaca. Selain itu masih ada beberapa artikel lain yang layak untuk disimak.
Lengkapnya, berikut ini tiga artikel terpopuler di kanal bisnis Liputan6.com pada Kamis 11Â Juli 2019:
1. Harga Emas Tumbang, Terendah Selama Seminggu
Harga emas kembali tergelicir pada penutupan perdagangan Selasa (Rabu pagi waktu Jakarta). Bahkan penurunan ini menjadi yang terendah dalam satu minggu terakhir.
Mengutip CNBC, Rabu (10/9/2019), melemahnya harga emas ini karena dolar AS terus menguat imbas ekspektasi penurunan suku bunga yang kurang agresif oleh Federal Reserve bulan ini. Sementara investor masih menunggu pernyataan Jerome Powell tentang kebijakan moneternya.
Harga emas di pasar spot turun 0,4 persen menjadi USD 1,390.21 per ounce. Bahkan sempat menyentuh USD 1,386.11 per ounce, diamana ini adalah yang terendah sejak 2 Juli.
Sementara untuk harga emas berjangka AS turun 0,5 persen menjadi USD 1,392.50 per ounce.
"The Fed yang kurang dovish ditambah data lapangan pekerjaan yang lebih baik dari perkiraan dan meningkatnya optimisme tentang meredanya tensi perang dagang AS - China telah memperkuat dolar, menyeret harga emas," kata Jeff Klearman, manajer portofolio di GraniteShares.
Â
Advertisement
2. Kisah di Balik Suksesnya Dua UMKM Bandung yang Menginspirasi
Menjadi pelaku usaha tentunya bukan hal mudah. Ada proses jatuh bangun yang harus dihadapi agar usaha terus berjalan maju dan sukses. Seperti cerita dua pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) asal Bandung ini.
Dimulai dari usaha dapur rumahan Boboko Snack (merek sebelumnya Jank Snack) milik Irpan Salim pada awal November 2015. Pria yang akrab disapa Ivan ini menjual produk makanan ringan khas Sunda (Sundanese Snack).
Berawal dari menjual seblak kering, Ivan kini memiliki sembilan makanan ringan lain (batagor kuah instan, basreng, moring, kicimpring, makaroni, emplod, ramen sunda, dongdo, kripik cireng) yang laris manis dipasaran.
Ivan mengungkapkan konsep awal menghadirkan Sundanese Snack bukan sekadar mencari pundi-pundi. "Saya mau memperkenalkan kaum milenial kalau banyak varian makanan jadul Sunda. Makanan jadul ini adalah budaya yang harus dijaga."
Â
3. Siapa Minat? BUMN Sektor Agroindustri Ini Buka Lowongan Kerja Terbaru
Anda sedang mencari pekerjaan? Ada kabar gembira, salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak di bidang Agroindustri, PT Berdikari (Persero) sedang membuka lowongan kerja terbaru.
Kali ini, PT Berdikari membuka lowongan kerja untuk dua posisi sekaligus. Pendaftaran lowongan kerja ini dibuka hingga 12 Juli 2019.
Apakah Anda tertarik? Dilansir dari laman resmi Berdikari, Selasa (9/7/2019), berikut merupakan persyaratan umum dan khusus, serta tata cara pendaftaran lowongan kerja tersebut:
Persyaratan Umum:
1. Warga Negara Indonesia
2. Sehat Jasmani dan Rohani
3. Memiliki integritas, nasionalisme, jujur, moral yang baik dan kepribadian yang tidak tercela
4. Memiliki pengetahuan dan keterampilan yang baik tentang memimpin, mengelola tim kerja,
5. berkomunikasi, bekerjasama dan bernegosiasi
6. Tidak pernah diberhentikan dengan tidak hormat sebagai pegawai
7. Tidak pernah menjadi tersangka atau terdakwa tindak pidana, pengedar dan pengedar NAPZA (dibuktikan dengan surat pernyataan di atas meterai)
8. Diutamakan yang menguasai bahasa inggris (lisan dan tulisan)
9. Pernah menjadi pegawai minimal setingkat manager di bidang yang relevan.
Â
Advertisement